Epilog

868 55 7
                                    

Ini sudah setahun semenjak Jisoo mengetahui penyakit amnesianya itu. Dia sudah mengingatnya lagi sekarang, dia sudah ingat Taeyong, kakaknya, bagaimana kecelakaannya.
Terapinya 10 bulan cukup lama memang, sisanya itu pengobatan fisik di rumah sakit.

"Taeyong, ayo lempar kesana!!" Pekik Jisoo saat menonton permainan basket kekasihnya itu.
Taeyong sudah kelas 3 SMA sekarang, sedangkan Jisoo dia kelas 2 SMA. Taeyong masih menjadi ketua osis, juga ketua club basket. Jadi mereka suka jarang bertemu, paling sering saat di chat atau telpon. Walaupun Jisoo juga ikut osis. Tapi tugas anggota dan ketua itu jelas berbeda.

"Sehun diam, aku ingin menonton!" Gertak Hyerin kepada Sehun yang sedari tadi sibuk menciumi pelipis dan memainkan rambut coklat nya. Hyerin duduk di sebelah Jisoo, dan itu tentu saja membuat Jisoo risih dan terus memutar bola matanya jengah.

'Kalau bukan karna kursi penuh, aku tidak akan mau duduk di sebelah mereka!'

Sepertinya bukan hanya Jisoo yang risih karna itu tetapi sebelah-sebelahnya juga merasakan hal yang sama, apalagi gadis-gadis genit yang mengidolakan Sehun, dari tadi tidak henti-hentinya menggosipi Hyerin dan Sehun.
______________________________________

"Hyerin dan Sehun sunbae itu benar benar membuatku risih. Daritadi mereka terus-terusan bermesraan sampai menyenggol lenganku. Aku jadi tidak bisa fokus menontonmu, tau!!" Protes Jisoo pada Taeyong, sementara Taeyong hanya menggelengkan kepalanya mendengar celotehan kekasihnya itu.

Sejak sembuh Jisoo memang berubah 180 derajat, dia jadi kekanak-kanakkan dan lebih sering bicara yang tidak penting.
Taeyong? Masih sama seperti dulu. Hanya mungkin bedanya, dia jadi lebih sering tertawa daripada dulu, tapi setidaknya dia juga tidak secuek dulu.

"Yasudah, jangan teralalu dipikirkan" ujar Taeyong santai sambil terus menatap layar ponselnya

Jisoo mendengus kasar lalu berdehem dan mengambil paksa ponsel genggam Taeyong. Sementara lelaki itu sontak langsung menatap gadis itu tajam.

"Soo. Kembalikan, kau itu terlalu berlebihan"

"Tidak. Kau tidak pernah mau memperhatikanku" marah Jisoo
Terkadang mereka memang suka bertengkar, Jisoo selalu ingin diperhatikan. Sedangkan Taeyong acuh tidak acuh jika menanggapi Jisoo.
Sebenarnya Taeyong bukan orang yang terlalu sabar. Tapi dia sebisa mungkin menahan emosinya.

Taeyong akhirnya memilih untuk mengelus rambut gadis itu. Tapi Jisoo tetaplah Jisoo yang masih keras kepala. Taeyong mencium kening Jisoo pelan lalu berbisik kata permintaan maaf. Jisoo akhirnya juga tersenyum karna perilaku manis Taeyong.

"Lain kali, kau tidak boleh seperti itu lagi" bisik Taeyong lagi
______________________________________

"Kau membuatku malu!" Seru Hyerin sambil menutup wajahnya dengan buku
Bukan tanpa alasan mereka bertengkar, tapi itu karna Sehun tadi melihat Hyerin datang ke kelas bersama Taehyung. Jelas dia masih cemburuan seperti dulu. Pada akhirnya Sehun terus menciumi Hyerin saat pertandingan basket tadi. Dan sekarang sepertinya itu akan berlangsung lagi di kantin, dari tadi semua pasang mata sudah tertuju pada sepasang kekasih itu.

"Hye, wajarlah jika aku cemburu, sebentar lagikan kita akan tunangan" seru Sehun kesal

"Aku tidak suka kalau kau sensitive seperti itu lagi. Lagipula aku hanya berteman kok dengan Taehyung. Saat kita lulus nanti juga dia akan pergi ke luar negeri"

"Benarkah? Ah tapikan aku lulus duluan. Nanti saat kau kelas 3 aku sudah tidak disini lagi, pasti si taehyung itu akan mendekatimu lagi!"  Protes Sehun penuh penekanan

"Tidaklah. Kau tidak percaya padaku ya" raut wajah Hyerin berubah sedih

"Eh bukan begitu. Ah sudahlah" ujar Sehun lalu memeluk pinggang Hyerin dari samping. Padahal posisi Sehun sangat tidak enak. Hyerin juga terus memberontak tapi jelas lelaki itu malah mengeratkan pelukannya.
______________________________________

'Osis itu banyak tugas !' ya itulah perkataan orang, seperti sekarang contohnya Taeyong dan kawan-kawan harus rela meninggalkan pelajaran karna harus mendampingi anak kelas 10 camping. Tapi untungnya Jisoo dan Hyerin osis juga sekarang, jadi mereka bisa ikut Taeyong dan Sehun.

"Baby, kita se bis kan" ucap Sehun sambil menarik paksa tangan Hyerin yang sedang membawa banyak peralatan sampai bawaannya terjatuh
Jisoo dan Taeyong yang sedang berjalan di sebelah Hyerin pun langsung mengambil peralatan yang berserakan itu. Dan langsung pergi menjauh.
'Untung dulu bukan Jisoo yang bersama Sehun. Pasti kalau dia yang bersama Sehun, keadaannya akan makin kacau sekarang'

Semua orang memang sudah hafal betul bagaimana sikap Sehun kepada Hyerin. Dia itu manja dan kekanak-kanakkan jika sudah bersama kekasihnya. Berbeda jauh dengan Taeyong yang lebih sering mendiamkan Jisoo.

Sebenarnya Taeyong juga bukan tipikal cowok yang cuek kepada pasangannya. Tetapi dia juga tidak sebegitu penyayang tapi dia sebisa mungkin memperlakukan Jisoo sebaik mungkin.
______________________________________

"Kau mencintaikukan!" Cuap Jisoo kepada Taeyong yang sedang asik memandangi langit

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Taeyong mengalihkan pandangannya ke Jisoo.
"Tidak apa-apa, sudah jawab saja!" Seru Jisoo
"Aku rasa aku tidak perlu menjawabnya lagi" singkat Taeyong.

***

"Enggh. Lepas" keluh Hyerin tertahan karna tubuhnya di peluk dari belakang oleh Sehun padahal mereka dalam posisi duduk.

"Tidak. Inikan sudah jam 10 kelas 10 dan guru juga pasti sudah ada di tendanya" celetuk Sehun masih dalam posisi yang sama

"Yasudah lepas kalau begitu" ucap Hyerin lagi

Sehun mengalah, akhirnya dia melepaskan pelukannya pada gadis itu. Semenjak Jisoo terapi Sehun memang sudah mulai mencintai Hyerin
Bahkan dia cenderung sering memeluk dan mencium gadis itu sekarang.

"Aku ingin cepat lulus lalu kita tunangan dan menikah, lalu punya anak" senang Sehun berkhayal sambil memandangi langit dan Hyerin bergantian.

"Ya. Kau harus berusaha belajar kalau begitu. Agar kau bisa masuk perguruan tinggi dan cepat lulus" ujar Hyerin meluruskan dan menggoyangkan kakinya.

"Kalau begitu aku ingin setiap malam belajar bersamamu!" Seru Sehun

"Maksudmu?" Tanya Hyerin

"Kita bisa Facetime bukan, aku akan menelponmu setiap malam lalu kita bisa belajar bersama"
"tidak mau ah, ntar jadi malah ngobrol. Bukannya belajar" seru Hyerin

"Tidak. Hanya 1 jam" usul Sehun

"Itu lama aku harus tidur pukul 10 malam"

"Ish jam setengah 9 sampai setengah sepuluh kalau begitu" usul Sehun
Hyerin menganggukan kepalanya, yang membuat Sehun langsung sumringah dan memeluknya dari samping.

***
"Tapi Sehun sunbae dan Hyerin sering begitu" ujar Jisoo kekeh sambil mempoutkan bibirnya
"Itukan mereka, beda dengan kita!" Ketus Taeyong

Jisoo hanya menundukan kepalanya mendengar ucapan Taeyong yang sudah biasa kepadanya. Taeyong juga sepertinya santai-santai saja mengucapkan hal seperti itu ke Jisoo

Terkadang Jisoo bingung, bagaimana dia bisa menyukai dan mencintai lelaki ketus dan tidak ada romantis- romantisnya seperti Taeyong

Taeyong juga terkadang suka menyesal jika sudah tidak peduli dengan Jisoo. Padahal dulu dia mati-matian untuk mendapatkan gadis itu. Tapi percayalah dibalik sisi egois dan tidak perduliannya itu. Dia selalu merasa bersalah kepada Jisoo.

"Aku mencintaimu" ujar Taeyong di telinga Jisoo

"Hah" kaget Jisoo sementara Taeyong langsung mencium bibir gadis itu pelan.

"Aku juga mencintaimu"

******

Huwee, akhirnya abis juga nih ff. Yah mungkin abis ini bakal bikin cerita baru? Atau sequel mungkin. Lihat aja nanti kalo aku gasibuk sekolah.

Meskipun nih ff dah kelar harus tetep di vote n komen ya. Karna liat prolog yg baca dah 100 an tp yang vote baru 20.

Makasih,
Nama

LOVE or FRIENDSHIP (LTY X KJS) [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang