5. Murid Baru

359 17 12
                                    

Pukul 05.25, aku bangun tidur, mataku sembab, muka ku sangat merah. Aku membuka jendela kamar, seperti biasa aku di sambut oleh kicauan burung, aku merebahkan diri lagi, menatap langit-langit kamar yang kosong. Aku bergegas untuk mandi dan sarapan karna hari ini sekolah, aku menuruni tangga, menuju meja makan, disana sudah ada bibi yang sedang menyiapkan, seperti biasa dia menanyakan mau makan apa? Aku hanya memakan nasi goreng, nasi goreng buatan bibi sangat enak, bahkan lebih enak masakan bibi dari pada ibu
'akupun belum pernah menyicipi masakan ibu sekarang, kalau dulu, waktu alm ayah masih hidup, aku sering sarapan masakan ibu, tapi itu dulu, dan sekarang, aku saja sudah lupa bagaimana rasanya' 

Membahas ibu aku jadi ingat kejadian semalam, dimana aku membentak ibuku sendiri, karna aku menginginkan ibu menemaniku, toh itu bukan hal kecil kan? Jadi wajar aku berkata seperti itu, tapi sekarang aku merasa bersalah, sangat bersalah, aku telah menjadi abak durhaka karna membentak ibu
Hufftt

***

Pukul 06.25, sekolah masih sepi, baru ada beberapa anak saja yang sudah datang, mungkin aku terlalu rajin untuk datang ke sekolah. aku melihat jam ditanganku, sepertinya jam itu bergerak sangat lambat, beberapa kali aku melihatnya, jam nya masih sama, masih jam 06.25

Pukul 06.38, anak anak mulai ramai, aku melihat lia dan tiara memasuki pintu gerbang sambil mengobrol dan sesekali tertawa, aku tidak melihat vita, biasanya mereka selalu bertiga jika berangkat ke sekolah

'ada apa?'  ucap ku dalam hati sambil mengernyitkan kening.

"Hai al? Dari tadi lo disini?" ucap lia sambil menghampiriku

"rajin banget lo al, dateng jam berapa lo tadi?" ucap tiara

"jam 06.25" jawabku

"anjir, rajin banget" ucap tiara sambil tertawa, di ikuti oleh lia yang tertawa terbahak-bahak

"vita mana?" ucapku dengan nada ingin tahu apa yang terjadi

"oh iya, gue lupa belom cerita, jadi kita kan semalem makan bakso kan di warung mang dadang, lo tau kan?" ucap lia

"iya tau, terus?" ucapku

"nah--" kata tiara sambil memegang perutnya karna tak tahan tertawa. "dia tuh mesen bakso porsi gede itu loh, lo tau kan?"  Lanjutnya lagi

"hmmm, terus?" ucapku seraya mengangguk

"nah terus, dia ga kira-kira ngasih sambel sama saos nya" ucap tiara sambil tertawa

"nah pas udah di rumah gue, dia bolak balik ke kamar mandi terus, katanya perutnya mules mules, gue ga tahan liat komok nya ha ha ha" ucap lia tertawa ngakak

"eh anjirr ya lo berdua, temen lagi sakit malah di ketawain" ucapku sambil tertawa juga

"abisnya lucu" ucap lia

"eh iya, lo tau ga al? Katanya mau ada murid baru" ucal tiara

"ha? Cewe apa cowo?" ucapku kaget

"kalo cowo kenapa? Mau lo jadiin gebetan?" goda tiara sambil menaikan alisnya

"yeeee, ga gitu juga lah, gue cuman nanya doang" ucapku kesal

Mimpiku Menjadi KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang