"Nar, gua ke ruang band dulu ya? Mau ngambil buku ketinggalan" Nara ngangguk
"Gua balik duluan ya" Jennie mengacungkan jempolnya dari jauh
Jennie mengetuk pintu ruang band lalu masuk kedalam ruangan
Jennie mengecek semua meja dan loker untuk mencari bukunya yang ketinggalan karena kecerobohanya
"Nah! Ini d-WA!" Teriak Jennie kaget karena tiba-tiba ada suara barang jatuh
Jennie mengecek ke arah suara dengan langkah berhati-hati sambil memegang buku dengan erat karena tanganya yang bergetar
"AAA!!" Teriak Jennie dan seseorang berbarengan
"Ka Chitta??!" Tanya Jennie kaget
"Eh Jennie, gua kira siapa" kata Chitta sambil memamerkan sederet giginya
"Ka Chitta ngapain si?"
"Tadi gua lagi bolos, jadi gua tidur aja disini eh malah jatoh" kata chitta sambil berdiri
Jennie berdecak sebel "Yaudah, Jennie duluan ya ka" chitta menganggukan kepalanya
Jennie mencari keseluruh penjuru sekolah tapi tidak ada tanda-tanda mobil Sehun ataupun Sehun
"Jen!" Panggil chitta sambil menepuk bahu Jennie yang membuat Jennie mengangkat bahunya karena kaget
"Belum di jemput??" Tanya Chitta yang di jawab gelengan oleh Jennie
"Mau balik bareng??" Jennie mikir bentar terus lihat jam tangan yang berada di tanganya
15.47
Jennie ngangguk ragu, dari pada dia jadi lumut nungguin Sehun lebih baik dia pulang bareng Chitta
"Yaudah yuk" Jennie langsung ngikutin Chitta dari belakang
Jennie geleng-gelengin kepalanya liat chitta yang penampilanya awur-awuran
Baju di keluarin, tidak memakai atribut, memakai tindik di telinganya dan sering bolos
"CHITTAPON!!" Teriak seorang perempuan dari belakang yang membuat gua dan ka chitta menoleh kebelakang
Ia berjalan ke arah Jennie dan ka chitta lalu melewati Jennie begitu saja
"Lu mau pulang kan?? Anterin gua balik" kata dia sambil menautkan tanganya di tangan Chitta
Chitta mengangkat sebelah alisnya "lu bisa balik sendiri kan??"
"Chitta ih! Gua kan pacar lu!" Kata dia sambil mengerucutkan bibirnya
"Sejak kapan??" Tanya Chitta kaget
"Mck!, waktu itu kan gua nembak lu terus lu jawab hmm"
"Hmm?? Hmm kan bukan Iya" jawab Chitta santai
"Udah ya, gua mau balik" chitta melepaskan kaitan tanganya lalu jalan menghampiri Jennie
Chitta menggandeng tangan Jennie lalu meninggalkan perempuan itu yang mematung dengan sikap Chitta ke padanya
Sepanjang jalan Jennie die gak berani ngomong apapun ke Chitta
Chitta membalikkan badanya yang membuat Jennie kaget dan memberhentikan langkahnya
"Mau ke Cafe dulu gak??" Tanya chitta
"Eh??" Chitta menganggukan kepalanya yang membuat Jennie menganggukan kepalanya juga
Chitta kembali menggandeng tangan Jennie menuju Caffe terdekat yang kebetulan adalah cafe ibu Sehun
Kring!
Suara lonceng terdengar saat chitta membuka pintu Cafe
"Selamat datang" jawab pelayan sambil tersenyum manis
Chitta memilih tempat duduk di dekat jemdela
"Biar gue aja ka yang pesen" kata Jennie
"Udah gak papa biar gua aja"
"Gua aja, ka Chitta tunggi sini" Jennie bangun dari posisi duduknya lalu pergi ke kasir untuk memesan
"Mau pesan apa??" Kata pelayan dengan ramah
"Emm Latte satu sama emm" Jennie melihat menu bingung
"Ka chitta suka apa ya??" Guman Jennie sambil membaca menu
"Samain aja deh mba" pelayan mengangguk lalu mengetik sesuatu di layar pemesanan
"Jennie??" Jennie tersenyum kepada oma nya
"Ahh, oma kangen" oma memeluk Jennie yang di balas juga oleh Jennie
"Daddy kamu mana??" Tanya oma
"Aku gak bareng daddy, aku sama temen" oma menganggukan kepalanya
"Udah izin belum??" Tanya oma yanh Jennie jawab gelengan sambil menyengir
"Yaudah biar oma yang bilang sama sehun" jennie tersenyum
"Silahkan" Jennie mengambil dua gelas minuman pesananya
"Jennie kesana ya oma?" Oma menganggukan kepalanya
"Nih ka" jennie menaruh dua gelas minuman di meja
"Emm, karena gua gak tau ka Chitta suka apa jadinya gua samain aja sama punya gua. Gak papa kan ka??" Ka chitta menanggukan kepalanya sambil menyedot minumanya dari sedotan
"Oh iya Jen, lu udah punya pacar??" Tanya ka chitta yang membuat Jennie tersedak minumanya
"Belum, em-uhuk emang kenapa ka??" Tanya Jennie
"Gak papa" Chitt kembali meminum minumanya
Jennie yang tiba-tiba gugup mengalihkan padanganya ke luar cafe
"Oh iya jen, yang tadi itu beneran bukan pacar gua" jennie kembali menghadap Chitta
"Ya truss?? Gua juga gak peduli kali" kata Jennie dalam Hati
"Serius??" Tanya Jennie yang di jawab anggukan oleh Chitta
Seakan tidak peduli dengan ucapan Chitta, Jennie hanya terus meminuma minumanya sambil melihat keluar Cafe
"Jen" panggil Chitta
"Ke--" kata-kata Jennie terhenti saat Chitta mendekat ke arahnya
Jennie memundurkan badanya
Chitta mengelap ujung bibir Jennie dengan Jempol nya
"Itu tadi belepotan"
Chitta kembali pada posisi duduknya, sedangkan Jennie memerah
Mereka berdua sama-sama gugup setelah kejadian tadi
Chitta berdehem untuk mencairkan suasana
Tapi tetap saja Jennie tidak berani menatap wajah Chitta
"EKHEM!!" Tiba-tiba ada yang berdehem sambil jalan melewati meja Jennie dan Chitta
Jennie yang tersita perhatianya langsung menoleh "DADDY??!!" keget Jennie
mampus aing, ada daddy - Jennie
Atit liatnya :( - Sehun
-tbc
-------------Biasakan Vottment, menghargai sesama :)
Kalau vottmen masih gak seimbang sama Viewers gua bakal Private chap selanjutnya secara acak -,-
-hzyanj
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy +Sehun✓
Fiksi Penggemar[Complete] ©copyright 2017 by hzyanj | Suka sama daddy sendiri?? terus kenapa?? gak ada uud yang ngelarang juga kan?? Banyak typo, mager revisi jadi mohon dimaklumi ini ngetiknya pake speedy jadi suka kepleset jarinya :(