Chapter #3

1.9K 129 1
                                    

Inikah pengharapan yang besar tanpa kahir yang bahagia bukan?

---

Aku kembali mengingat saat dia mengatakan bahwa dia telah memiliki seseorang tidak bukan dia yang memeiliki tetapi faktanya hatinya sudah milik orang lain, ini miris dan sungguh tidak fair untukku, rasanya aku ingin menangis mengingat hal itu tapi bukankah aku harus kuat untuk hal ini bukan?

"Bodoh! Bodoh! Kau sangat bodoh SinB-ah, kau.. Hahh ini sangat menyebalkan" ucapku dan menatap cincin yang kupakai, ini adalah cincinku bersamanya mungkin akan terlihat sedikit lebay tapi inilah tanda bahwa perasaannya ada bersamaku. "Percuma aku memakai ini kalau semuanya hanya kenangan yang bodoh" gumamku dan berjalan ke kulkas "Jika kau satu-satunya benda yang aku miliki tentangnya, maka perasaan itu harus awet dan akan aku awetkan bagaiamana dulu kau mengawetkan perasaanku" ucapku dan memasukan cincin itu kedalam freezer, mungkin akan terlihat sangat bodoh tapi bukankah ini cara untuk mengawetkan suatu barang tanpa harus repot-repot bukan.

*Flashback*

"Haha siapa pacarmu? Wahh kau tega sekali padaku hah mempunyai pacar dan tidak memberiku pajak jadian" ucapku pada Eunha "Kau harus menebaknya, halah yang ada kau malah patah hati lagi" ucapnya dan tersenyum "Sok tau aku tidak akan patah hati dan siapa pacarmu?" tanya ku dengan sangat penasaran mungkin ini menyakitkan "Ada lah pokoknya dan kau tidak mengenalnya" ucapnya "Hey tapi kau harus memberitahuku bagaimanapun jugu, jadi siapa namanya?" ucapku "Namanya Sowon" ucapnya tertunduk malu "Kau mengenalnya dari mana?" tanyaku dengan wajah yang serius "Aku mengenalnya dari temanku" jawabnya "Kapan kau jadian dengannya?" tanyaku lagi "Kau terlalu banyak bertanya SinB-ah" ucapnya "Bukankah aku harus mengetahuinya, bagaimanapun disini aku lah yang berkorban perasaan untukmu, kau bahkan tau aku sangat menyukaimu" ucapku "SinB berhenti membicarakan soal perasaanmu konyolmu itu" ucapnya dengan nada tegas "Kenapa? Kau bahkan menyebut perasaanku ini konyol, kau bahkan tak akan pernah menganggap perasaanku ini serius untukmu bukan? Bahkan kau tak tahu berapa kali aku mengumpat karena keputusanku untuk menunggumu, itu karena rasa sayangku lebih besar daripada rasaku untuk menyerah, kau tak tahu aku bahkan selalu berfikir apa yang kurang dariku sekarang,apa kau sudah punya pacar atau tidak, aku selalu berfikir tentang itu Eunha-yaa, tapi setiap kali aku berfikir tentang itu kau selalu meyakinkan hatiku tapi sekarang aku sadar keyakinanku padamu adalah kebodohan, percuma aku menunggu dan harus berjuang kepada orang yang hatinya sudah milik orang lain" ucapku to the point padanya "Aku pergi" ucapku lagi dan berdiri dari kursi dihadapannya "Akan aku jelaskan besok, temui aku pada jam makan siang" ucapnya padaku. Tanpa melihatnya aku langsung pergi dari hadapannya,ingin rasanya aku berteriak tapi aku sudah biasa untuk hal ini.

*end flashback*

"Jadi kau akan mengenalkanku kepada siapa lagi hah?"tanyaku datar pada Yuju,inilah kebiasaanku setelah patah hati yang berlarut setiap tanggal 7 dia akan membawaku untuk kencan buta berharap aku akan kembali mempunya semangat hidup "Tenanglah sekarang aku yakin orang ini akan membuat hatimu teduh dan kau pasti mengenalnya" ucap Yuju padaku

KRING!

Kami memasuki Cafe yang telah ditujukan untuk bertemu gadis ntah siapa orang itu yang pasti menurutnya aku mengenal gadis ini.

"Hai Somi!" ucap Yuju pada gadis bule ini "Hai Yuju! Hai SinB! Lama tidak berjumpa, kau masih mengingatku kan?" ucap gadis ini padaku "Tidak siapa kau?" tanyaku padanya "Kau benar-benar tidak mengingatku? Ini aku Jeon Somi juniormu dulu saat kita masih di SOPA mu dulu" ucapnya tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Tunggu.. Jeon Somi? Juniorku? Itu tidak mungkin dia..

"Apa kau mantan pacarku saat masih di SOPA dulu?" tanyaku dengan sangat hati-hati "Kau mengingatnya? Ya ini aku SinB-ah" ucap Somi padaku.

Dia kembali Jeon Somi, cinta pertamaku dan pacar pertamaku.

-tbc-

HALO! Hari ini double update ya, maaf kalau cerita nya masih ada yang kurang, jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan Commentnya:)

[SINRIN] Stuck In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang