Rabu, 6 Mei 2015.
SMP Pelita Citra
Hari ke-3 UN di laksanakan, akupun pulang dengan otak yang sangat penat. Kebetulan aku kesekolah membawa motor berwarna pink itu, semenjak ada kejadian yg tidak menyenangkan aku berhenti naik angkot sejak saat itu.Aku pulang bersama temanku, entah ada pemikiran apa, aku ingin melewati gang teman-teman ku dr sekolah lain.
"Bila? Kita ke gang warung mama yuk? Yang didepan sekolah Tribangsa itu?"
Bila pun dengan hati bingung langsung bertanya-tanya."Lo kenapa? Tumben minta kesitu biasanya lo gak suka kan, karna banyak cowo rusuh disana"
"Gapapa, aku pengen cobain kedai kopi disana. Sepi, enak juga tempatnya"
"Yaudah kalo Tuan Putri udah minta, dayang-dayang mah gak bisa nolak" Bila menyaut.
"Apasih" gerutuku..Akhirnya kita jalan ke Kedai kopi tersebut, sebenarnya aku tidak suka kopi, kopi itu pahit. Aku lebih suka coklat panas dibanding kopi.
Sebenarnya aku agak sedikit segan, karna takut Kedai kopi itu ramai."Udah sampe nih Tuan Puteri.." Tiba-tiba Bila memarkirkan motorku di Kedai tersebut.
"Kamu kenapa si selalu deh nyebelin Bil" dengan muka yang cemberut-cemberut.
"Ya gapapa, demen aja gue godain lo. Hahaha"
Aku pergi meninggalkan Bila, aku masuk ke Kedai Kopi tersebut.Aku melihat-lihat menu disana, Coffee Latte, Cappucino, CoffeeAmericano, Black-Coffe, Coffee with sugar.... Aahhhh.. aku gak ngerti, gak ada yang menarik juga menu nya.
"Suka nya minuman coklat ya? Aku nyediain coklat walaupun di menu nya gak ada." Saut Barista
"Loh.. kamu kan jualan kopi, kok nyedian minuman coklat sih? Gak diomelin sama bos kamu?" Dengan muka yang bingung aku bertanya seperti itu.
"Biasanya kalo cewek cantik kaya kamu mana suka sama yang pahit seperti kopi, cewe secantik kamu pasti suka yang manis-manis. Mangkanya aku sediain minuman coklat, aku juga gak terlalu suka kopi.. ngomong-ngomong aku belum liat cewe secantik kamu datang ke kedai ini..
Kenalin nama ku Rival"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepergianmu Saat Itu
Teen FictionKisah cinta yang aku pikir bahagia tidak semanis minuman coklat yang selalu ku minum. Mimpi-mimpi ku digampar oleh Kenyataan yang pahit.