Goresan

Rindu

Mungkin cuma aku yang masih di sini.
Masih bertahan.
Lalu kamu sudah bersama yang lain.
Lalu kamu sudah bahagia.
Lalu kamu sudah berjalan ke depan.
Mungkin cuma aku yang berjalan mundur.
Masih kalut oleh perasaan sendiri.Bodohnya.
Kamu sudah melupakan
Kamu sudah berbeda
Kamu sudah jatuh cinta lagi
Sementara aku?
Jujur,aku menyesal.
Kupikir,dulu,saat meninggalkanmu begitu saja,aku akan menemukan pengganti yang sama sepertimu.
Aku berusaha.
Dengan keras,tapi nihil.
Aku sadar,tidak ada selain kamu.
Tidak ada yang sama.
Tidak ada yang seperti.
Tidak ada yang mirip.
Kamu adalah kamu,dan aku ingin kamu.
Ingat?Ketika dulu kita pernah bercanda tawa,aku rindu,kamu harus tahu itu.
Ingat?Ketika dulu kita pernah bertengkar tentang hal sepele?Aku rindu.Dan aku tidak benci.
Ingat?Ketika dulu kita pernah saling canggung?Aku rindu,dan akan selalu begitu.
Tapi,sepertinya,jika dilihat kembali,aku sudah tidak bisa.
Aku tidak bisa masuk ke dalam hidupmu lagi,seperti dulu.
Kini,kamu sudah punya.
Kini,kamu sudah memiliki.
Beruntung sekali dia itu.
Bisa memilikimu.
Aku cemburu,kamu juga harus tahu itu.
Sekarang,doakan aku untuk dapatkan yang lain.
Yang tidak sama sepertimu
Yang tidak mirip sepertimu
Agar aku jera.
Karena dulu,aku jahat.
Meninggalkanmu yang begitu tulus.
Kamu berbeda,aku akui.
Kamu pengertian,aku akui.
Kamu perhatian,aku akui.
Jadi,untuk sekarang doakan aku untuk dapatkan yang lain.
Yang tidak pengertian.
Yang tidak perhatian.
Agar aku dapat menebus kesalahanku.
Agar aku juga bisa berjalan ke depan,sama sepertimu.
Lalu jangan lupa.
Jangan lupakan aku.
Biarlah,itu.
Jika kamu mengingatku sebagai sampah
Jika kamu mengingatku sebagai pengecut
Boleh saja,silakan.
Asal kau ingat.
Karena yang paling pedih adalah,bila usai berpisah kita saling lupa.
Padahal,dulu pernah saling cinta.
Aku tak mau.
Tak mau jika dilupakan,
Ingat aku,karena aku adalah aku,bagian masa lalumu.
Walaupun perih,ingat aku.