4

1.9K 171 9
                                    

Pansy kembali merebahkan tubuhnya, rasa sakit kembali berdenyut di kepalanya.
Dia mulai menutup mata mencoba mengingat kejadian tadi malam hingga di rasanya kamar itu mulai terbuka, di cobanya melirik siapa yang ada di balik pintu kamarnya.

"Kau sudah bangun,?" tanya Daphne lembut sambil melangkahkan kakinya dengan membawah nampan berisi makanan.
Pansy hanya tersenyum kemudian duduk bersandar di tepi ranjang.

"Apa aku melakukan hal aneh semalam,?" tanya pansy tersenyum kikuk.

Daphne hanya tersenyum simpul menatap tingkah sahabatnya.

"Apa kau ingin tau siapa yang membawah mu kemari,?"
Daphne duduk memberikan gelas berisi air.

"Siapa,?" tanya pansy sambil meneguk minumanya.

"Ron weasley" seketika pansy menyemburkan air yang di minumnya dan mulai tersedak karna tekanan yang ia lakukan.

Daphne dengan santai menepuk punggung pansy, sedikit senyum tersungging di wajah Daphne.

.

Hermione membuka matanya perlahan, ia ingin bangkit hingga di rasanya ada lengan yang tengah memeluk tubuhnya.

Sedikit terkejut melihat Draco tertidur pulas di sampingnya, Hermione berusaha bangun tapi kembali tangan Draco memeluknya erat hingga akhirnya Hermione kembali merebahkan tubuhnya di samping Draco, dilihatnya wajah yang begitu tampan dan juga tenang dalam tidurnya hingga tanpa ia sadari kini jemarinya mulai menyisir rambut Draco, sedikit menyunggingkan senyum ketika terlihat Draco mulai terganggu dengan kegiatan Hermione.

Kini Hermione lebih mendekatkan tubuhnya dan berbisik di telinga Draco
"Bangunlah Draco, mau sampai kapan kau tidur,?"
Draco semakin mengeratkan pelukan di tubuh Hermione.
Gemas dengan kelakuan Draco akhirnya Hermione menepuk keras bahu Draco.

Hingga rasa nyeri itu membangunkannya dari mimpi panjangnya.

"What the hell Granger, apa masalah mu,?" tanya Draco membuka matanya pelan.

"Kau Draco, cepatlah bangun sebelum mom masuk kedalam!"
Hermione mulai memindahkan tangan Draco dari tubuhnya.
Kali ini Draco benar-benar sadar dan membiarkan Hermione menuntun tangan nya ke sisi lain tempat tidur.

.

"Blaise hentikan !" luna kesal melihat tangan Blaise yang mulai menyentuh setiap lekuk tubuhnya.

Well...sudah sewajarnya Blaise melakukan hal itu karna dia adalah suami luna lovegood, Blaise tidak pernah menyangka jika dirinya begitu menyukai luna dan tentu saja hal itu tidak di terima luna begitu saja, jelas luna ingat seperti apa Blaise dulu saat di hogwart, dia sering menghina luna dengan sebutan 'loony' tentu perlu perhitungan panjang hingga pada akhirnya dia yakin kalau Blaise sungguh tulus mencintainya.

Mereka bertemu di sebuah cafe dan pertemuan pertama itulah yang mengubah pandangan Blaise. Dia mulai sering membayangkan luna dan mulai bermimpi tentang luna. Hingga akhirnya Blaise mengikuti luna. Di saat itulah Blaise menyadari sosok luna yang begitu menarik.
Tak perlu waktu lama bagi Blaise menunjukan bahwa dia sangat mencintai gadis terunik di dunia.

"Aku menemui Draco kemarin,"

"Benarkah, bagaimana kabarnya.?"

Blaise tersenyum di lekukan leher luna, dia tau kalau pilihannya tak pernah salah, dia sangat beruntung mendapatkan orang yang begitu tulus seperti luna.

"Dia terlihat tak begitu baik."
Luna hanya mengangguk mengerti mendengar ucapan Blaise.

"Tapi kami mulai kembali menjadi teman, lun."

It's Okay, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang