5

2.4K 190 31
                                    

"Bagaimana persiapan nya Harry?" Ginny duduk di hadapan Harry menatap lembut kearah kekasihnya.

"Pernikahan mereka akan dilaksanakan besok." Harry tersenyum tipis.

"Lalu apakah Draco menerimanya.?" tanya Ginny penasaran.

"Draco sudah tau kutukan Hermione, dan dia juga tak bisa menolak keinginan ibunya."

"Kuharap Draco bisa bersikap baik dengan Hermione."
Harry mengangguk faham, dalam hati ia juga berharap demikian, sangat sulit baginya mengerti keadaan ini mengingat masa lalu mereka dengan Draco walaupun akhir-akhir ini Harry merasa sifat Draco berubah menjadi baik.

"Ya aku juga berharap begitu."
Harry tersenyum lembut menatap kekasihnya.

.

"Draco!" teriakan Hermione terdengar jelas di telinga Draco tapi tetap saja dia tak merespon, dia terlalu sibuk menatap layar tv yang menayangkan berita bisnis. Well.. Draco malfoy yang terkenal anti muggle dan barang-barang muggle kini malah ketagihan dengan teknologi muggle bahkan Draco mempunyai HP terbaru untuk selalu berhubungan dengan orang terdekatnya.

"Draco, bisakah kau melihat ku saat aku memanggilmu, aku tau kau mendengar ku."

Draco menghembuskan nafas dalam-dalam , dia benar merasa jengkel karna Hermione terus saja bicara dengan nya.

"Aku kesini karna Mother yang meminta." Draco menjawab santai pertanyaan Hermione.

"Dan aku tak suka kau disini, pulanglah ini sudah malam."
Draco memutar matanya bosan.

"Kalau aku pulang Mother akan mengusir ku,"Draco menghela nafas bosan. " baiklah mungkin aku akan pergi ke club."
Draco segera bangkit dari posisi duduknya. Hermione terdiam memandang Draco pikirannya melayang membayangkan bagaimana kalau Draco di goda gadis jalang disana?, seketika Hermione menggeleng pelan.

Hermione menyusul langkah Draco. Dia menggenggam erat jemari Draco sedikit menunduk menahan malu, Draco terkejut dengan sikap Hermione.

"Apa lagi ?" tanya Draco malas.

"Jangan pergi jika ke club." Hermione semakin menundukan wajahnya.

Draco tersentak dengan ucapan Hermione. Ditatapnya wajah Hermione yang kini menunduk dan diangkatnya wajah Hermione dengan jemari yang satunya karna Hermione masih menggenggam erat tangan Draco.

"Sekarang kau ingin aku kemana, huh,?" tanya Draco dengan nada bercanda,dia merasa ajaib dengan sikap Hermione sebentar menyebalkan dan terkadang berubah sangat sulit di tebak.

"Tidurlah disini bersama ku."  Hermione tersenyum kearah Draco. Senyum yang sangat menenangkan untuk Draco.

.

Suara alunan musik memeriakan pesta pernikahan Draco dan Hermione, mereka berdua tersenyum bahagia ketika mendapatkan ucapan selamat dari para tamu, tidak ada yang tau entah itu senyum kesedihan atau kebahagiaan.

"Mione, selamat" ucap Ron dan Harry dengan senyum lebarnya.

"Thank" ucap Hermione sambil memeluk kedua sahabatnya.

" kau bahagia?" tanya Harry dengan senyum canggung.

"Entahlah... maksud ku, bisakah kau bayangkan jika akhirnya kau menikah dengan musuh mu." ucap Hermione sambil menatap kedua sahabatnya dan disambut tawa dari mereka bertiga.

"Sungguh ini sangat konyol" timpal Ron dengan tawa tertahan.

"Dan hal konyol itu menjadi nyata." mereka bertiga seketika menghentikan tawanya saat tiba-tiba Draco telah berdiri di samping Hermione yang tadi sempat menghilang menyambut para tamu.

"Oh Malfoy kami harap kau tak tersinggung dengan cara kami bercanda." Harry mulai angkat bicara.

"Terserah kalian." ucap Draco cuek. Kini Draco menatap Hermione dengan pandangan yang sulit diartikan, Hermione pun menghela nafas lelah.

"Kenapa Draco?" tanya Hermione yang mulai jengah dengan tatapan Draco

"Tidak, hanya...lupakan saja." jawab Draco sambil berlalu pergi pikiran nya mulai bercabang menghadapi sikap Hermione, dan kenapa dia harus peduli.

"Ada apa dengan nya,? Dasar musang albino, sikapnya tak dapat ditebak." Ron bertanya dengan penuh penasaran.

"Hei... Dia suami ku." ucap Hermione kesal dan hal itu membuat Harry dan Ron saling menatap bingung.

"Mione, selamat ya" ucap Ginny dan Luna yang mulai bergabung.

"Terima kasih." Hermione tersenyum tulus.

"Luna tidakkah kau datang dengan suami mu?" Harry menatap sekeliling mencari Blaise.

"Blaise bersama Draco dan Pansy." mereka menatap arah tunjuk Luna.

Di sudut lain Draco, Pansy dan Blaise tengah tertawa bersama. Mereka merasa lucu dengan keadaan masing-masing.

Draco mengerutkan kening bingung melihat perubahan wajah Hermione, ada tatapan yang tak dapat dia pahami.

Akhirnya Draco , Pansy dan Blaise melangkah mendekati Hermione dkk.

"Ada apa dengan mu" tanya Draco sambil berbisik ditelinga Hermione.

"Memangnya aku kenapa,?" Hermione menatap Draco dengan pandangan tanda tanya.

"Entahlah, kau terlihat cemburu." kembali Draco berbisik di telinga Hermione. Seketika Hermione melotot kearah Draco mendengar jawaban yang baru saja terlontar.

"Tentu saja tidak." jawab Hermione ketus, dia mulai mengalihkan pandangan, sebenarnya Hermione pun cukup bingung dengan perubahan dirinya yang selalu ingin dekat dengan Draco dan sedikit cemburu kalau Draco tersenyum dengan perempuan lain walaupun itu sahabatnya sendiri.

"Blaise kau terlihat sangat bahagia." Ron melihat wajah Blaise yang terus tersenyum menatap istrinya.

"Tentu saja aku bahagia, karna sebentar lagi aku akan menjadi ayah." ungkap Blaise dengan bangga dan tentu saja hal itu membuat wajah Luna merah padam karena malu.

Mereka menatap Blaise dan Luna bergantian dengan berbagai macam variasi bahkan Ron yang saat itu meminum jusnya langsung menyemburkan jus itu kepada siapa pun di depan nya.

"Weasley ini menjijikan." pansy berteriak nyaring saat bajunya terkena semburan Ron. Seketika tatapan mereka tertuju kearah Pansy dan Ron.

"Maafkan aku, biar ku bantu." Ron mulai mengayunkan tongkatnya dan merapalkan mantra untuk membersihkan noda.

Kini fokus mereka kembali ke Luna dan Blaise kemudian satu persatu dari mereka mengucapkan selamat.

Pesta pernikahan ini pun berakhir dengan acara dansa, sebagai tuan rumah Draco dan Hermione mengawali dansa tersebut.

"Draco," Hermione mendongak menatap Mata Draco.

"Hemm"  Draco pun menunduk menatap Hermione.

Hermione kembali menunduk dan menghembuskan nafas lelah.
Draco mengerutkan kening nya bingung.

"Ada apa,?" kembali Draco angkat bicara.

"Apa yang membuat mu menyetujui pernikahan ini."

"Because I love you."

"Kau sungguh-sungguh." dan disaat itu tawa Draco tak dapat di hentikan. Hermione mengernyit bingung seketika dia sadar jika Draco hanya bercanda.

"Kau tau alasan kenapa aku menikahi mu kan mione" Draco menyeringai menatap Hermione.

Hermione menarik nafas panjang seolah membuang kesialan dalam hidupnya.

"Kau cantik mione"
Seketika Hermione mendongak menatap tepat kearah mata Draco.

"Hentikan malfoy, kau membuat ku ingin muntah"
Sekali lagi Draco tertawa melihat sikap Hermione.

Hari ini mereka melewati malam yang begitu membahagiakan.
Semua tertawa menikmati malam yang penuh suka cita.

TBC_

It's Okay, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang