{ Four }

177 16 5
                                    

Aku terbangun dengan kepala yang sangat berat, sangat susah bagiku untuk terbangun dan membuka mataku, makhluk itu masih terngiang-ngiang di kepalaku,   'sebaiknya aku mandi ' pikirku

Akupun mengambil handukku, perlengkapanku dan baju sekolahku setelah itu aku masuk ke kamar mandi untuk mandi tapi beberapa detik kemudian aku mencium bau menyan yang sangat kuat dan tak lama setelah itu disusul oleh sura tawa perempuan, seketika aku merinding, aku yakin suara itu berasal dari jendela kamar mandiku, aku tak ingin melihat kesana, tidak akan dan tidak akan pernah. 

Aku mandi dengan cepat dan tidak memperdulikan suara tawa yang mulai mengecil dan mengecil, tapi infact bulu kuduk ku makin merinding, setelah memakai baju aku memberanikan diri untuk melihat kearah jendela sebelum keluar tapi tak ada apapun disana tapi tiba-tiba saja cairan berwarna coklat jatuh daru atas tepat ke depanku, reflek akupun melihat kearah atas dan disana... 

Disana berdiri seorang perempuan dengan mulut yang jatuh kebawah hingga ke perrutnya, tertawa tanpa henti, dia mengeluarkan darah dari matanya dan dia melayang. Dia melihat kearahku dengan mata merahnya, dengan tatapan membencinya. 

Akupun pergi keluar kamar mandi tapi tak sampai kasur pertama, aku jatuh terduduk, badanku lemas, kaki ku tak sanggup untuk berdiri lagi,

apa yang terjadi padaku? 

****
Badanku bergetar, bahkan sejak tadi aku tak mengatakan satu katapun, aku hanya diam ketika teman-temanku bertanya apa yang terjadi. Aku terlalu takut untuk menjawab pertanyaan mereka, aku juga takut karena terlalu banyak orang disini, bahkan beberapa orang menembus lemari dikamar asramaku, aku tak ingin bersuara dan menyadarkan mereka bahwa aku disini, bahwa aku bisa melihat mereka, aku tak ingin itu terjadi.

Aku tau hal seperti ini karena aku mempunyai seorang teman yang bisa melihat hal yang tak bisa dilihat orang, dia selalu menceritakan apa yang dilihatnya kepadaku dan dia selalu bilang padaku, jika aku melihat sesuatu, ya kalian tau makhluk yang tak bisa dilihat orang, janganlah mengatakan itu kepada orang lain karena mereka akan tau jika aku melihat mereka, dan dia bilang aku tak akan ingin merasakan efek yang terjadi setelah itu.

Saat ini aku belajar dengan biasa dikelasku walau terkadang jika ada yang melewati mejaku ataupun melewat di delan mejaku dan terus lurus menembus meja dan tembok itu, aku akan memegang pensilku erat dan menutup mataku sebentar dan mengambil nafas, aku belum terbiasa dengan apa yang terjadi sekarang.

Istirahatpun tiba, aku memutuskan untuk tidak ikut membeli makanan dikantin. Saat ini yang benar-benar aku butuhkan hanyalah istirahat, itu cukup.

Saat semua orang ke luar kelas akupun menenggelamkan kepalaku diantara kedua tanganku dan menjatunkannya ke mejaku, aku menutup mataku dan bernafas pelan. Akupun tertidur sesaat sampai seseorang menyentuhku,akupun mengangkat kepalaku dan menoleh kearah dimana aku disentuh, dia siapa? 

" kau bisa melihatku "

Deg! Jantungku seketika berhenti sesaat, harusnya aku sudah curiga dengan bau tanah yang aku cium tadi dan harusnya aku langsung mengalihkan pandanganku setelah melihat dandanan anak lelaki itu, ini bukan baju sekolah ini, dan baju itu lusuh. Aku harusnya tau bahwa dia bukan bagian dari kaum ku, kenapa aku bisa teralihkan oleh mukanya yang terlihat biasa saja. Aku harus melakukan sesuatu.

Aku melihat tempat pensil temanku disana, akupun pura-pura mengambil pensil disana dan kembali beralih kedepan dan membuka buku kecilku dan menulis apapun disana, lalu diapun bersuara pelan

" ah, dia tidak bisa melihatku "

Lalu aku tak merasakan keberadaannya lagi, akupun bernafas lega dan menutup mataku

" Dor "

Akupun terperenjat kaget dan melihat makhluk itu berada di depanku.

" dasar amatir, aku tau kau bisa melihatku "

Bodoh, apa yang kau lakukan gita, ini masih siang dan kau sudah mendapat masalah, bodoh.

" aku hanya ingin meminta bantuan "

Aku tak memperdulikannya, aku pergi keluar dengan melewatinya. Tapi dia terus mengikutiku.

aku kesal terganggu dengan apa yang dia selalu katakan dan aku benci ketika dia memperlihatkan wujud aslinya, itu menyeramkan

" kamu mau apa?! " ucapku sedikit membentak

" aku butuh pertolongan mu "

" aku gak kenal kamu, pergi, jangan ganggu aku "

" kamu ngomong sama siapa git " ucap seseorang dibelakangku

Akupun melihat kesumber suara dan melihat teman satu angkatanku, yanti.

" kamu ngomong ama tembok " ucapnya lagi

" mmm itu, iya hehehehe biasalah kalau lagi kesel kan suka pengen marah-marah " ucapku gugup

" oh ya udah aku duluan ya "

Akupun menganggukan kepalaku dan dia pergia, aku melihat kearah hantu itu lagi tapi dia telah pergi tak ada dimanapun tapi setelah kepergiaannya, sesuatu terjadi

Ya, semua orang melihatku dengan tatapan aneh setelah yanti melihatku mengobrol dengan makhluk yang tak bisa dilihat olehnya, dan disinilah aku tau bahwa hidupku akan berubah.

####

Dont forget to vote and comment guys..... 

Love ya....

GHOST (Indigo Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang