Cuek

6.4K 591 72
                                    

EREN POV

Setelah mendengar sensei mengucapkan itu , aku pun kembali ke kelas dengan lesu . Sepertinya ucapan sensei tadi , telah membuatku mood ku menurun menjadi 50%

Ah... aku juga yang bodoh , kenapa aku bisa mencintai guru seperti dia , kasar, juga cuek terhadap murid muridnya

Aku pun segera duduk di bangku ku , dan melipat tangan ku di atas meja , kemudian meletakkan kepalaku di atas lipatan tangan ku.

"En...."

"Ren...."

"Eren!"

Aku pun segera terbangun , karena suara teriakan yang memanggil nama ku

"Armin?" Ucap ku bingung dalam keadaan setengah sadar

"Bangun eren... ini di sekolah bukan di rumah...." aku pun tersadar sepenuh nya , beruntung jam istirahat nya 30 menit jadi aku bisa tidur sebentar . Aku pun merenggangkan badan ku karena lumayan sakit tidur di atas meja

"Ini" armin pun memberiku roti , aku pun menerima nya dan segera memakan nya

"Kelihatan nya kau sedang susah eren" ucap armin sambil menduga menduga , aku pun menggelengkan kepalaku memberi tanda bahwa aku baik baik saja

Sementara itu di ruang guru....

LEVI POV

Eren ? Aku tidak salah lihat kan? Untuk apa dia ke ruang guru? Tidak tidak mungkin....

Aku pun kembali mengecek berkas yang ada di hadapan ku , hah.... kenapa aku harus bertemu anak seperti ini ? Mengganggu pekerjaan ku saja

"Le~~vi~~" ah... suara itu lagi... mengganggu saja... telinga ku akan menjadi tuli jika suara itu terdengar terus di telingaku

"Apa mau mu mata empat?" Ucap ku dengan kesal , karena dia ini selalu datang di saat yang tidak tepat. Seperti saat ini , dia datang saat aku sedang mengecek berkas berkas itu . Aku pun kembali mengecek berkas berisi tentang murid yang bernama conni springer

Aku pun mencuek kan mata empat itu , toh untuk apa aku meladeni dia , gak ada guna nya juga

"Ne ne levi" aku pun hanya menggumam sebagai balasan , "apa kau tau . Eren barusan keluar dari sini lho~~" eren? Berarti benar tadi , eren keluar dari ruangan ini . Tapi untuk apa? Aku juga tak sadar dia masuk ke sini

"Apa kau tidak penasaran dengan eren?" Tanya mata empat kepada ku , "apa peduliku" ya beginilah aku , aku tidak terlalu suka mengurusi urusan orang lain

Jam pulang sekolah

Aku pun segera menuju ke parkiran , saat akan jalan ke parkiran , aku berpapasan dengan eren

"Konnichiwa sensei" eren pun membungkukkan badan nya , lalu dia berjalan melewati ku

Aneh sekali , tumben sekali dia tidak seperti biasanya . Biasanya jika kami berpapasan dia akan bilang "Konnichiwa sensei! Semoga perjalan anda selamat sampai rumah!" . Ah sudahlah , mungkin anak itu sedang badmood aku pun langsung melanjutkan perjalanan menuju ke parkiran

Di parkiran

Aku melihat mikasa adik kandungku , bersender di mobil. Kami pun segera pulang ke rumah

Selama perjalanan hanya ada keheningan yang menyelimuti ku , toh ini bagus juga , aku juga tidak suka terlalu banyak cerita

Kami pun sampai di rumah , aku pun segera memasukkan mobil ke garasi

Kurasa... sikap eren seperti itu hanya akan berlangsung selama sehari , tetapi....

OH TUHAN!!!

Ini sudah 2 minggu sikap dia begitu !! Setiap kali bertemu dengan ku , jawaban nya selalu dingin !! Apa yang terjadi dengan nya !! Aku tidak suka di cuekkan terus !! Tapi aku tidak berbuat apa apa!!

Ah sudahlah... aku membiarkan eren seperti itu , toh aku bukan kekasih nya yang bisa melarang dia bersikap seperti itu

Hingga suatu hari...

Saat itu sekolah masih sepi tapi aku sudah di sini , ya aku sengaja berangkat pagi agar aku bisa mencari tau apa maksud di balik semua ini , atau bahasa lain nya di sebut menguping

Oke aku gak ada cara lain lagi selain menguping , tolong jangan komentarin aku

Dan di sini lah aku , bersembunyi di balik pintu ruang guru. Karena aku yakin eren dan armin akan melewati ruang guru sebelum mencapai kelas mereka

"Naa eren"

"Nanda armin?"

"Kenapa 2 minggu terakhir ini , kau selalu bersikap dingin kepada levi sensei?"

"Mungkin aku memang harus begitu , untuk apa aku selalu riang di depan nya kalau itu hanya akan menganggunya saja"

"Maksud?"

"Ya itu yang aku bilang tadi , aku ini cuman Peng-gang-gu"

Apa maksud nya ?! Pengganggu ?! Kenapa eren menganggap diri nya sendiri pengganggu?

Ah jangan jangan....

Jangan jangan dia berpikir bahwa dia pengganggu , saat aku bilang "ah anak ini mengganggu saja" dan mungkin saja dia mendengar aku berbicara seperti itu , kemudian keluar dari ruang guru

Mungkin aku tampak biasa biasa aja , tapi sebenar nya terkejut mendengar pernyataan eren

Sekarang , bagaimana cara nya supaya dia bersikap biasa lagi kepadaku?

I Love My Teacher ⭑ Riren [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang