Ragini

924 28 0
                                    

,,,Author pov,,
    Seorang gadis masuk ke dalam sebuah rumah susun dengan senyum mengembang,karena ia ingin memberikan kejutan kepada ibunya.
Tetapi pemandangan yang ada di depannya membuat gadis tersebut langsung emosi.

,,,swara pov,,,
Pemandangan di depan ku membuat ku langsung berlari dan mencekal tangan wanita paruh baya yang aku tidak aku tau siapa itu,karena dia akan menampar ibu ku,dan aku tidak akan pernah rela ibuku disakiti.

"Hei granny,how dare you,,,siapa kau berani sekali kau ingin mebampar ibuku".kataku dengan sangat dingin dan penuh penekanan,saat aku ingin melanjutkan makianku padanya,tapi ibu dan nenek sudah terlebih dulu menarik ku dan membawaku ke dalam rumah.

"Swara sudah,,,apa yang kau lakukan disini?kapan kau pulang,kenapa tidak memberi tau ibu?"kata ibu padaku dan langsung memelukku,sambil terisak.

"Ibu,,,ibu jangan menangis,aku baru saja sampai,aku tdk memberitahu klw aku pulang karena aku ingin memberikan kejutan untuk ibu"balasku,aku melepas pelukannya dan menghapus air matanya.

"Kenapa ibu menangis?anak mu sudah ada di sini,aku sudah disini,aku akan menjaga ibu dan nenek,aku tdk akan membiarkan kalian disakiti oleh orang2 itu,mereka pikir mereka siapa,ibu tidak usah takut lagi"setelah mendengar aku berucap seperti itu,ibu makin terisak.

"Ya,kau sudah disini,anak ibu sudah pulang,untuk apa ibu takut,"kata ibu sambil kembali memelukku erat.

"Sudah,,,sudah,sharmishta ayo bawa cucuku ke kamar,supaya dia bisa istirahat,,"kata nenek mengintrupsi ibu.
.
.
.
.
.
.
,,,author pov,,,

Pada saat makan malam,swara menceritakan segala kegiatan nya setelah lulus kuliah,ia membantu di perusahaan papanya,swara bercerita bagaimana kesehariannya menjadi sekretaris kakak nya,yaitu maan.

Pada saat sedang asik bercerita,ada tamu yang mengetuk pintu.

,,,swara pov,,,

Aku sedang asik bercerita tentang segala legiatan ku sebagai sekretaris kak maan,tapi tiba2 ada yang mengetuk pintu rumah,,iiihhhh,,,mengganggu saja.
Lalu aku berdiri dan pergi untuk membuka pintu,ternyata yang datang adalahd gadis yang berdiri didekat wanita/nenek2 tadi

"maaf anda siapa?,silahkan masuk"kata ku mencoba utk sedikit sopan.
"Kau pasti swara,hai aku ragini,cucu dari wanita yang bertengkar dengan ibu mu tadi,,aku kemari ingin minta maaf atas perlakuan nenekku  pada ibumu tadi,,"suaranya sangat lembut,dan  kelihatannya dia adalah orang yang baik.tetapi aku diam saja,aku hanya menatap ibu.

"Bibi aku mohon maaf atas perlakuan nenek kepada mu tadi"katanya.
"Sudah lah ragini,aku mengerti,kau tidak usah seperti ini,ayo duduk dulu kita minum teh duly"ibu berbicara lembut padanya.
"Tidak perlu repot2 bibi,aku akan kembali kerumah,terimakasih bibi,dan sekali lagi maafkan sikap nenek kepadamu".setelah mengatakan itu,ragini langsung pulang kerumahnya.
"Ya sudah swara,ayo sudah waktu nya tidur sayang".
"Ya ibu,selamat malam,I love uou mom".
"I love you too".setelah mencium pipi ibu,aku langsung ke kamar dan tidur....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai semua,,,,,
Gaje yaa,,,sorryyyyy....
Makasih ufah mau baca cerita ini....
Sampai jumpa di next part...
Bye...
.
.
.


SwaraginiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang