Story by : Higitsune
Characters : Oh Sehun, Park Chanyeol, Kim Joonmyeun, Wu Yifan
Pairings : ChanHun, slight ChanHo and KrisHun
Disclaimer : selain cerita semua bukan milik saya
Warnings : AU, perselingkuhan, and maybe OOC.
.
.Semenjak hari dimana Sehun menyaksikan perselingkuhan suaminya di sebuah hotel, ia kembali bersikap mendiamkan Chanyeol selama di rumah. Suaminya itu tidak mengerti, Sehun bukannya menolak sentuhan atau menghindar darinya, tapi pemuda itu tidak merespon apapun yang dilakukan Chanyeol padanya.
"Sehunna." Chanyeol memeluk tubuh penuh keringat Sehun dari belakang, mereka baru saja melakukan ritual suami istri. Chanyeol meminta dan Sehun tidak menolak, Sehun menikmati, mendesah, dan juga menangis, tapi begitu penyatuan mereka berakhir pemuda itu kembali mendiamkan Chanyeol, memeberi pandangan datar seolah menahan luka. Chanyeol semakin tidak mengerti, mereka making love tapi rasanya seperti kewajiban.
Sehun tidak membalas dan hanya terdiam membelakangi pemuda yang terus mengelus perutnya, tempat favorite Chanyeol.
"Aku mencintaimu." Chanyeol berujar lirih, wajahnya didekatkan pada rambut kecokelatan Sehun dan menyesap aroma disana. Tidak ada reaksi.
Pernah mendengar kalimat, bahwa suatu kata akan kehilangan maknanya ketika kau mengucapkannya berulang-ulang. Sehun percaya itu, terkadang ketika seseorang menyakiti orang lain lalu berujar maaf namun masih mengulangi perbuatannya dan kemudian kembali meminta maaf, maka maaf itu hanyalah untaian kata belaka tanpa ada perasaan dari yang mengucapkan. Kata cinta Chanyeol sama seperti itu, cinta yang selalu ia gembor-gemborkan setiap hari, setiap menit, ataupun setiap detik hanyalah kebiasaan tanpa adanya rasa sungguhan.
"Sehun kumohon, katakan sesuatu." Chanyeol makin memeluknya erat, suaranya lirih. Sehun memejamkan mata erat, duka suaminya adalah kelemahan terbesarnya.
"Aku lelah hyung." Sehun mendadak berucap, ia sungguh lelah menanggung segalanya sendirian.
"Kalau begitu tidurlah Sehun." Chanyeol mengecup sekilas tengkuk Sehun, kembali mengeratkan pelukan ia memejamkan mata menuju alam mimpi. Tapi kali ini Sehun tidak menemani, matanya nyalang menatap tembok diseberang memantulkan bayangannya.
xxx x xxx x
Satu minggu setelahnya Sehun mendapat pesan singkat dari Kris. Pemuda itu meminta bertemu, awalnya Sehun ragu, ia tidak dalam kondisi ingin bertemu siapapun. Tapi ia juga tidak enak hati, bagaimanapun juga Kris pernah menjadi sahabatnya dan mereka kehilangan kontak bertahun-tahun lamanya, akan sangat tidak adil jika ia menolak ajakannya. Menghela nafas akhirnya Sehun membalas iya.
Bertemu di kafe daerah Gangnam, Sehun dan Kris mengobrol banyak hal, pemuda itu tidak membahas perihal tangisan Sehun saat di hotel dan Sehun bersyukur akan hal itu. Lagipula ternyata bertemu Kris membuat hati gundahnya terasa lebih tenang, ia melupakan masalah Chanyeol dan selingkuhannya, setidaknya walau hanya satu hari Sehun dapat bersikap lebih leluasa.
"Kau pulang naik apa?" Mereka berdiri di depan etalase toko begitu selesai melepas rindu. Hujan turun dengan sangat deras.
"Bus hyung, tapi karena hujan sepertinya aku tidak bisa pulang segera." Sehun mengecek jam tangan Rolex miliknya, tepat jam lima sore, masih ada dua jam sebelum Chanyeol pulang tapi jika keadaan hujan seperti ini ia juga akan terlambat kembali, padahal dirinya belum menyiapkan makan malam sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right (END)
FanfictionApa itu cinta? Ketika kita merasa cocok satu sama lain? Ketika kita begitu peduli pada seseorang? Ketika segala tindakan seseorang membuat perut kita tergelitik? Membuat kita bahagia? Membuat hati dan perasaan hangat? Tapi pada dasarnya cinta hanyal...