Diabolic Man

133 10 0
                                    

"hong nan. aku turut berduka tentang gitak."ucap han taihwa.
hong nan hanya mengangguk. tak lama di lihat nya pria di ujung sana bersama gadis mungil yg memapahnya.
"dia memaksa keluar dari rumah sakit."seolah mengerti rasa penasaran hongnan dengan shin kim si anak pemilik rumah sakit yg sudah keluar dari ruang inap nya."aku bingung kenapa ia buru buru sekali padahal kondisinya begitu. tapi ya sudah lah. mau bagaimana lagi. tapi aku juga penasarn sih bagaimana ia bisa tertembak. dan hebat nya dia bisa selamat. ck ck.."lanjutnya.
"siapa nama nya?"ucap hing nan penasaran.
"shin kim. knpa?"
"shin...kim?"seolah tersambar petir han hongnan mendengarnya. mengingat nama itu yg ia dapatkan di meja kaka nya dan orang yg sama dengan Luka goresan dalam di punggungnya.
"shin kim..."ulang nya pelan.
"ada apa?"tanya taehwa.
han hong nan hanya menggeleng.
oo
"sekarang pasti mereka akan mengirim pembunuh bayaran lagi untuk mu kim. akan sangat membahayakan kau pergi sendiri begitu. jangan ulangi lagi."ucap tuan shin.
"ayah. untuk sementara aku akan tinggal bersama oppa."ucap shin jeny.
"jangan macam macam. berada di samping kaka mu saat ini sama artinya bunuh diri. ayo pergi." ucap tuan shin.
"tapi...oppa..."
"pergilah."ucap kim dengan senyum.
itu artinya kim memang umpan ya...jika dia boleh terluka kenapa anggota keluarga lain tidak. ia sempat memikirkan itu. ya memikirkan itu membuatnya semakin sakit. sakit kehilangan masa kecil yg harusnya ia lalui dengan wajar bersama ibu adik dan kawan kawan nya. kenapa harus dia.pikirnya.

Diabolic ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang