Namaku Hadi Abdiel Pranaza, aku berasal dari keluarga yang bisa dibilang kaya, ayah ku seorang pengusaha dan ibuku adalah seorang desainer papan atas. Sekarang aku berusia 17 tahun dan duduk dibangku kelas XII di salasatu sekolah terkemuka di indonesia, hari ini adalah hari pertama ku besekolah setelah libur panjang kenaikan kelas. Sekali lagi aku mendapatkan kelas baru, suasana baru dan orang orang baru karena sistem acak yang diterapkan disekolahku untuk menentukan kelas, jadi selama 2 tahun terakhir semua siswa selalu diacak kembali ketika naik kelas, tapi bagiku itu tidak masalah karena dari awal aku tidak terlalu suka berteman. Entah mengapa aku selalu merasa jijik ketika melihat orang orang di sekitarku bersedih hanya karna tidak sekelas lagi dengan temannya. "ayolah kalian hanya pisah kelas, kalian masih satu sekolah." Kata kata itulah yang selalu ingin ku ucapkan pada mereka tapi yah untuk apa buang buang tenaga hanya untuk hal bodoh seperti itu.
"Hadi... bangun sudah pagi, bukankah hari ini hari pertamamu masuk sekolah?"
"iya Bu, Aku sudah bangun, ini sedang bersiap siap"
Seperti itulah setiap hari ibuku membangunkanku, dan hanya itulah yang dia lakukan.
"ibu berangkat yah.. kamu buatlah sarapan sendiri.."
Setiap pagi ibuku pergi bekerja dan jangan tanya soal ayahku, dia bahkan sering tidak pulang hanya karna pekerjaannya. Akupun berangkat kesekolah mengendarai sebuah sepedah motor, ayah ku selalu menyuruhku untuk pergi kesekolah dengan mobil dan jelas aku menolaknya, lagi pula transportasi tidak terlalu penting.
Tak lama kemudian aku sampai disekolah dan seperti biasa selalu diadakan upacara pertama masuk sekolah, dan hal inilah yang aku benci, karna aku harus berdiri sekitar 40 sampai 50 menit menahan panas. tepat setelah upacara selesai ada pengumuman peringkat 10 terbaik di sekolah, dan aku termasuk didalamnya meskipun tidak di urutan pertama.
"Hmm... kelas XII IPA 2.. ini dia kelasnya"akupun masuk ke kelas
"tidak ada siapapun" sambil menghela nafas aku menuju ke banggu favorit ku, bangku di dekat jendela dan berada di jajaran 3 dari belakang.
"Hadi?... Wahh.. kita sekelas lagi" seorang pria dengan rambut agak kecoklatan memangilku.
"Hmm.. siapa ya?"
"Aku daniel, masa kau tidak ingat.. padahal aku sekelas denganmu dari kelas X"
"Benarkah?"
"Bahkan kita selalu duduk di bangku yang sama, apa kau benar-benar tidak mengingatku"
"aku tidak ingat"
"yasudah aku akan duduk lagi bersamamu tahun ini"
"Terserah kau saja"
Tak lama kemudian siswa dan siswi lain pun masuk ke kelas, ada sebagian dari mereka yang kegirangan karena kembali sekelas denga teman nya, tapi sudah ku bilang dari awal aku jijik melihat hal itu.
TREEEET!!!!!!!!
Bel manuk pun berbunyi, tak lama seorang guru masuk dan dia berkata bahwan dia adalah wali kelas ku dan langsung mengajar. Inilah sekolah ku, tidak ada kata bebas dalam kamusnya bahkan ini baru hari pertama sekolah di tahun ajaran baru dan sekolah ini sudah memulai kegiatan belajar mengajar.
"baik anak anak sekarang kita akan mempelajari bab integral buka halaman 6"
Pak gurupun mulai menjelaskan. Seperti di sekolah pada umumnya selalu ada siswa atau siswi yang mengobrol ketika pelajaran berlangsung, bukan hanya mengobrol tapi juga ada yang memainkan handphone saat pelajaran, dan hal inilah yang membuatku benci orang orang yang ada di sekolah ini. Untuk apa mereka bersekolah jika hanya untuk mencari uang jajan, kesenangan apalagi pacar, dan sekolah pun tidak melakukan apapun akan hal ini. Hal hal itulah yang membuatku tidak suka sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE?
RomanceApa Itu CINTA? Itulah yang ada dibenakku, dan hal itulah yang ku benci. CINTA hanya memberikan kesenangan sesaat dan kemudian memberikan rasa sakit yang teramat. ================================ Writer & Illustrator : Crisna Hadi Pahlawan =========...