ヒーロー ( Hero / Pahlawan )

2.4K 293 37
                                    

TODOROKI POV

Aku berlari kearah Tohoku Station dengan sekuat tenaga tanpa menghiraukan sekitar. ' Apapun akan kulakukan jika untuk menemuinya terakhir kali ! Karena itu jangan pergi dulu (y/n) !' ucapku dalam hati dengan penuh harap.

Sesampainya aku didepan Stasiun itu, aku dapat melihat jam telah menunjukan pukul 10 lewat 5 menit. Tanpa berfikir dua kali, aku langsung masuk kedalam Stasiun dan bergegas ketempat penantian kereta.

Tiba-tiba saat aku sampai, aku hanya bisa terdiam karena melihat Shinkansen yang sudah melewatiku duluan.

Aku terdiam tak bisa berkata-kata.

' Semuanya sudah terlambat ' anganku.

" Sho-shouto ?"

Aku dapat mendengar suaranya lagi. Apakah aku ini bodoh atau apa ? diakan sudah pergi.

" Shouto kenapa kau disini ? bagaimana dengan sekolahnya ? apa kau bolos ?" Tanya perempuan bersurai (h/c) itu dari samping kiriku. Aku masih dapat melihat (y/n) yang sedang duduk disana dengan beberapa barang bawaannya.

Aku mengedipkan mataku beberapa kali untuk memastikan jika aku tidak sedang berada dalam khayalanku.

" Shouto ?" Panggil gadis bersurai ( h/c) untuk yang kedua kalinya yang berusaha berdiri , membuatku sadar jika aku sedang tidak berkhayal dan tanpa berfikir lagi aku langsung melompat kearahnya dan memeluknya dengan sangat erat.

" Kenapa kau tiba-tiba akan pergi tanpa mengucapkan apapun kepadaku langsung ?! Apa kau akan meninggalkanku begitu saja ?! Kenapa kau membuat keputusan sendiri ?! Kau anggap aku ini apa ?" Bentakku kearahnya sambil memeluknya dengan sangat erat. ' Rasanya aku tidak ingin melepaskannya saat ini ' pikirku.

READER POV

Betapa kagetnya aku melihat sesosok Todoroki Shouto yang terengah-engah sambil menenggelamkan kepalanya kebahuku.

Membentakku dengan keras, bahkan suara dan sekujur badannya gemetar.

Aku tidak bisa memikirkan cara lain untuk menenangkannya selain membalas pelukannya dan mengelus rambutnya itu.

" Maaf " hanya ucapan itu sajalah yang dapat kukatakan kali ini.

" Shouto, biarku kujelaskan sedikit. Kereta tadi menuju Nigitta sedangkan kereta yang akan kunaiki tujuannya adalah Sakae. Tetapi kereta itu mengalami masalah kecil jadi Kereta itu di Delay sampai jam 10.30 " Jelasku sambil melepaskan pelukannya dan memegang tangannya.

" Kenapa kau meninggalkanku tanpa mengatakan hal apapun kepadaku ?" tanyanya dengan serius.

Aku hanya menghela nafas panjang dan berkata " Shouto......aku ingin menjadi seorang Hero. Dan tugas Hero adalah menolong orang yang kesusahan. Hero juga akan mengorbankan segalanya untuk menolong seseorang. Seperti kau yang berusaha menolong ibumu."

Todoroki hanya terdiam dan menundukkan kepalanya " Walaupun seperti itu, kau juga bisa tetap menjadi Hero dikota ini bukan ?" tanyanya dengan nada yang pelan tetapi aku masih dapat mendengarnya.

Aku langsung berdiri dan melihat kearah jalur kereta " Shouto ! Aku kadang suka berfikir tentang dimanakah tempatku yang sebenarnya ? Apakah aku layak disini ? Tetapi setelah aku merubah cara pandangku, sekarang aku tau jika semua itu tidak penting. Yang penting sekarang adalah aku dapat membantu orang lain dengan Quirk yang kumiliki. Dan aku pikir jika aku lebih baik menjadi seorang Traveller saja ! Menjadi seorang Hero yang pergi keseluruh tempat tanpa menetap disatu tempat !" Ujarku.

Tetapi aku tidak mendapat respon dan saat aku membalikan badanku , aku dapat melihat tatapan serius yang baru kali ini Todoroki berikan kepadaku. Dia berjalan mendekatiku dan dia berkata " Aku mulai mengerti kenapa kau memilih untuk pergi. Aku memang setuju tetapi ingatlah ini Jika kau adalah Traveller maka aku akan mencari dan menemukanmu walau aku harus mencari keujung dunia ini. Dan jika saat itu tiba" dia memberhentikan kata-katanya lalu memegang kedua tanganku " Jika saat itu tiba , Pulanglah dan Tinggalah bersamaku. Karena aku berjanji akan menemukanmu. "

Aku tidak bisa menahan rasa senang ini. Rasanya aku akan meledak karena perasaan ini.

TODOROKI POV

Setelah perkataan itu aku ucapkan , (y/n) melihat tepat kearahku dengan senyuman manisnya itu dan dia memberikanku tangan yang menunjukan jari kelingkingnya " Kalau begitu janji ya kalau Shouto akan menemukanku !" katanya. Aku terhentak ketika melihat air mata yang mulai terjatuh dari iris (e/c)-nya, Aku menanggapinya dengan memberikan jari kelingkingku. " Aku berjanji " jawabku.

Aku membawanya kedalam pelukanku dan dia membalasnya membuat rasanya dunia ini hanya milik kami sendiri. ' God. Jika bisa,  tolong hentikan waktu ini. Semua ini membuatku semakin tidak ingin melepaskannya ' Ucapku dalam hati.

Kami menghabiskan waktu terakhir kami dengan duduk sambil bercerita. Dan ya , waktu berjalan dengan cepat sehingga kami tak tersadar bahwa kereta menuju Sakae sudah sampai. (y/n) membawa barang-barangnya dan berjalan masuk kedalam kereta.

" (Y/N)!" Hentakku dengan cepat membuat (y/n) refleks membalikan badannya.

" Aku mencintaimu " Kataku dengan memberikan senyuman terbaik.

" Aku juga mencintaimu Shouto " Jawabnya dengan senyuman yang lebar.

Keretapun berjalan dengan suara khasnya dan meninggalkanku seorang diri disini. Mengingat bahwa aku tidak akan menemukan senyuman manisnya itu untuk beberapa tahun ini membuatku meremas tanganku dengan sekuat tenaga.

Aku menghela nafasku " Hah..... Sepertinya banyak yang harus aku ceritakan kepada oka-san " kataku sambil keluar dari Tohoku Station.

A/N!

Minnaaaaaa gimana chapter ini ? berasa feelsnya nggak ?????? kalo nggak, Author minta maaf ya. Sama Author bakalan bikin 1 Chapter lagi. Jadi untuk chapter terakhir selanjutnya tolong ditunggu ya!! Dan mungkin Author juga akan bikin bonus chapter jadi jangan lupa Vote and Comment ya !!!!

Fate ( Todoroki Shouto X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang