Chapter #2

2.6K 147 2
                                    



Kau selalu membuatku menunggu dengan hal-hal yang akan kau buat pasti tapi itu hanya sebuah kebohongan belakamu

---


LINE:

SinB: "Maaf baru membalas pesanmu aku baru saja sampai dirumah." –send

Yerin: "Tidak apa kau sibuk? Aku ingin menceritakan sesuatu hal padamu"

SinB: "Aku akan menelfonmu setelah berganti pakaian" –send

yerin: "Baiklah, aku menunggumu"

Dia adalah Jung Yerin gadis yang kutemui di social media yang sudah beberapa bulan ku kenal dan dia kembali muncul setelah beberapa bulan menghilang.

"Sebaiknya aku membersihkan tubuhku" ucapku dan bergegas membereskan diriku, sebenarnya ini bukanlah kebiasaanku ketika sampai dirumah tapi selama bersamanya aku selalu diingatkan olehnya untuk beres-beres jika sudah dari luar awalnya akan sangat malas untuk melakukannya tapi kebiasaannya juga akan menjadi kebiasaanku juga bukan?

LINE:

12 Missed Call Yerin.

Yerin: "Apa kau sudah selesai?"

Yerin: "Kau tertidur?"

Yerin: "Aku membutuhkanmu"

Yerin: "Angkatlah telfonku"

Yerin: "Maaf menggangumu"

SinB: "Maaf aku tak mendengarnya aku baru saja selesai, aku akan menelfonmu"-send

Calling Yerin.

"Maaf apa aku terlalu lama?"ucapku padanya "Luamayanlah, apa kau selalu mandi selama ini? Seperti perempuan saja" ucap yerin padaku bisa kudengar suara tertawanya dari FreeCall ini "hey jangan mengejekku itu namanya bersih agar perempuan diluar sana semakin tertarik padaku tau" ucapku dan dia tertawa "Apa yang kau tertawakan?" tanyaku padanya "Jangan terlalu sok player kau bahkan masih stuck dengan satu orang yang sama bukan?" jawabnya "Halah kau terlalu sok tau untuk itu" ucapku dengan nada setengah mengejek "jangan menutupi perasaanmu dengan kebohongan kau tau itu" ucapnya "SinB-ah.. apa kau pernah mengorbankan dirimu untuk seseorang yang ternyata tidak mencintaimu sama sekali?" tanyanya "Apa kau tak tahu bahwa selama ini aku dibodohi dengan cintaku sendiri? Bahkan jiwa dan perasaanku sudah mati-matian ku relakan padanya" ucapku pada Yerin "Dan mengapa kau menanyakan hal ini?" tanyaku "Aku baru saja dibodohi oleh cinta dan ini sangatlah miris bukan, aku menyerahkan semua pada cintaku dan ternyata orang itu hanya menganggapku sebagai adiknya setelah mati-matian dia membuatku yakin akan dirinya yang mencintaiku juga" ucapnya dengan nada sendu, aku dapat mendengar suaranya sedikit serak kurasa ia menangis "Aku tak tahu harus berkata apa, tapi ku harap kau dapat melupakan perasaanmu kepada orang seperti dia, bahkan apa yang kau rasakan tak jauh beda denganku" ucapku dengan sedikit memberi rasa semangat "Kau harus berjuang melupakan perasaan mu oke, aku akan disampingmu untuk menyemangatimu sampai kau menemukan orang yang akan mengerti perasaanmu itu" ucapku lagi, ku dengar iya menangis tak banyak percakapan antara aku dan Yerin, setelah percakapan itu aku hanya mendengar suara tangis dan terkadang ia menyanyi, aku hanya akan mendengarkannya.

*Flashback*

"Kapan kau akan menerimaku? Bukankah ini sudah cukup lama dan aku sudah seperti kemauanmu?" tanyaku pada Eunha "Bersabarlah aku akan menerima perasaanmu dan itu pasti" jawabnya dengan senyum yang tipis "Jangan berkata seperti itu aku seperti mendengar jawaban dari orang yang sudah punya pacar saja, apa kau benar-benar sudah punya pacar?" tanyaku padanya dengan sedikit was-was, ini bukan pertama kalinya aku bertanya seperti ini padanya bahkan dia sempat punya pacar saat aku masih mendekatinya. "Jika ya apa respon mu?" tanya dengan senyum "Jika ya aku harus tau siapa yang mendekati sahabatku ini bukan haha" ucapku dengan hati yang sedikit berat "Ya aku sudah mempunyai pacar SinB" ucapnya padaku.

-tbc-

HALO! Maaf kalau ff nya kurang ngefeel diharap bantuannya semua dan maaf juga baru update soalnya ada sedikit kesibukan , jgn lupa tinggalkan jejak seperti Vote dan commentnya ya:) 

[SINRIN] Stuck In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang