Ketika pintu gerbang terbuka, semua murid day class yang sudah lama menunggu disana langsung berteriak histeris ketika melihat murid night class berjalan memasuki pekarangan Cross Gakuen Academy dengan gaya elegan. Mereka menyambut para idolanya dengan suka cita, bahkan ada yang memberikan hadiah pada idola masing-masing.
Ada beberapa murid night class yang berjalan di barisan depan, yang membedakan mereka dengan murid lain. Mereka itu adalah:
1. Kaname Kuran: Selalu bersikap lembut juga baik. Berambut cokelat gelap, dengan bola mata warna cokelat kemerahan.
2. Hanabusa Aidou: Lucu dan periang. Berambut kuning keemasan, dengan bola mata warna biru.
3. Takuma Ichijo: Selalu bersikap santai dan ramah. Berambut pirang, dengan bola mata warna hijau.
4. Akatsuki Kain: Sikapnya acuh tak acuh. Berambut orange, dengan bola mata sewarna rambutnya.
5. Senri Shiki: Expressionless. Berambut mahogany, dengan bola mata bluish gray.
6. Ruka Souen: Bersikap dewasa, kadang juga kekanakan. Berambut cokelat pucat, dengan bola mata warna cokelat.
7. Rima Touya: Mempunyai sifat yang susah ditebak. Berambut orange, dengan bola mata warna ungu.
Yuuki segera menenangkan dan mengatur mereka agar tak saling berdorongan. Namun sedikitpun tak dihiraukan, bahkan dia sampai terdorong hingga tersungkur ke tanah.
Ada sebuah tangan yang terulur di hadapannya, "Kau baik-baik saja, Yuuki?" Tanya Kaname seraya membantunya untuk berdiri.
"Ka-kaname-senpai. A-aku baik-baik saja." Jawab Yuuki gugup. Wajahnya memerah malu. Terjatuh seperti itu di depan Kaname sangatlah menghancurkan harga dirinya. Ia selalu berusaha untuk bersikap lemah lembut dan anggun di hadapan lelaki itu. Menyembunyikan sifat aslinya yang sedikit kasar dan ceroboh. Rasanya ia ingin sekali mengubur diri atau berlari pergi, namun hal itu tak bisa dilakukan. Ia harus menahan rasa malunya dan tetap melanjutkan tugasnya seperti biasa.
"Kau selalu tak hati-hati. Lain kali, jangan sampai terjadi hal seperti ini lagi." Kaname membelai pipi Yuuki lembut.
"Ba-baik senpai." Semburat merah semakin jelas menghiasi wajah gadis itu.
Zero, lelaki bersurai kelabu yang sejak tadi hanya diam kini mulai bertindak. Ia memegangi lengan Kaname kemudian menjauhkannya dari pipi Yuuki. "Kaname-senpai, kelas akan segera dimulai. Sebaiknya kau pergi sekarang." Ia berujar dengan nada tajam seperti tatapan matanya. Seolah ingin melenyapkan orang yang tengah ditatapnya itu.
"Kau begitu menakutkan, Mr. Prefek." Kaname tersenyum santai menanggapi sikap protektif Zero. Ia kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti, diikuti teman-temannya yang lain.
"Dan kalian semua, cepat kembali ke asrama!" Teriak Zero, membuat semua murid berlari meninggalkan tempat. Mereka takut padanya. Selalu menuruti apapun yang diucapkannya. Berbanding terbalik dengan Yuuki yang selalu diabaikan oleh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE KNIGHT (My Version With Hinata Hyuuga)
VampireIni adalah cerita Vampire Knight versiku, dimana ada Hinata Hyuuga sebagai tokoh utama tambahan di dalamnya.