MOS HARI KETIGA ( LAST CHAPTER )

5.8K 483 175
                                    


'Taruhan? Nagisa di jadiin Taruhan? Ama Akabane-senpai!?' Kayano tidak percaya, gadis berambut hijau terang itu menatap ke belakang – ke arah Akabane Karma- yang sedang duduk terdiam sambil menatap diam pada satu arah, Kayano mengikuti arah pandangan- ternyata Nagisa. Kayano menggigit bibir bawahnya- lalu beralih kembali menatap Karma yang masih menatap Nagisa. Kayano dilema- pandangannya Raja setan merah itu- tulus banget! Masa iya sih?

'Akabane-senpai kok tega sih? Atau aku yang salah dengar? Akabane-senpai emang jahat, tapi- masa jadiin orang yang dia suka itu bahan taruhan? Atau dia itu sebenernya enggak suka ama Nagisa?' Kayano pusing, kapal nyata Favoritnya baru saja terbentuk, masa udah mau karam?

Dalam hati fujo laknat itu berdoa, semoga saja dia salah dengar.

'YOSH! Malu bertanya sesat di hati- eh di jalan. Mending tanya aja deh.'

.

.

MOS! By me: Sasha Kakkoi Chan!

Ansatsu Kyoushitsu disclaimer by Matsui Yusei-sensei!

(Saya cuman minjem karakter doang)

.

/ SERIUS! Maaf semua atas keterlambatan update *huhu

Janjinya mau cepet tapi yah- namanya juga saya hanyalah manusia biasa, kadang lupa ama janji #dihajar

nyatanya diri ini (sebenernya) mager mau lanjut gimana, kadang lupa isi cerita T___T

Oke, nggak usah banyak bacot!

SILAKAN BACAAAA!

.

.

Chapter 5 : MOS HARI KETIGA (FINAL CHAP)

.

Karma menyimpan barang-barang sekolahnya kedalam tas dengan cepat plus hati yang bahagia. Tugasnya sehabis Mos hari ini sudah tidak ada, berterimakasih banyak pada Isogai Yuuma yang begitu mengerti keadaannya yang habis patah hati- tapi nggak sakit hati banget, lagian sehabis ini dia akan berjuang lagi, haha.

Setelah memastikan tidak ada satupun yang tertinggal, Karma segera berlari keluar mencari sosok Nagisa- mau ngajak pulang bareng si calon istri.

Namun- sayang beribu sayang, langkahnya terhenti saat melihat sosok sahabat calon pacarnya yang berdiri dengan kedua tangan melipat di depan dada, memandang dirinya lurus, seakan ada sesuatu yang ingin di katakan.

"Kaede.. Kayano-chan? Ada apa?" tanya Karma sambil tersenyum- dalam hati ingin memaki. Ayolah, Dia ingin bertemu Nagisa sekarang ini.

"Akabane-senpai.. aku mau bertanya?" Kayano angkat suara.

"bertanya? Aduh.. bisa besok saja? Kan besok juga masih MOS. Senpai lagi buru-buru nih."

"Nagisa ya?" goda Kayano, Karma terkesiap-

"Tenang aja, senpai. Nagisa masih ada di suatu tempat di sekolah ini kok- aku memintanya menunggu. jadi kalau kau berpikir kau tidak akan bisa menemuinya karenaku, tenang aja. Dia masih ada kok." Ucap Kayano. Karma terdiam-

"Baiklah. Jadi apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Karma- pasrah, Kayano tersenyum-

"Apa... senpai benar-benar menjadikan Nagisa bahan taruhan dengan Rio-senpai?" – senyum itu luntur, Kayano bertanya dengan nada dingin. Tatapannya memandang Karma datar. Karma terbelak-

'B-bagaimana...?' batin Karma- tenggorokannya tercekat. Kayano terdiam, menunggu jawaban - tatapan gadis itu menajam ke arah Karma, namun dalam hati gadis cemas setengah mati- berharap kalau tuduhannya ini tidak benar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang