Bab 9 : Forgive Me

200 9 0
                                    

Kurasakan dari dalam mulutku sebuah cairan yang sangat manis dan berbau anyir dan sedetik kemudian dapat kulihat bola mata biru laut itu menatapku dengan tatapan khawatir dan kaget lalu semuanya gelap

David POV

Setelah kejadian tersebut Val mengalami koma, ya kurasa koma yang cukup lama sudah 2 bulan lamanya dia mengalami koma dan dengan sabar kutunggu dia sampai sadar

Pada saat ini aku merasakan khawatir padanya bukan sebagai kakak melainkan ingin lebih dari seorang kakak itu yang kurasakan sekarang ini, akan tetapi di komanya itu dia dibalik alat bantu pernafasannya dia selalu menyebut nama Sam

*3 minggu kemudian*

Aku tertidur di sebelah kasurnya sambil memegangi tangannya yang kuharap dia agar cepat sadar. Setelah 2 bulannya dia di rumah sakit dalam keadaan koma aku memutuskan untuk membawanya ke rumahku

"Val bangun val kakak disini, kamu kapan bangun Val kakak udah kangen sama kamu"

Beberapa menit aku memandangi mukanya yang terlihat pucat itu dan dari matanya dia menitikkan air mata yang membuatku kaget

"Val bangun Val kakak disini"

Perlahan mulutnya berbicara dengan lemah yang kudengar dia memanggilku dan mengeratkan tangannya padaku

"Bangun Val"

Bisa kulihat sekarang ini, dia membuka matanya perlahan-lahan dan menyesuaikan matanya dengan pencahayaan sekitar, sekarang dia melihatku dan tersenyum

"Kakak, kakak kenapa nangis ?"

"Kakak seneng kamu udah sadar Val"

"Aku ga kemana-mana kok kak"

"O iya sekarang kita ada dimana ?"

"Ini dirumah kakak Val"

"Aku mau pulang ke rumahku"

"Tapi-"

"Sekarang kak"

"Oke"

Mereka berkemas dan langsung pergi menuju rumah Val, di perjalanan David hanya bisa melihat wajah Val yang pucat dan mengkhawatirkan keadaannya

"Val kamu yakin ?"

"Iya kak"

*20 menit kemudian*

Val tiba pada sebuah rumah yang mengingatkannya pada kejadian dulu dan Val hanya bisa menghembuskan nafasnya

"Kak mau temani aku masuk ?"

"Ayo"

"Kalau kamu-"

"Iya aku tau"

TING TONG

"Astaga Val kamu dari mana aja mama nyariin kamu"

"Ma kenalin ini Kak David"

"Hallo tante"

"Iya Dav, ayo masuk"

"Iya tante"

"Sam lagi di kamarnya"

"Kata siapa aku dikamar ?"

"Dan lo ngapain ke ruman gw ?"

"Ma biar Val ajak Kak Dav ke kamar ya mereka punya sedikit masalah takutnya-"

"Iya bawa aja"

"Ayo kak"

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kamar Val yang luas itu, dan tersusun sangat rapi David mendudukkan dirinya diatas kasur milik Val dan berbincang-bincang sebelum meninggalkan rumah

Stay With MeWhere stories live. Discover now