Di gurun pasir, pagi hari yang cerah banyak sekumpulan iblis yang mengkerumuni kami. Para iblis itu tersenyum seakan menemukan mangsanya. Gojyo mencoba menyerang para kerumunan itu menggunakan tongkat bulan sabitnya.
"Kalian datang dari mana sih?" kata Goku memegang tongkat Nyoi-Bo nya.
"Aku makin capek buat ngehajar kalian tahu!" kata Gojyo yang kewalahan dengan jumlah iblis yang hadir.
"Hei, apaan nih? lagi promo mingguan iblis emang?" kata Sanzo yang mulai lelah dengan menatap muka iblis-iblis itu.
"Yang pastinya sih bukan, ada-ada saja kau Sanzo. Tapi kalau gini terus aku juga capek." Kata Ayumi dalam posisi menyerang.
"Mungkin sih, tapi ini udah 3 hari berturut-turut lho!" kata Hakkai sambil menggunakan Qigong dari tangannya untuk menyerang iblis-iblis itu, seketika iblis iblis yang ada mulai mati dan menghilang dengan cepat.
Mereka tersenyum sambil melihat, "Jadi ini pesta tur penyerangan kelompok tuan Sanzo ya? Apa ga ada gadis cantik sebagai pendamping?" kata Gojyo dengan simplenya.
"Tur seharusnya ada banyak makanan!" sahut Goku.
"Sekarang ada "Tur dimana kau bisa makan segalanya." balas Hakkai.
"Itu tur kesukaanku!" balas Goku lagi.
"Otakmu isinya makan terus ya Goku? Tapi aku ingin tur bersama Sanzo, hanya berdua saja!" kata Ayumi bangganya.
"Itu takkan pernah terjadi walaupun seratus tahun pun lewat, wanita bodoh. Tapi ini membuatku muak, apa kita tidak diberikan istirahat sama sekali?" Sanzo menjawab sahutan sang wanita paruh baya itu.
"Sepertinya kuotanya 10 orang per orang kayaknya nih." kata Gojyo.
"Yaudah ayo!" sahut Goku.
Mereka semua akhirnya melawan lagi sisa-sisa iblis yang masih ada. "Kayaknya ada yang aneh dengan mereka?" tanya Goku.
"Walaupun kita hajar berkali-kali mereka tetap bangkit terus menerus! Mereka seperti zombie yang ada di film-film?" kata Hakkai.
"Menurutku mereka seperti dikendalikan oleh kekuatan iblis..." kata Ayumi. Saat Sanzo mendengar Hakkai dan Ayumi berbicara seperti itu, dia memegang gulungan naskah maten. tangannya mengatup layaknya berdoa. "Makai Tenjo!" seru Sanzo.
"Hal itu hebat sekali ya!" kata Goku.
Sanzo memegang gulungan itu, seakan tersenyum akan kemenangannya. "Ini gulungan istimewa, melawan iblis kayak mereka sih terlalu gampang." kata Sanzo.
"Walaupun kau bilang begitu, kita tidak menyadarinya sejak 3 hari ini. Jadi, salah siapa?" Ketika Ayumi mengatakan itu, semua menjadi hening seketika.
Hakuryuu beterbangan di sekitaran. "Mari kita pergi?" kata Sanzo.
Mereka hanya melihat sekeliling, yang di penuhi oleh tumpukan pedang yang berserakan. "Jadi, kata Ayumi benar mereka di kendalikan oleh kekuatan iblis?" kata Gojyo.
"Maksudmu Kougaiji?" Sahut Goku.
"Mana aku tahu." Sanzo menjawabnya.
Wanita paruh baya itu diam ditempat apakah dia salah dengar? Goku menyebut kougaiji? Ayumi menepuk pundak sang biksu. "Kalian kenal Kougaiji?" Mereka semua mengangguk. "Ada apa Ayumi-san?" balas Hakkai tersenyum.
"Tidak, aku juga kenal Kougaiji itu saja.." Ayumi gemetaran sedikit. mereka tidak ingin sang gadis untuk merasa lebih gugup atau tertekan jadi mereka biarkan saja. dan kembali naik mobil jeep Hakuryuu.
"Hei Sanzo." Mendengar seseorang memanggil namanya sang biksu menengok. "rompi yang kau pakai itu..."
"Rompi?" jawab Sanzo.
YOU ARE READING
Journey to The West (On-Hold)
FanficSaiyuki by Minekura Kazuya. Indonesian Fanfic. Gaje/OOC. Tidak memenuhi kaidah bahasa indonesia. Pairing: OCxGenjo Sanzo