3. Menyebalkan

8.8K 695 279
                                    

( Baekhyun POV )

" Tidak akan aku biarkan lagi. Aku harus tau bagaimana jika mereka sedang latihan. Apakah wanita itu bermanja - manja atau bagaimana. " kesalku dalam hati.

Sesampainya di kamar mandi, langsung saja aku tutup pintunya dengan kasar.

B R A K ~~~

" Astagah. " celetuk Chanyeol yang aku yakini karena kagetnya.

" Sebal .. Sebal .. " teriakku tanpa sadar ketika teringat kejadian pagi ini ketika wendy menelepon kekasihku.

Tok .. Tok.. Tok

" Kamu kenapa sayang? Tadi banting pintu dan sekarang berteriak. Ayok buka dulu pintunya. " ujar Chanyeol setelah mengetuk pintu kamar mandi.

" Tidak apa sayang. Siapkan saja keperluanmu untuk latihan sembari aku mandi. " jawabku yang tentu saja bohong.

" Benar tidak apa - apa? Baiklah aku sembari berkemas ya sayang. " jawabnya yang aku yakini sudah pergi dari depan pintu kamar mandi.

" Akan Byun Baekhyun tunjukkan kepada siapapun termasuk kamu Wendy. Milik siapa itu Park Chanyeol. " tekadku.

~ 30 Menit Kemudian ~

" Chan, sekarang giliranmu mandi. Aku sudah selesai. " ujarku seraya mengikat tali bathing suit ku dan membuka pintu kamar mandi.

Grab ~

Baru saja aku hendak keluar dari pintu kamar mandi, aku sudah dihadang dengan pelukan dari kekasihku.

" Park Baekhyun ku ini kenapa ehmm. Tadi hampir membuatku tak bisa bernafas, lalu membanting pintu dan yang terakhir berteriak. " tanyanya yang masih memelukku.

" Aku tidak apa - apa Chan. Cepat mandi ini sudah jam berapa dan kau ada latihan jam berapa. " jawabku yang pastinya penuh kebohongan dan pengalihan bahan pembicaraan.

Aku tidak mau Chanyeol tau aku cemburu. Bisa - bisa aku tidak diizinkannya ikut acara latihannya hari ini dengan Wendy, dengan alasan tidak ingin melihatku nanti emosi dan kelepasan. Walau sebenarnya apapun sanggahannya aku tidak menerima penolakan untuk ikut dengannya berlatih hari ini.

" Sudah Chan, kamu harus mandi. Aku akan menyiapkan pakaianmu. Mandilah. " pintaku seraya halus mendorong badannya supaya melepaskan pelukannya.

" Siap istriku, perintah dilaksanakan. " jawabnya yang kemudian melepaskan pelukannya dan mengecup singkat bibirku sebelum ia benar benar masuk kamar mandi.

Aku berjalan meninggalkan kamar mandi, kemudian menuju kearah sebuah lemari. Dikarenakan kami hanya sesekali bermalam di apartemen milik Chanyeol, isi lemari ini hanyalah pakaian tidur dan beberapa pakaian yang kami bawa sebelum kami bermalam yang mana hendak dipakai keesokannya. Kami bermalam hanya sekali dalam seminggu ketika keesokan kami tidak memiliki agenda.

Jika ditanya dalam rangka apa kami bermalam di apartemen seminggu sekali dan bukannya sama saja dengan bermalam di dorm. Jawabannya adalah dalam rangka melakukan apa yang tidak bisa kami lakukan di dorm seperti kegiatan kami malam dan pagi ini. Walaupun, anggota group kami sudah bisa menerima dan biasa saja dengan hubungan terlarang kami. Tapi untuk melalukan kegiatan seperti tadi malam di dorm, kami masih memikirkannya dua kali. Karena, ketika pertama kami baru - baru menjalin hubungan dan pertama kali melakukan hal tersebut. Satu dorm geger mendengar desahanku dan teriakan Chanyeol. Kami sempat diinterogasi semalam suntuk. Untung nya mereka percaya ketika aku bilang aku dan Chanyeol memiliki suara ngigo an yang aneh.

Aku buka lemari dan aku sempat kebingungan untuk memilih baju yang akan aku dan Chanyeol gunakan.

" Aku tidak tahu bahwa Wendy itu begitu menyebalkan. Beraninya dia menelepon Chanyeolku, hanya untuk mengingatkan jadwal latihan. Dia memang siapa, hyung manager kah huft. " kesalku seraya melihat kearah beberapa baju yang aku dan Chan bawa kemaren malam.

ChanBaek  - CCTV of P.C.Y ( OLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang