Setelah semua hal itu terjadi, beberapa Pro Hero termasuk Aku , Todoroki , Midoriya , dan Kirishima yang terluka dibawa langsung kerumah sakit dekat sekolah UA. Hari ini adalah hari ke-2 perawatan kami dirumah sakit dan hanya aku dan Kirishima saja yg masih harus dirawat karena luka kami yang lebih parah dari yang lain.
Kami hanya bisa salijg berbincang tentang apa saja yang terjadi disaat Todoroki berusaha menyelamatkanku. Dan mukaku menjadi memanas dan memerah ketika mendengar bahwa Todoroki menciumku setelah dia berhasil memyelamatkanku. Aku tidak bisa menahan malu dan aku langsung menutup bagian wajahku dengan bantal. Tapi syukurlah aku bisa dapat kembali tertawa dengan mereka.
" Ini sudah waktunya pemeriksaan (y/n)-san dan Kirishima-san . Bisakah kalian keluar sebentar karena ada guru kalian yang ingin berbicara dengan kalian " Ucap perawat itu membuat Todoroki dan lainnya langsung pergi keluar.
Karena aku penasaran, aku meminta perawat waktu sebentar dan memintanya untuk memeriksa Kirishima dulu. Aku keluar dan melihat Aizawa sensei didepan ruang tunggu sedang berbicara dengan Todoroki dan yang lainnya.
"Kalian benar-benar melakukan hal yang bodoh. Jangan gunakan Quirk kalian karena emosi kalian. Kalian mau jadi seorang Hero seperti apa kalau kalian selalu seperti ini ?!" bentak Aizawa sensei sehingga membuat mereka hanya bisa terdiam.
"Aku akan meskors kalian selama 1 minggu dan coba renungkan kesalahan yang kalian buat!" Jelasnya.
'Ini semua salahku! Harusnya aku yang dihukum' ucapku dalam hati lalu langsung berlari kearah mereka dan berkata " Aizawa sensei! Harusnya aku yang kau hukum karena ini semua salahku! Tolong ampuni mereka !" aku membungkukkan badanku 90 derajat.
" (y/n)-san kau jangan banyak bergerak atau lukamu akan terbuka lagi" kata Midoriya sambil berusaha membuatku berdiri dengan benar.
" Kalian semua sama saja karena itu kau juga kena hukumam (y/n). Berikan Handphone-mu sekarang!" perintah Aizawa sensei sehingga aku langsung memberikan Handphone-ku.
"Jika ada masalah seperti ini telfon aku! Aku bertanggung jawab atasmu juga tau!" kata Aizawa sensei yang melempar Handphone kearahku lalu langsung berjalan pergi. Aku mengecek telfonku dan isinya adalah :
Aizawa Shouta
08xx-xxxx-xxxx"Terima kasih Aizawa sensei!" Jawabku dengan senyuman yang lebar.
------------------------------------------
Setelah Aku dan Kirishima boleh pulang, kami kembali kerumah masing-masing tetapi Todoroki bilang kalau dia akan mengantarku pulang. Aku dan Todoroki sampai dirumahku dan aku menceritakan bahwa aku tinggal sendiri dirumah ini. Dia mulai mengerti keadaanku dan dia bertanya jika apakah boleh dia lebih sering kerumahku dan aku menjawab jika aku akan sangat senang dengan hal itu.
Sekitar jam 3 sore aku dan Todoroki pergi kesebuah taman dan kami duduk dikursi taman sambil meminum minuman yang kami beli di supermarket. Kami tidak berbicara apa-apa selama 20 menit dan aku memulai pembicaraan. " Todoroki-kun kenapa kau menyelamatkanku? Jika kau tidak menyelamatkanku pasti kau tidak akan diskors dan tanganmu pasti tidak terluka" Kataku kepadanya.
"Hey (y/n). Sekarang coba bayangkan apabila aku yang berada diposisimu saat itu. Maka apa yang akan kau lakukan ?" tanya Todoroki kepadaku.
"Tentu saja aku akan menyelamatkanku walaupun aku harus mengorbankan nyawaku" jawabku dengan serius.
" Nah kalau begitu berarti kau sudah tau jawabanku!" katanya dengan wajah polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate ( Todoroki Shouto X Reader )
Fanfic* Todoroki X Reader * . Apakah kamu percaya dengan yang namanya takdir ? . Todoroki Shouto atau bisa dibilang murid terkuat dikelas 1-A yang bersekolah disekolah HERO terkenal yaitu UA , berfikir kalau takdirlah yang mempertemukan kalian ? . PS : A...