part 8 (ada kesalahan)

458 26 1
                                    

Maaf, tadi itu pas aku lg revisi tiba2 part 8 nya kehapus
Jadi aku tulisnya disini aja ya.

Flashback on
Author pov

Pada suatu sore 2 anak kecil bebeda jenis duduk di bangku taman sambil memakan eskrim.
"Eh. Eskrim mu rasa apa?" Ucap anak lelaki yang belm genap berumur 6 tahun tersebut
"Vanila" jawab anak perempuan yang masih 4,5 tahun
"Nanti kalau kita sudah besar kita menikah ya" ucap anak perempuan yang bernama Jisoo itu    "Iya ya nanti kita juga satu sekolah" balas anak lelaki yang bernama Taeyong.
"Kau kan lebih tua berarti kita tidak bisa sekelas dong?"

"Iya tapi kan tetap satu sekolah. Jadi kita tetap bisa bertemu !"

Gadis kecil itu menganguk mengerti dengan penjelasan teman lelakinya itu

"Eh pulang yuk sudah mau hujan" ujar anak yang bernama Taeyong itu

"Ayo rumah kita kan bersebrangan " seru anak perempuan itu

Memang Taeyong dan Jisoo rumahnya bersebrangan orangtua mereka juga saling mengenal dan bersahabat. Ayah Taeyong  itu manager di salah satu petusahaan minyak sedangkan ibunya bekerja sebagai sekretaris ayahnya. Jadi mereka sama sama sibuk dan pulang diatas jam 8 malam. Jadi dirumah dia hanya bersama asisten rumah tangganya atau sesekali dia akan bermain ke rumah Jisoo

Orang tua Jisoo tidak terlalu sibuk ayahnya tidak akan pulang terlalu malam sedangkan ibunya yang punya restoran sehingga dia tidak selalu bekerja seperti hari ini dia sedang di rumah

"Jis, aku main ke rumah mu ya sepertinya bibi Han sedang ke supermarket, aku kesepian di rumah sendirian" ucap Taeyong setelah melihat halaman rumahnya

"Yasudah ayo ibuku membuat puding coklat tadi siang!" Ajak Jisoo

Tok tok tok
"Eh ada Taeyong" ucap lelaki yang usianya tidak jauh berbeda dengan mereka
Dia adalah kakanya Jisoo, Kim Jongin yang sedang membawa secangkir susu coklat. "Yong mau makan puding?" Tawar Jongin.

"Hmm boleh" sahut yang ditanya. Taklama Jongin datang membawa 3 cup puding coklat lalu dia meletakannya di meja dan diambil olehnya, Jisoo dan Taeyong. "Gomawo" ucap Taeyong ramah.
"Oppa eomma kemana?" Tanya Jisoo kepada kakaknya itu.
"Mandi" jawabnya singkat sambil memasukan potongan puding ke mulutnya.

---------------------------------------------------------
"Aku pulang dulu ya!" Ujar Taeyong seraya berdiri
"Mau aku antar?" Tawar Jongin

" tidak usah hyung" Taeyong tersenyum taklama ibu Jisoo turun

"Ada Taeyong sudah lama ya?" Tanya ibu Jisoo

"Lumayan ahjumma, aku pulang dulu ya" jawab Taeyong sambil tertawa kecil

----------------------------------------------------------

"Yong,kata eomma aku harus kembali ke Jerman. Karena kejadian itu" ucap Jisoo dengan nada sedih
"Karna Kai Hyung meninggal kau harus pergi" ucap Taeyong tak terima
"Iya tapi kata eomma saat aku sudah besar aku akan ke korea lagi" ucap Jisoo menenangkan

Taeyong menghela napas

"Yasudah tapi nanti kalau kau kembali lagi kau harus mengunjungiku ya!"

"Aku janji kok" ucap Jisoo

-----------------------------------------------------------

Jerman
"Emma, ayo kejar aku" ujar seorang anak perempuan korea
"Eh Jisoo awas ada mobil" ujar anak yang bernama Emma tersebut

Brakk
Sebuah mobil menabrak gadis kecil Korea itu sampai pingsan.

"Pasien lupa ingatan, amnesia" kata dokter kepada orang tua Jisoo.
"Dia masih bisa sembuh mungkin saat dia sudah SMP atau SMA"

"Apa tidak ada cara lain?"

"Tidak bisa, kita hanya bisa menunggu sampai saatnya tiba."

" Terima kasih dokter"

Dokter pergi berlalu. Orang tua Jisoo langsung menghampiri putri nya itu yang masih terbaring itu

Jisoo bahkan tidak mengenali orang tuanya setelah kejadian itu , dia juga lupa di mana rumah dan sekolahnya. Teman-teman juga gurunya

-----------------------------------------------------------
"Yong kita mau pindah rumah"

"Ha. Tapi nanti Jisoo kan akan kembali lagi kesini, nanti dia tidak tau dimana rumah kita !"

"Dia bisa menanyakan itu pada tetangga- tetangga kita kan" ujar eomma Taeyong

"Kalau tetangga kita sudah pindah juga bagaimana bu"

Ibunya tak kunjung menjawab pertanyaannya malah asik dengan ponselnya

" ibu jawab dong" seru Taeyong

" iya kita tetap pindah. Nanti kalau Jisoo sudah kembali ke Korea dia akan kerumah kita kok"

"Benar, ya"

" iya"

Tidak orangtua Taeyong dan orangtua Jisoo tidak lagi berhubungan setelah keluarga  Jisoo pergi ke Jerman. Mungkin ayah ibu Jisoo mengganti nomor ponselnya.

Beberapa tahun kemudian
"Baik, anak-anak besok ada pengambilan nilai semester oleh wali murid dari jam 7 sampai jam 10, kalian juga boleh ikut" ucap Ibu guru

"Eh kau tahu orang tua Taeyong tidak setiap kali ada pengambilan raport ayah ibunya tidak pernah datang" bisik seorang siswa kepada teman sebangkunya.

Taeyong memang sudah biasa mendengar ocehan-ocehan dari teman teman kelasnya dia benar-benar pendiam, dia tidak punya teman. Bahkan waktu istirahatnya dia habiskan untuk tiduran di meja kelasnya.

Istirahat
"Besok ibumu atau ayahmu yang datang?" Tanya seorang anak

"Dua-duanya lah"

"Aku penasaran sebenarnya Taeyong punya orang tua atau tidak sih jangan-jangan dia Yatim piatu" seru seorang anak berbicara keras keras padahal di kelas masih banyak anak

Brakk
Seorang anak berkulit putih menendang meja dengan keras sampai hanpir mengenai siswi yang sedang memakan bekalnya di sebelah meja anak itu, lalu mendekati anak yang membicarakan Taeyong

Kesal. Taeyong akhirnya berdiri karena sudah tidak tahan dengan ocehan temannya tadi
"Aku masih punya orang tua. Mereka hanya sibuk bekerja" bentak Taeyong mendekaat ke anak itu. Anak berkulit putih yang bernama Sehun tesebut juga menyusul Taeyong dari belakang
"Orang tuanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup Taeyong. Kau tidak mengerti!" Seru Sehun sambil menarik kerah baju anak itu

Setelah itu anak itu langsung pergi Taeyong dan Sehun memang sekelas tapi mereka tidak dekat Sehun hampir sama seperti Taeyong kedua orang tuanya sibuk tapi dia masih mepunyai 3 atau 4 orang teman. Tidak seperti Taeyong yang selalu menutup diri. Setelah kejadian itu Taeyong dan Sehun mulai berteman mungkin karena mereka memiliki kesamaan nasib Taeyong juga berteman dengan teman teman Sehun yang lain seperti Suho, Kai , dan Baekhyun.

Tapi Taeyong tetap masih menutup diri orang tuanya tidak peduli dengannya kalau Taeyong mendapat nilai bagus Taeyong tetap diacuhkan tapi jika nilainya jelek Taeyong akan dipukuli habis-habisan. Lama kelamaan dia mulai melupakan teman kecilnya Jisoo.

Flashback end

-----------------------------------------------------------
Taeyong pov
'Aku jadi ingat Sehun bagaimanpun juga itu bukan sepenuhnya kesalahannya sih. Tapi kalau saja dia mau menolak perjodohan itu mungkin aku masih bersama hara" batinku dalam hati
' eh Jisoo iya aku yakin dia adalah Kim Jisoo teman masa kecilku, tapi masa dia tidak mengigatku sih'

'Tapi sepertinya dia menyukai Sehun. Aku tidak mau terlibat cinta yang sama dengan Sehun. Aku tidak mau itu terulang lagi, tapi sahabat Jisoo itu dia siapanya Sehun, kalau mereka berpacaran kenapa Sehun masih mendekati Jisoo sih?' Pikirku

" sepertinya aku harus bertanya dengan sahabat Jisoo itu" gumamku pelan

*

*

*

*

*

*
Tbc
Vomment donk gaes jauh amat yang baca ama yang vote biar seimbang gitu lho.  Makasih

LOVE or FRIENDSHIP (LTY X KJS) [COMPLETE] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang