Chapter 2 : Hari Jadi

21 4 0
                                    



Hari ini aku putuskan untuk pergi kesekolah, setelah beberapa hari lalu kesehatanku terganggu karna kebiasaan aneh yang kumiliki. Kemarin banyak sekali hal hal yang tak terduga, dari aku jatuh pingsan, kedua orangtuaku lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, daniel datang kerumahku dan kakak ku yang sudah beberapatahun tidak pernah pulang dan menghubungi kini justru memintaku menjemputnya dibandara. Dan lebih anehnya lagi beberapa hari lalu aku merasa menjadi diriku yang dulu, aku mulai bisa tersenyum kembali, lebih banyak bicara dan mulai mengingat beberapa orang, namun ada yang mengganggu pikiranku, ya seorang gadis yang memberiku buku yang sangat kusuka dan mengirimnya melalui bingkisan yang disertai sepucuk surat. Satu hal yang mengganggu pikiranku, darimana dia tahu buku kesukaanku, yang bahkan orang tuaku tidak tahu bahwa aku suka membaca buku novel seperti ini, dan setahuku hanya satu orang yang tahu hal ini, tapi dia pindah ke luar negeri sejak smp. Apakah aura adalah orang itu?

"selamat pagi" aku masuk kedalam kelas

"Hadi?.. kau sudah sehat"daniel dengan wajah ceria sepert biasanya

Kemarin aku sudah memutuskan untuk mencoba sekali lagi membuka pintu pertemanan, dan mungkin itu harus dimulai dari sini.

"ya aku sudah agak baikan"

Seketika daniel terdiam

"ka..kau menjawabnya?"

"ya mamangnya kenapa?, kau bertanya dan memang seharusnya aku menjawabnya"

"apa ini benar benar kau?.. apa kau masih sakit" daniel bertanya sambil memegang dahiku

"sudah kubilang aku baik baik saja" sambil menepis tangan daniel

"apa ini benar benar kau?"

"sudah cukup, apa kau lebih suka aku diam dan tak berbicara padamu"

"tidak tidak, ini jauh lebih baik, aku hanya terkejut"

TREET!!!!..............

"bel sudah berbunyi sebaiknya kita siap siap"

"baiklah" daniek membalas sambil tersenyum

Tak lama guru mata pelajaranpun masuk dan pelajaranpun dimulai. Di tengah pelajaran, tiba tiba ada sebuah surat kecil yang diberikan padaku.

"apa kau suka buku yang kuberikan?" itulah isi suratnya.

Akupun melihat sekeliling dan mencari orang yang memberikan surat ini, dan saat ku menoleh, ada seorang perempuan yang menatap balik dan tersenyum, tidak salah lagi, perempuan itu adalah orang yang kutabrak waktu itu. Diapun memberikan kode untuk membalas suratnya. Sesaat aku terpikir untuk menyakan kenapa dia bisa tahu novel kesukaan ku, tapi ini masih dalam proses belajar mengajar dan gurupun mulai memperhatikan gerak gerikku.

"terimakasih banyak, apakah kita bisa bertemu sepulang sekolah?" itu yang kutulis.

Saat membaca tulisanku dia seperti merasa senang, dan tiba tiba menoleh ke arahku dan mengangguk dengan senyuman yang tulus dan menyejukan hati, senyuman itu mengungatkan ku pada orang itu, tapi apakah itu benar dia?.

Sepulang sekolah, ketika aku berjalan keluar daniel menghentikanku.

"apakah kau ada acara hari ini?"

"aku ada sedikit urusan?"

"urusan?, urusan apa?"

"apakah aku harus memberi tahukan semuanya padamu"

"ayolah sekarang aku adalah temanmu ja.."

"kau bukan lah temanku..ee.. maksudku belum, aku masih sedikit canggung dengan kata teman dan pertemanan"aku memotong perkataan daniel

LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang