Lorong - Chaphine

1.3K 95 18
                                    


Sejauh matamu memandang yang terlihat hanyalah dinding bata tak beraturan yang ditata asal-asalan.

Dahimu berkerut. Kepalamu menoleh ke kiri dan kanan. Dinding bata menyapamu. Saat kau putar tubuhmu kebelakang, yang kau dapati dinding pula. Buntu.

Kau melangkahkan kakimu maju, menyusuri satusatunya jalan yang ada. Berbelok, berbatu, menanjak, menurun. Sampai disatu titik tanpa kau sadari tubuhmu terhimpit. Terhimpit dua dinding bata tak beraturan yang usang.

"Argh." Kau melirik lemak yang menimbun di tempat di mana semua makanan dicerna. "Andaikan tubuh ini lebih kurus."

Kau bergerak-gerak kasar. Berusaha membuat tubuhmu pas untuk keluar dari jebakan yang kau masuki.

"Sial," katamu sambil mengatur napas yang hampir habis berkat debu-debu yang bangkit dari dinding bata.

Kau menarik napas panjang. Kemudian terdiam sesaat. Kau biarkan otakmu bekerja lebih keras. Kemudian---

Bruk!

---Tubuhmu jatuh ke lantai. Terbebas dari jebakan dinding itu. Sontak kau lirik perut bulatmu---yang sebenarnya tidak terlalu bulat---seraya menaikan sudut bibirmu keatas satu.

Kau bangkit perlahan, membersihkan debu dan kotoran yang menempel. Begitu cukup lama sampai kau menyadari apa yang ada di depanmu.

Sebuah lorong lain, kali ini lebih gelap. Matamu tak bisa melihat apapun. Kau menahan napas saat membaca sebuah batu di sisi lorong.

"Keputusasaan."

Kau menarik napas dalam. Kemudian melangkah pelan masuk ke dalam sana. Lorong itu benar-benar gelap. Tanganmu mencoba meraba-meraba dinding untuk menemukan jalan.

Matamu terbalak. Tak ada dinding yang kau temukan. Tubuhmu gemetar. Perlahan kau merebahkan tubuhmu ke dasar. Kau temukan jalan.

Kedua tanganmu segera bekerja giat setelah sekian lama hanya bertugas menangkup wajahmu yang basah.

"Huft."

Bulir-bulir keringatmu mulai jatuh. Detak jantungmu pun mulai tak beraturan. Tanganmu terus bekerja tanpa henti diantara kegelapan yang tak berujung, dan kau pun terperangkap, di sana selamanya.

.

.

.

END

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang