Part 2

1.9K 207 20
                                    

Kyuhyun terlihat cemas seraya ia tatap ponsel yang dirinya letakan pada sebuah kursi dihadapannya sekarang, dimana ponsel pintar tersebut juga sedang menampilkan beberapa sosok namja yang sebelumnya telah dihubungi melalui video call olehnya.

"Hyung jadi bagaimana sekarang ?" Tanyanya gusar setelah dirinya mendudukkan diri tepat disebelah sang istri yang saat ini terkulai lemah diatas ranjang yang juga sebelumnya telah ia jelaskan mengenai alasan ia menghubungi mereka sekarang.

"Bagaimana ya.. bagaimana.. tentu saja kau harus menghubungi uisa sekarang, bagaimana sih kau ini" ujar kesal salah seorang hyungnya yang berada di seberang telefonnya, yaitu Kangin.

"Benar Kyu.. seharusnya yang kau hubungi uisa, bukan kami.. aigooo" ujar Eunhyuk yang tak habis fikir dengan salah satu dongsaengnya ini.

Bodoh, terlalu panik atau apa... Intinya sungguh sangat salah bila yang dihubungi olehnya ialah mereka, memang dikiranya mereka apa ? Perawat saja bukan..

"Aigooo.. Hyung.. tapi aku takut" keluh Kyuhyun merajuk.

"Takut apa ?" Tanya Donghae mewakili yang lain.

"Kalian kan tau sendiri pernikahanku masih di rahasiakan, jadi mana mungkin aku seenaknya memanggil uisa kesini"

"Yasudah kau panggil saja pihak medis SM, pasti mereka akan tutup mulut" sahut Heechul dengan santai.

"Ah Hyung benar.. gomawo" ucap Kyuhyun dengan wajah manis yang dibuatnya.

"Sudah cepat matikan telefonnya" seru Eunhyuk.

Kyuhyun pun mengangguk.

"YAKKK apa yang sedang kalian lakukan dengan ponselku" teriak kesal seorang namja tepat disaat Kyuhyun akan mematikan sambungan video callnya, tapi dengan santainya Kyuhyun mengacuhkan sosok tersebut .. sosok yang sangat ia yakini merupakan leader mereka.. Leeteuk.

Plip

"Baiklah telefon uisa sekarang" gumam Kyuhyun.

"Euhhhh..." Belum sempat dirinya menelepon dokter, suara lenguhan seseorang nyatanya menghentikan keinginannya.

"Hyun... Kau sudah sadar ? Aigooo.. syukurlah" ujar lega Kyuhyun dengan mendekatkan dirinya ke arah Seohyun. "Jadi.. aku masih harus menghubungi uisa atau tidak ?" Tanyanya.

"Tidak perlu.." datar Seohyun sambil memijat keningnya pelan yang masih terasa pusing.

Terlalu lelahkah ? Ataukah karena refleks fikirannya yang terlalu takut ditinggal ? Entahlah.. intinya kepalanya serasa sangat pusing tadi matanya mengabur, lalu membuatnya jatuh lunglai dan pingsan.

Dengan wajah polosnya Kyuhyun pun mengangguk patuh.

Melihatnya membuat Seohyun termenung, namjanya ini sebenarnya orang yang termasuk sangat polos dan manjanya keterlaluan, makanya sangat tidak mengherankan juga kalau sedikit di pancing emosinya pasti akan lebih sangat emosi jadinya dan berujung dirinya yang pasti mengadu pada orang lain. Aigooo.. Hyun bodohnya dirimu yang melupakan hal itu ~rutuk Seohyun pada dirinya sendiri.

"Oppa.." panggil Seohyun lembut.

"Ne.."

"Sudah ya.. kita lupakan yang tadi..." Ujar Seohyun pelan yang masih terbaring di ranjangnya.

Kyuhyun menolehkan kepalanya kearah Seohyun.

"Baiklah.. tapi aku ingin menjelaskan sedikit padamu mengenai foto-foto itu" ujar Kyuhyun dengan tertunduk seraya memainkan kuku jari tangannya, menggemaskan.. fikir Seohyun.

"Di basecamp pelatihan militer bahkan sampai di kantor pelayanan publik semua rekan-rekanku pasti menyimpan foto-foto idol wanita di lokernya hal itu katanya sih bertujuan sebagai penyemangat mereka dalam menjalankan wajib militernya... Hm.. bisa dikatakan juga sudah seperti kebiasaan yang menurun. Tapi sejak awal sebenarnya aku tidak mau melakukan hal itu dan hanya menyimpan fotomu Hyun.. hingga suatu waktu manajer Hyung datang dan melihat isi lokerku.. lalu menurutnya akan lebih baik jika aku tidak hanya menaruh fotomu saja atau lebih baik lagi jika fotomu ditutupi dengan foto idol lainnya seperti rekanku yang lain yang menyimpan banyak foto idol di loker mereka".

WEARY (SEOKYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang