11. Amisha milik Arman

549 16 1
                                    

" siapa tadi yang nganter elu ? " tanya Danti yang mendapati Amisha di antar oleh seorang pria

" kepo " jawab Amisha, langkahnya makin cepat

" elu mau kuliah ..? " tanya Danti lagi mengikuti langkah cepat Amisha

" enggak " jawabnya singkat

" terus ... ??? " tanya Danti

" elu itu kepo ya " Amisha terus melangkah di ikuti oleh Danti

" baiklah, terserah elu aja, gua mau kuliah mau jadi pengacara bukan pemalas kayak elu ! " ucap Danti

" berisik lah !! "

Mereka bercabang, Amisha ke kanan Danti ke kiri untuk mengikuti kelas nya, sedangkan Amisha merokok di kantin

***

Di kantin sudah ada Aldi
Kali ini dia bolos dan sengaja menunggu Amisha karena Aldi yakin Amisha pasti akan bolos lagi dan akan bersantai di kantin

Namun Amisha telah mendapati Aldi, segeralah ia berbalik arah
Aldi yang mengetahui Amisha telah datang dan berbalik arah langsung mengejarnya

" kenapa kamu lakukan ini sama aku .. ?? " ucap Aldi yang mengikuti langkah Amisha

" apa mau kamu ? " Amisha justru bertanya, langkah nya ia hentikan dan tubuh nya tepat berada di depan Aldi

Mata Amisha memandang begitu dalam sehingga membuat mulut Aldi terkunci untuk bicara
Keduanya terpaku di sudut ruang tepat di bawah tangga yang sepi

Pandangan itu semakin dalam sehingga merusak keegoisan Amisha
Dia diam tak berdaya dengan pandangan tajam Aldi yang penuh arti, sedikit berkaca kaca

Bayangan saat mereka di pendakian pun tergambar di masing masing kepalanya

"kenapa ...? apa elu terangsang melihat paha gua .. " ucap Amisha

" kalau iya kenapa ...??? " sambil tersenyum Aldi menjawab, ia senang saat Amisha bicara walaupun sedikit ketus

" elu itu norak !! Hidup lu cuma dari gunung ke gunung lain, hal seperti ini pun elu permasalahkan " lanjut Amisha tetap menolehkan wajah nya ke belakang dengan kaki terus melangkah
Sesekali ia sorotkan lampu senter pada wajah Aldi.

Hal itu membuat langkahnya terganggu dan ia harus terpeleset karna ulah nya sendiri.

Aldi yang tetap berada tepat di belakang Amisha langsung menangkap nya

Posisi jatuh dan tangkapan yang tepat membuat kedua nya saling memandang tajam seperti adegan film tatapan keduanya seperti memiliki arti

Seperti itu Bayangan yang hadir di kepala Amisha saat ini

" bagaimana .... ?" Tanya Aldi yang sudah berada di depan Amisha

Perlahan Amisha membuka matanya

" ini keren sekali .. lihat lah semua nya begitu indah. apa ini boleh di ambil " ucap Amisha dengan seribu kebahagiaan

" ini semua harus di jaga. kamu tidak boleh mengambil apapun yang ada di gunung ini " ucap Aldi

Amisha tersenyum.
Ia membuka ponsel nya

" ayo selfie sama gua " ajak Amisha yang sudah memepet ke tubuh Aldi dengan ponsel yang siap mengambil gambar nya
Dengan senyum Aldi bergaya.

" nanti akan gua poshting di FB, elu add FB gua  ya AMISHA KHAN " ucap Amisha ia sangat puas dengan hasil gambarnya.
Aldi cuma mengangguk bahagia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA DI PENDAKIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang