12th Chapter [Warm and Cozy]

3.7K 391 44
                                        

Happy Reading

***

.

"Di mana Kyungsoo?" Nyonya Shin bertanya sembari memperhatikan Chanyeol yang melangkah mendekati meja makan. "Apa ada tamu di luar?"

Chanyeol tidak langsung menjawab. Terlebih dahulu pria itu menarik kursinya, kemudian duduk, membalas tatapan Nyonya Shin dan akhirnya berkata. "Ya, ada tamu di luar." Nada bicara Chanyeol terdengar tidak berminat. Ia bahkan langsung menunduk dan mengaduk-aduk makanan di piringnya juga dengan gerakan tidak berminat.

Sementara itu, Nyonya Shin justru menatap Chanyeol semakin penasaran. Ia bahkan sedikit memajukan kepalanya dan kembali bertanya. "Siapa?"

Pergerakan tangan Chanyeol pun terhenti. Chanyeol terdiam sejenak, sebelum akhirnya kembali menatap Nyonya Shin seraya menghembuskan napas yang terdengar berat. "Teman. Teman Kyungsoo yang datang, Bibi."

.

.

.

"Kau menangis?"

Kyungsoo tidak menjawab, Ia memilih menundukkan wajah dan Jongin tersenyum tipis melihatnya.

"Kyungsoo-ya." Jongin kemudian mengulurkan kedua tangannya ke wajah Kyungsoo, menangkup wajah Kyungsoo dengan hangat membuat gadis itu kembali mendongak menatapnya. Lalu, dengan gerakan yang lembut Jongin membersihkan sisa-sisa air mata di pipi Kyungsoo menggunakan kedua ibu jarinya. "Kumohon jangan berbohong lagi padaku. Dan maaf, jika ternyata aku sudah sering membuatmu menangis seperti ini."

Kyungsoo hanya diam. Sungguh, Ia tidak bermaksud untuk menangis seperti ini. Tapi Kyungsoo benar-benar tidak bisa menahan gejolak di dalam hati saat Jongin memeluknya beberapa saat yang lalu. Dan.. ya, air mata Kyungsoo mengalir dengan sendirinya. Tapi setidaknya, dengan Jongin mengeluarkan air mata itu membuat hatinya terasa lebih tenang sekarang.

"Joonmyeon hyung sudah menceritakan semuanya padaku." Kata Jongin. "Bahwa malam itu, setelah kita bertemu di sungai Han. Kau.."

"Oppa menceritakan semuanya padamu?" Sela Kyungsoo dengan suara tertahan. Bola matanya bahkan mulai melebar saat semua kata-kata yang Ia curahkan pada Joonmyeon malam itu tiba-tiba terputar dalam memori otaknya. Oh, tidak. Ini memalukan. Apa Joonmyeon benar-benar menceritakan semuanya pada Jongin?

Jongin menarik tangannya dari wajah Kyungsoo. Seolah mengerti dengan raut bingung bercampur panik yang kini terpetak jelas di wajah gadis itu, Jongin pun tersenyum, lalu menjelaskan. "Ya, hyung menceritakan semuanya padaku. Semuanya."

Kyungsoo menggigit bibir bawahnya seraya menautkan jari jemarinya di depan tubuh.

"Aku juga baru mendengar dari bibi Jung bahwa saat itu kalian pernah bertemu di depan rumahku, dan bibi Jung memberitahumu jika Hani adalah gadis yang akan bertunangan denganku. Kyungsoo-ya." Jongin menatap Kyungsoo lekat-lekat. "Itu tidak benar. Memang, orang tua kami berniat menjodohkan kami. Tapi aku baru mengetahui masalah ini saat tadi mereka mengajakku makan malam bersama. Aku tidak tahu jika mereka telah merencanakan semua ini sejak lama. Sungguh, aku tidak tahu. Jadi kumohon percayalah padaku. Aku hanya menganggap Hani sebagai adikku. Hanya sebatas itu, tidak lebih."

Kyungsoo hanya diam. Ia menghembuskan napas lega tanpa Ia sadari.

"Dan sekarang.. aku ingin bertanya satu hal padamu."

Kyungsoo merasakan napasnya tercekat di tenggorokan saat mendapati Jongin tiba-tiba menatapnya dengan sorot mata yang serius. "Be-bertanya apa?" Sahut Kyungsoo dengan nada pelan.

"Malam itu.." Ada jeda sejenak sebelum Jongin kembali melanjutkan. "Saat kau mengatakan bahwa kejadian di hari kelulusan saat itu semuanya hanyalah pura-pura, termasuk saat kau mengatakan bahwa kau menyukaiku. Apa.. malam itu kau berbohong padaku?"

[END] Love Still Goes On [REMAKE]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang