Crys baru saja selesai mandi dan hendak bersiap-siap untuk menemaniku menghadiri pesta Mr. Tanaka nanti, tanpa kusadari mataku tak lepas dari crys, ku telusuri setiap gerak geriknya hingga sampai di bagian yang membuat salah satu alat vital ku bereaksi dengan cepat. Crys melepaskan jubah mandinya tepat di hadapanku, sial!! Dia tidak menutupi tubuhnya dengan apapun dan berjalan kesana kemari di dalam kamar kami dengan santainya. Ku coba menekan dalam-dalam gairahku yang menggila, seandainya saja kami tidak bertengkar sebelumnya mungkin saat ini aku tak perlu melakukan hal konyol tidak berguna ini, menahan gairahku untuk menyerang crys. Demi apapun, tidak kah crys sadar, ini menyiksaku saat dia menunggingkan bokong indahnya itu, rasanya ingin kuterjang dan kuhujamkan kejantananku sedalam-dalamnya ke dalam lubang hangat miliknya. Ferro tidak akan kalah oleh seorang crys, aku pasti bisa menahannya.
"Akhh...disitu rupanya...maaf Ferro...aku..." Ucap crys sambil mengambil sesuatu di meja nakas sampingku
Kali ini aku benar-benar tidak sanggup menahannya lagi, payudara crys berada tepat di depan wajahku, menggantung indah dengan bebasnya saat crys mengambil sesuatu dimeja nakas disampingku. Tanpa kusadari mulutku melahap payudara crys sementara tanganku meremas-remas payudara crys sebelahnya.
"Ooooouuuggghhhh....Ferro...apa yang kau lakukan??" Tanya crys mendesah saat kuhisap kuat dan meremas-remas payudara indahnya
Aku tak mendengar apapun yang crys katakan, aku hanya ingin memuaskan diriku saat ini, crys berusaha melepaskan hisapanku di payudaranya, namun tanganku semakin kuat meremas payudaranya dan mulutku semakin memperdalam hisapan di payudaranya. Crys berhenti memberontak dan pasrah saja saat aku terus menikmati tubuhnya.
"Ferro...akhh...kita akan terlambat...akhh..." Ucap crys mengingatkanku sambil mendesah karena tidak sanggup menahan serangan ku.
Desahan crys membuatku semakin menggila, ku baringkan crys di ranjang dan dengan cepat ku lebarkan kedua kaki crys agar mempermudah ku saat akan menjilati lubang kenikmatannya. Lidahku bermain-main di lubang vagina crys, sesekali crys menjepit kepalaku dengan kedua pahanya saat tidak sanggup menahan sapuan lidahku di vaginanya. Cairan crys mengalir saat mencapai puncak kenikmatannya, dengan sigap ku telan habis seluruh cairan crys, sial!! Jika bukan karena ada acara yang harus kami hadiri, mungkin saat ini aku tidak langsung memberikan crys menu utamanya. Dengan cepat ku buka celanaku hingga celana bagian terdalam, tanpa malu-malu kejantananku mengacung tegak seolah menantang siapapun untuk diserangnya. Dengan cepat kuhujamkan kejantananku sedalam-dalamnya ke dalam tubuh crys, kedua tanganku meremas payudara crys dengan eratnya sementara kejantananku tak henti-hentinya menghujam lubang kenikmatan milik crys.
"Fer....Rooooo.....akhhhh.....saaakkkiiittt... Aaakkkhhh....." Jerit crys saat aku menghujaminya tanpa henti bak kuda liar
"Kenapa sayang??? Ouuugghhh....apa ini sakit...ehmmmhh...bukankah ini sangat nikmat sayang.....kau tidak mendengarnya sayang?? Cairanmu sangat banyak hingga menimbulkan bunyi seperti ini saat aku terus menggenjot mu tanpa henti... ouuugghhh...." Ucapku nakal sambil terus mengerang saat merasakan getaran-getaran yang ditimbulkan oleh vagina crys ketika aku terus menggenjotnya tanpa henti.******
"Crys, tersenyumlah...semua orang sedang memperhatikanmu" ucapku tenang berusaha mengingatkan crys saat kulihat wajahnya lelah dan sedikit pucat
"Aku sangat lelah, seandainya saja tadi kau tidak menyerang ku dulu, mungkin wajahku tidak akan selelah ini" jawab crys sambil membuang nafasnya perlahan
"Maafkan aku sayang...aku sudah berusaha menahannya tadi tapi kau malah menggodaku" jawabku sambil sedikit tertawa
"Tidak!!! Aku tidak menggodamu!!!" Bantah crys sambil membesarkan kedua mata indahnya
"Oh...kau tidak menggodaku?? Saat kau melepaskan jubah mandi mu didepan ku? Saat kau berjalan kesana-kemari didalam kamar kita tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh mu? Saat kau menunggingkan bokong padat mu didepan ku tanpa malu? Atau saat kau mengambil cream wajahmu di meja nakas samping dekatku sehingga payudaramu itu menggelantung indah tepat didepan wajahku?" Ucapku menggoda crys
"Hentikan Ferro...orang lain bisa mendengarnya, mereka akan menganggapmu cabul saat mendengar kau mengatakan hal itu" omel crys sambil membesarkan kedua matanya
"Apa salahnya cabul dengan istriku sendiri?? Lagipula mereka tidak akan berani mengatakan apapun, percaya padaku sayang" ucapku jahil sambil mengerlingkan sebelah mataku.
"Ya...Ya... terserah apa katamu sayang...yang pasti begitu sampai di mobil, aku ingin tidur, seluruh tubuhku terasa remuk" ucap crys lesu
Ya...dia adalah istri keduaku, dia wanita yang bisa memporak-porandakan duniaku yang selama ini selalu terkendali. Dia wanita yang mampu membuatku cemburu gila, hal yang tak pernah ku lakukan pada kekasih-kekasihku dulu. Dia juga wanita yang mampu membuatku tak melirik wanita sexy diluar sana karena bagiku dia lebih dari sexy, dia luar biasa, dia membuatku merasa memiliki seluruh dunia, Dia adalah istriku, Crystal Zeiline.