chapter 1

1.2K 33 1
                                    

.....Swara pov....

Aku sangat bahagia bisa kembali lagi ke kota ini,kota dimana aku dilahirkan,kota yang menjadi saksi penderitaan yang aku dan ibuku hadapi.Penghinaan dari masyarakat yang harus aku tanggung karena status ku yang tidak mempunyai ayah,bahkan keluargaku pun menghina dan tidak menganggap ku ada.

Penderitaan yang ditanggung ibuku,harus hamil diluar ikatan pernikah,beliau harus menerima kenyataan kalau anak dalam kandungannya tidak diakui oleh ayahnya,pria yang sangat ia cintai,tidak mengakui anaknya,aku sangat benci dengan ayah,,sangat sangat benci,,,betapa hancur hati ibuku ,sampai akhirnya ibuku harus menerima saja perjodohan dari nenek,untuk menyelamatka nama baik keluarga,dan untuk menyelamatkan masa depan anaknya.
Ibu harus hidup dengan seseorang yang tidak ia cintai,serumah dengan orang yang kaku,dingin,dan kejam,tak pernah terpikir dalam benak ibu.

Meskipun pahit,tetap ibuku jalani pernikahan itu.

ibu pernah bilang,saat aku lahir dan dalam keadaan masih berlumuran darah,papa menggendongku dan melihatku dengan mata berkaca-kaca,beliau menatap ibu dan berkata "dia adalah permataku,,,putri kecilku",sambil memeluk ku erat.

Papa adalah orang yang dingin dan kejam,papa tidak akan segan2 untuk melenyapkan siapapun yang mengganggu ketenangan nya.

Papa selalu menganggap ku putri kandungnya,papa yang selalu memberikan ku kasih sayang seorang ayah,meskipun aku selalu menerima hinaan, aku tdk pantas menjadi putri nya..

Pada saat umur ku 7 tahun,papa membawaku dan ibu pergi dari india,dia tidak tahan dengan hinaan yang selalu ditujukan kepadaku,papa membawa kami ke australia,aku tumbuh besar di sana.

Tetapi ternyata pernikahan papa dan ibu tidak dapat bertahan lagi,saat aku berumur 18 tahun mereka bercerai.
Setelah bercerai ibu kembali ke india, sementara aku tetap di australia untuk melanjutkan pendidikan ku.

Setahun setelah bercerai,ayah menikah dengan mama,mama mempunyai 2 orang anak.
Anak pertamanya adalah maan,dia lebih tua 4 tahun dari ku.sementara anak kedua nya manvi,manvi lebih kecil 3 tahun dari ku,dia gadis yang sangat baik sementara maan,dia juga baik dan juga selalu melindungi ku dan manvi tetapi dia adalah pria yang sangat dingin,seperti es yang ada di kutub.Dan maan adalah kakak yang sangat protektif terhadap adik2 nya,tetapi aku bersyukur mempunyai kakak seperti maan.Mereka juga menyayangi dan menghormati ibu seperti mama mereka.

Dan disinilah aku sekarang,,,india.
Setelah mendapatkan gelar sarjana aku kembali ke negara asal ku,meskipun hanya untuk sementara,,,yaaahhh aku disini hanya untuk 5 tahun saja,dan setelah 5 tahun mungkin aku akan kembali ke australia dan memenuhi tanggunv jawab yang kutinggalkan pada kak maan,yaitu perusahaan cabang pemberian papa.ahhhh....aku sangat merindukan ibu,akan seperti apakah reaksi nya saat melihat putri nya ini berada di hadapan nya,aku menjadi tidak sabar untuk melihat wajah ibu uang terkejut..hahahaha ibu tunggu anak gasdis mu ini....
.
.
.
.
.
.
.
Maaf ya ini cerita pertama yang saya buat,jadi klw gaje maafin aja....
Jangan lupa follow,vote and coment ya....
Terimakasih.....

SwaraginiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang