Happy reading
❄❄❄
"Pertama kita tidak saling mengenal, kedua mengapa kau selalu memanggilku noona padahal aku bukan kakak perempuanmu? dan yang ketiga mengapa kau takut pada mereka padahal jika aku lihat tubuhmu lebih tinggi dan lebih kuat, apakah kau mengidap semacam gangguan atau..." ucapan eunji terpotong.
"Jaga ucapanmu nona" ucap namja tampan secara tiba-tiba dengan kacamata hitam yang bertengkar pada hidung mancungnya dan hal itu sontak membuat eunji dan yeolchan menolehkan pandangannya secara bersamaan ke asal suara tersebut.
"Hyung" lirih yeolchan teramat pelan namun chanyeol masih bisa mendengarnya dengan jelas.
Chanyeol mengalihkan pandangannya lalu tersenyum tipis melihat manik yeolchan adiknya yang kini tengah berkaca-kaca seraya memainkan kedua jari telunjuknya.
"Yeolchan, ada apa denganmu? apakah dia menyakitimu" ucap chanyeol tajam di akhir ucapannya seraya menunjuk eunji.
Eunji yang tengah terdiam sedaritadi tanpa mengatakan apapun itu sontak terkejut dengan tuduhan chanyeol. Sungguh ia tidak mengetahui apapun namun chanyeol dengan mudahnya menyalahkan dirinya dan yang lebih parahnya lagi, kini jari telunjuk chanyeol berada tepat di depan hidung mungilnya dan eunji sangat membenci hal itu.
Eunji memincingkan kedua matanya tajam. dalam hati kecilnya, ia ingin sekali mematahkan jari telunjuk namja yang telah berani menunjuk-nunjuk dirinya tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Jangan menangis" ucap chanyeol lembut namun yeolchan malah semakin menjadi.
"Hey nona pendek, apa yang telah kau lakukan pada adikku hingga dia menangis... Aaaakkhh appo, appo... Lepaskan... aaakhh" marah chanyeol tercekat dalam jeritannya saat eunji dengan sengaja menggigit jari telunjuk chanyeol dengan kuat dan hal itu membuat chanyeol merintih kesakitan mencoba menarik jarinya yang masih dalam terkaman mulut mungilnya eunji.
"Akkhh appo, appo, appooooo..." jerit chanyeol kembali namun eunji tidak mendengarkannya dan malah menggigitnya lebih dalam lagi seakan jari telunjuk chanyeol adalah santapan yang empuk untuk dinikmati.
Disisi lain, yeolchan yang sedaritadi menangis sontak terdiam melihat adegan tragis kakaknya namun dengan bodohnya ia malah menghapus air matanya cepat dan berteriak kegirangan melihat kekuatan eunji yang berhasil membuat chanyeol kakaknya menjerit kesakitan.
"Noona cantik" jerit yeolchan riang seraya menepuk-nepuk kedua telapak tangannya.
"Yakk, appooooo..." teriak chanyeol seraya menarik kuat jari telunjuknya.
Chanyeol berhasil dan eunji melepaskan gigitannya namun bekas gigitan gadis itu membekas merah pada jarinya hingga dengan perlahan ia mengusap jarinya sendiri dengan penuh kasih dan tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan eunji mampu membuatnya sedikit meneteskan air mata. Ketahuilah bahwa chanyeol membenci hal itu.
"Rasakan itu" ucap eunji tajam seraya melengos pergi begitu saja dari hadapan chanyeol.
"Noona cantik tunggu, yeolchan ikut" teriak yeolchan seraya berlari kecil namun langkahnya harus terhenti saat chanyeol merengkuh lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day and Night (Love Chanji)
Fanfiction"gadis itu milikku" - Park Chanyeol. "tidak hyung, eunji noona milik Yeolchan" - Park Yeolchan. "Kalian saudara kembar? lalu siapa calon suamiku yang sebenarnya? sungguh ini membingungkan-ku" Jung Eunji.