5th Chapter [Just Us]

3.8K 429 40
                                    

***

"Kita sudah sampai."

"......"

"Kyungsoo?"

Suara berat Jongin kali ini berhasil membuat kelopak mata Kyungsoo terbuka perlahan. Untuk sejenak, gadis itu terdiam, merasakan ruangan ini benar-benar sepi sementara di depan sana, Kyungsoo melihat beberapa orang yang semula berada di dalam kereta gantung tampak berjalan menjauh dari jangkauannya.

"Kyungsoo, kau tidak apa-apa?"tanya Jongin lagi, kali ini sembari menunduk, berusaha menilikkan wajahnya pada wajah Kyungsoo yang masih bersandar di permukaan dadanya.

Ya, mereka masih berpelukan. Dan sayangnya, Kyungsoo baru menyadari hal itu saat Ia berusaha mendongak lalu mendapati wajah Jongin kini berada tepat di depan wajahnya.

"Kau tidak apa-apa?"Jongin tersenyum hangat, membuat kelopak mata Kyungsoo kini berkedip cepat.

Dua detik kemudian, Kyungsoo cepat-cepat melepaskan kedua tangannya dari pinggang Jongin, lalu mundur dua langkah dari hadapan pria itu. "Ma-maaf."kata Kyungsoo gugup. Jari jemarinya mulai bertaut di depan tubuh. "A-aku terlalu takut, jadi aku tidak sadar jika kita sudah sampai."kata Kyungsoo, lalu menunjukkan senyuman lebar yang terkesan di paksakan.

Jongin mengangguk paham menanggapinya. "Ya, aku mengerti."

Kyungsoo memandangi Jongin dengan tatapan terkesan menerawang. Sebenarnya bukan terlalu takut. Kyungsoo hanya terlalu menikmati pelukan Jongin (oh, ya ampun) sampai-sampai Ia tidak lagi memperdulikan sekitarnya. Sungguh, pelukan Jongin benar-benar membuatnya merasa sangat hangat, sangat nyaman, membuat rasa khawatir dalam diri Kyungsoo menguap begitu saja. Kyungsoo merasa, pelukan Jongin adalah tempat terbaik yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya.

"Sebaiknya kita pergi sekarang."kata Jongin.

Kyungsoo tersadar dari lamunannya. Ia kemudian mengangguk pelan dan menunjukkan senyuman kikuk. "Eoh, ayo."

Setelah mereka keluar dari dalam kereta gantung, mereka berjalan berdampingan menapaki anak tangga menuju bangunan menara. Karena hari ini bukan hari libur, jadi tidak terlalu banyak pengunjung yang datang berkunjung ke tempat ini. Ya, tempat ini tidak terlalu ramai hari ini. Namun pemandangan yang tersaji di sepanjang jalan membekaskan kesan tersendiri dalam hati Kyungsoo.

Salah satunya adalah pohon-pohon cherry blossom yang tumbuh di sepanjang sisi jalan, setiap rantingnya dipenuhi dengan kelopak bunga berwarna pink yang bermekaran sangat indah. Aroma wanginya juga menggelitik setiap indra penciuman milik siapapun yang melintas di sana.

Bibir Jongin tampak menyunggingkan senyuman tipis, melihat Kyungsoo yang tampak bahagia di sampingnya membuat Jongin benar-benar merasa puas.

"Kau menyukainya?"tanya Jongin kemudian.

Kyungsoo langsung menoleh, lalu menyunggingkan senyuman mengembang. "Ya, aku menyukainya. Ternyata tempat ini lebih indah jika dilihat langsung dari pada dilihat melalui internet."

"Ini belum seberapa."kata Jongin. "Saat kita tiba di puncak nanti akan ada berbagai hal yang lebih menarik lagi dari pada ini."

"Benarkah?"

Jongin mengangguk. "Eum. Aku yakin kau pasti akan menyukainya."

Kyungsoo masih tersenyum, lalu kembali menatap lurus ke depan begitupun dengan Jongin.

Masih di pertengahan jalan menuju menara, Jongin membawa Kyungsoo berhenti di salah satu sudut jalan. Di hadapan seorang lelaki berambut putih yang menjual jajanan Bbobki.

[END] Love Still Goes On [REMAKE]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang