awal pertama bertemu

13.2K 894 393
                                    

EREN POV

Namaku Eren , aku akan menceritakan sedikit awal kenapa aku bisa jatuh cinta dengan Levi-sensei yang merupakan guru disekolahku. Silahkan anggap aku aneh atau apa.

Hari itu adalah hari yang paling mendebarkan dalam hidupku.

"Eren bisakah kau mengantarkan buku-buku ini ke meja Levi-sensei ?" Ucap Armin padaku sambil memberikan setumpuk buku kepadaku. Armin adalah salah satu sahabatku di kelas, dia sungguh baik dan sangat pintar. Tapi terkadang dia menjadi bahan usilan anak-anak lain.

"Ya bisa." Aku pun segera mengangkat tumpukan buku itu ke ruang guru dengan susah payah. Setelah sampai di ruang guru , aku membuka pintunya dengan sedikit kesulitan karena tumpukan buku tersebut cukup menghalangi pandangan ku.

Aku pun segera meletakkan buku-buku itu di atas meja Levi-sensei. Lalu menghela nafas lega , tangan ku serasa akan lepas. Oh, ayolah, siapa yang tahan dengan buku-buku dengan berat bagaikan batu. Jangan anggap aku lemah, aku hanya mengeluh, itu saja.

Tak lama kemudian ku mendengar suara yang sangat ku kenali memanggil namaku. Aku pun menolehkan kepalaku ke asal suara.

"Jaeger." Oh, tidak, suara ini entah kenapa terdengar merdu di telingaku.

"Ya sensei?"

"Dari semua tugas yang ku berikan , rata-rata nilaimu di bawah 50 , kalau begini terus kau takkan bisa naik kelas." ucap sensei sambil menghela nafas lelah , aku sendiri sudah terbiasa mendengar ucapan pedasnya itu.

"Y-ya sensei.... fisika memang kelemahan saya," jawab ku sambil memegang belakang kepala. Tatapan matanya benar-benar berbahaya!

"Kelemahan ? Kalau ini kelemahan mu bagaimana kau bisa masuk IPA?"

"Mungkin keberuntungan...." ucapku dalam hati , aku sendiri tidak tau harus menjawab apa. Jadi aku lebih memilih diam.

"Hah... Jaeger hari ini kau tidak ada kegiatan klub kan?"

"Tidak ada , sensei."

"Kalau gitu nanti sore datanglah Ke rumahku, aku ingin mengajarimu secara pribadi, kau tahu rumahku kan?"

"I-iya sensei."

"Jangan lupa."

"Ka-kalau begitu saya permisi dulu sensei..."

Aku pun segera melangkahkan kaki ku dari ruang guru. Menuju ke kelas dengan tergesa-gesa karena bel masuk akan segera berbunyi.

"Eren! Sudah kau antar?" Ucap  Armin ketika aku memasuki kelas. Dia menghampiriku.

"Hm...sudah" jawab ku dengan nada sangat lesu, aku pun segera duduk dan membaringkan kepalaku lalu menghela nafas.

"Eren? Ada apa?"

"Tidak apa Armin."

"Jangan berbohong eren , telingamu memerah." Oh, shit. Aku lupa jika dia selalu ingat akan kebiasaan ku ketika sedang berbohong. Aku meremas rambutku kesal, percuma untuk berbohong sekarang.

"Akh!! iya iya aku berbohong." Armin memasang senyum kemenangan.

"Ada apa Eren?"

"Hari ini aku di suruh ke rumah Mikasa sama Levi-sensei."

"Karena nilai kamu jelek?"

"Iyaa.."

Bel pulang pun berbunyi, aku segera membereskan tasku dan pulang ke rumahku lalu bersiap-siap ke rumah Levi-sensei.

I Love My Teacher ⭑ Riren [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang