Diabolic Man

407 14 1
                                    

"silakan duduk."ucap tuan shin. semua orang bertanya tanya saat mereka melihat seseorang yg belum pernah mereka lihat sebelumnya di perusahaan mereka.
"siapa dia tuan shin?"tanya tuan kang.
"shin kim. putraku yg baru saja pulang dari amerika. yg sejak lama aku siapkan untuk ini."ucap tuan shin sambil tersenyum.
shin kim dengan mata elang nya menatap satu persatu para pemegang saham yg mulai geram membuat nya sadar...pantas ayahnya mempersiapkan nya selama 25 tahun ini tanpa memunculkanya di permukaan. hingga tak seorang pun tau tuan shin memiliki putra.
oo
"hah...lelah sekali."ucap han hong nan sambil melepas masker dan handglove nya.
"hong. kau hebat sekali. kenapa selalu melakukanya dengan cepat?"tanya han taehwa.
"aku lakukan sebisaku wa."ucap nya santai.."oh...oppa!"serunya saat di lihatnya di layar hp nya nama kakak nya. Han gi tak.
"aku angkat telphon dulu."ucap nya lalu pergu keluar.
"oppa!"serunya saat melihat kakaknya itu sudah di depan rumah sakit.
oo
"kim. mulai saat ini juga. nyawamu akan terancam setiap detiknya."ucap ayah nya.
kim mengangguk.
"karna itu. bodyguard yg aku siapkan untukmu ini tidak akan cukup. sekarang kau mengerti kan alasan aku memisahkanmu dari kami dan membuat hidupmu harus selalu bergelut dengan sarung tinju,pisau dan pistol."
shin kim masih hanya mengangguk.
"aku mengerti. ayah."ucap nya. ayah nya hanya tersenyum. sudah bertahun tahun shin kim harus menyiapkan dirinya untuk menjadi kuat. itu semua demi keluarga nya. ya. demi keluarganya.
oo
sementara hong nan dan gitak yg sedari tadi mengobrol di taman menghabiskan waktu.
"oppa? tumben ada waktu hari ini?"tanya hong nan.
"mungkin untuk beberapa hari kedepan kita akan sulit bertemu." ucap han gitak.
"apa karna pekerjaan?"han gitak mengangguk.
"aku mengerti oppa. seandainya aku tau apa pekerjaan oppa..."
"belum saat nya hong. belum. tapi pasti suatu hari kau akan tau. baiklah(gitak berdiri)ayo aku antar ke apartment mu." ucap nya sambil menarik tangan adiknya. hong nan hanya menatap tangan kakanya yg begitu dingin menggenggam tangan nya.
"oppa."batin nya.

Diabolic ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang