Part 6

28 2 0
                                    

Brukk!!

Arshylla terjatuh ditanah dengan posisi yang mengenaskan. Tangan dan lututnya terkena benturan paving.

"ARSHYLLA!!" teriak Revian dan Allena kemudian berlari menghampiri Arshylla.

"Aww.." keluh Arshylla sambil melihat tangan dan lututnya tergores paving.

"Lo gak papa?" tanya Allena panik.

"Aissh.. Ini perih sekali" jawab Arshylla sambil meringis.

"Lo sih! Seharus nya tadi lompatnya agak ke kiri,biar bisa gue tangkep. Dan lo,gue juga belom kasih aba-aba buat loncat tapi lo udah main loncat duluan aja" omel Revian panjang lebar.

"Gue kan tadi udah bilang kalo gue gak bisa manjat tembok Rev" ucap Arshylla sambil menunduk. Sedangkan Revian mengacak rambutnya frustasi.

"Ya udah sekarang kita ke uks dulu" ucap Allena. Revian pun mengangguk setuju. Kemudian Allena dan Revian berdiri dan beranjak pergi meninggalkan Arshylla yang masih memandang mereka melongo.

"Lah Arshylla kemana?" tanya Revian.

"Hastagah!! Lupa Rev!!" ucap Allena sambil menepuk jidatnya.

"Arshylla kan kagak bisa jalan berarti dia masih dibelakang dong?" sambungnya lagi.

"Ya udah kita kesana sekarang" ucap Revian kemudian berbalik menuju tempat Arshylla tadi.

"Arshylla,lo kenapa gak ikut kita tadi pinter?" tanya Allena gemas.

"Lah lo berdua sendiri kan yang ninggalin gue? Udah tau gue kagak bisa jalan gini malah lo berdua tinggalin gue. Lo mau kalo gue ngesot sampek uks nanti" semprot Arshylla. Allena meringis mendengar ocehan sahabatnya itu.

"Iya iya maaf. Kan kita lupa" jawab Allena dengan cengiran khasnya. Sedangkan Arshylla memutar bola matanya malas.

"Ya udah ayo ke uks" ucap Revian kemudian membantu Arshylla berdiri dan membantunya berjalan.

Di uks

"Pelan pelan Al. Perih tau" omel Arshylla karena Allena tak sengaja menekan lukanya.

"Iya iya. Bawel ah lo" jawab Allena kesal.

"Udah selesai" ucap Allena sambil tersenyum.

"Oke. Makasih" jawab Arshylla.

"Eh lo mau kemana?" tanya Revian yang melihat pergerakan Arshylla.

"Mau ke kelas" jawab Arshylla polos. Sontak Revian menjitak kepala Arshylla gemas.

"Aww.." ringis Arshylla sambil mengusap-usap kepalanya.

"Lo kan sekarang lagi sakit pinter. Jadi lo disini dulu" ucap Revian. Sedangkan Arshylla memanyunkan bibirnya kesal.

"Iya iya. Lo berdua sekarang kekelas aja. Gue gak papa disini sendirian" ucap Arshylla.

"Gak gak. Kita temenin lo disini. Masa iya lo disini sendirian" ucap Revian tidak setuju. Sedangkan Arshylla memutar bola matanya malas.

"Gue beneran gak papa. Gue gak mau lo berdua ketinggalan pelajaran gara gara gue" ucap Arshylla bijak. Allena dan Revian menatap Arshylla ragu.

"Gue gak papa dan gak bakalan kenapa-napa" ucap Arshylla saat Revian akan berbicara. Revian pun menghela nafas pasrah.

"Ya udah" jawab Allena dan Revian. Arshylla pun tersenyum.

"Ya udah cepet ke kelas gih" ucap Arshylla.

"Lo ngusir kita nih?" tanya Allena bercanda.

"Eh gak kok. Kan kalian harus kekelas sekarang" jawab Arshylla.

Akhirnya Allena Dan Revian pun kembali kekelas.

******

Saat ini Allena sedang berada dirumah Arshylla. Ia merasa bosan karena tak mempunyai teman dirumau kecuali mamahnya.

"Arshylla?" panggil Allena.

"Hm" jawab Arshylla singkat.

"Pergi kuy!" ajak Allena semangat.

"Kemana?" tanya Arshylla sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Taman kota. Gimana?" ucap Allena. Mendengar kata taman,mata Arshylla berbinar-binar senang.

"Boleh. Tapi.." ucap Arshylla sambil menggantungkan kata-katanya.

"Tapi apa?" tanya Allena penasaran.

"Nggak jadi. Hehehe" jawab Arshylla sambil cengengesan. Sedangkan Allena mendengus kesal.

"Ya udah ganti pakaian gih! Gue tunggu" perintah Allena. Arshylla pun mengangguk patuh.

"Lah lo sendiri kagak ganti baju nih? Masa iya ke taman kota mau pakek seragam gitu?" tanya Arshylla yang baru sadar jika Allena masih mengenakan seragam sekolah lengkap.

"Gue pinjemin baju gue deh. Gimana?" usul Arshylla. Tampak Allena sedang berfikir-fikir.

"Ya udah boleh deh" jawab Allena sambil tersenyum.

"Nih Al,lo pilih mau pakek baju yang mana" ucap Arshylla sambil memberikan lima pakaiannya.

Tampak Allena sedang memilih pakaian untuk dirinya.

"Shyl,gue kagak mau pakek ini semua" ucap Allena sedikit kesal. Sedangkan Arshylla menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Kenapa? Baju gue jelek jelek ya?" tanya Arshylla bingung.

"Kagak gitu. Liat nih baju lo dress semua,Gue kagak mau" jawab Allena.

"Lah terus lo mau pakek baju apa? Daster yang di pakek mamah gue waktu santai dirumah?" tanya Arshylla.

"Ya kali gue ke taman pakek daster mamah lo?" tanya Allena dengan memanyunkan bibirnya.

"Gue pinjem celana jeans dan oh ya sama kaos oblong. Lagian siang ini gerah banget tau gak?" sambung Allena.

"Oke gue ambilin bentar" jawab Arshylla yang diangguki oleh Allena.

"Kalo ini gimana?" tanya Arshylla sambil memberikan celana jeans berwarna navy serta kaos putih bergambar menara eifel.

"Nah ini baru perfect" jawab Allena dengan berbinar binar.

15 menit kemudian..

"Kuy berangkat!!" ajak Arshylla antusias.

"Let's go!!" jawab Allena tak kalah semangat.

"Eh gue mau bilang bi inah dulu deh. Ntar nyariin lagi" yah bi inah ini adalah pembatu dirumah Arshylla. Bi ina lah yang menemani Arshylla dirumah jika mamah dan papah nya sedang berada diluar kota.

"Bi inah!" panggil Arshylla.

"Iya nona ada apa?" tanya beliau.

"Bi,Shylla mau pergi sama Allena" pamit Arshylla.

"Memangnya non Shylla mau pergi kemana sama no Lena?" tanya bi inah.

"Mau ke taman kota bi. Cuman sebentar aja kok" jawab Arshylla.

"Ya udah kalo gitu non Shylla sama non Lena hati hati ya kalo berangkat" ucap bi inah. Arshylla dan Allena pun mengangguk.

"Pasti kok bi" kali ini Allena yang menjawab.

"Kita berangkat dulu ya bi. Assalamu'alaikum" ucap Arshylla kemudian menyalami bi inah. Allena pun melakukan hal yang sama.

"Wa'alaikumsalam" jawab bi inah.

Walaupun bi inah itu hanya pembantu dirumahnya. Namun,Arshylla tetap menghormati bi inah karena Arshylla sudah menganggap bi inah seperti ibu sendiri.

******

Menanti Cintamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang