-still Pearl-Aku pun memutuskan untuk menjauhinya dulu.
Ya.
Entah kenapa hatiku begitu sakit melihat wanita itu berdekatan dengan Patrick.
Mungkin aku benar-benar jatuh cinta padanya.
Tapi aku sadar.
Harus sadar!
Wanita itu mungkin memang lebih baik untuk Patrick.
Aku akui Patrick pantas mendapatkan wanita itu.
Cantik, menarik,anggun dan juga dewasa.
Tidak seperti diriku yang tidak cantik,tidak menarik, tidak anggun dan bahkan kekanak-kanakan,sangat sensitif dan mudah tersinggung ini.
Aku tak pantas untuk Patrick yang begitu aku baru sadari ternyata dia juga sangat tampan dan baik hati.
Tak kalah dari Spongebob walaupun terkadang sedikit aneh dan terlihat agak bodoh tapi dia begitu dewasa dan bijaksana dimataku.
"Semoga kamu bahagia bersamanya,Patrick." gumamku pelan sambil memeluk jaring-jaring ubur-ubur yang dibelikan Patrick untukku.
"Aku mungkin saat ini mencintaimu. Tapi aku sadar aku tak pantas untukmu.Lagipula kamu juga tidak mungkin menyukai perempuan seperti aku kan?" kataku berbicara sendiri dengan jaring-jaring ubur-ubur pemberian Patrick.
Lalu tanpa sadar air mataku menetes.
Besoknya...
Aku membereskan semua pakaianku.
Aku memutuskan untuk pergi ke Rock Bottom.
Yup!
Kepergianku benar-benar terlihat sangat mendadak.
Itu semua kulakukan agar aku tak lagi terbayang-bayang oleh Patrick dengan wanita itu.
"Apa kau bilang? Kau mau ke Rock Bottom nak? " seru ayah dengan sangat terkejut.
Ayahku sangat terkejut mendengar aku berkata akan pergi ke Rock Bottom.
Tetapi selain ayahku,Spongebob dan Sandy yang ku telpon untuk mengabari kepergian aku ke Rock Bottom juga sangat terkejut mendengar kepergianku yang sangat tiba-tiba itu sampai mereka berdua katanya langsung bergegas ingin pergi ke rumahku.
"Pearl apa kau benar-benar yakin kau akan pergi ke Rock Bottom sendirian?" tanya Spongebob ketika dia dan Sandy sudah sampai di rumahku.
"ya ini sangat mendadak sekali Pearl" sambung Sandy.
Aku mengangguk dengan yakin.
Lalu aku memeluk ayahku, Spongebob dan juga Sandy.
"Aku pergi dulu ya. Jaga diri kalian baik-baik" kataku mencoba menahan tangis.
Sebenarnya ini sangat berat juga untukku.
Tapi aku harus bisa melakukannya.
Aku pun mulai melangkah pergi tapi...
"Tunggu Pearl! " seru Sandy.
"Apa kau tidak mengabari Patrick?" tanya Sandy.
Aku menggelengkan kepalaku.
"itu tidak perlu Sandy. Toh dia mungkin tidak peduli dengan kepergianku karena dia pasti sekarang sedang sibuk." kataku dengan nada datar.
"Baiklah kalau itu keputusanmu." kata Sandy.
"Tapi kapan kau akan kembali? " tanya Sandy lagi.
"Aku tidak tahu kapan. Tapi aku janji aku akan kabari kapan aku akan kembali." kataku lagi.
Lalu dia menghampiriku dan memelukku erat.
"Jaga dirimu baik-baik sahabatku. Kalau sudah sampai kabari kita bertiga." kata Sandy akhirnya.
"Iya Sandy. Aku pergi dulu ya. Aku takut tertinggal kereta." kataku.
"Selamat jalan Pearl" ucap mereka bertiga.
Lalu aku pun segera naik ke dalam bus yang arah tujuannya ke stasiun.
"Selamat tinggal Bikini Bottom. Selamat tinggal ayah! Selamat tinggal semua teman-temanku dan sahabatku.Selamat tinggal Patrick." kataku dengan sedih dan lalu aku menangis lagi.
Bus pun langsung melaju pergi meninggalkan rumahku.
-Patrick-
Siang ini aku pergi bersama Patricia saudara kembarku.
Aku dan Patricia ingin mengunjungi rumah Pearl.
Aku sangat penasaran dan ingin tahu mengapa Pearl kemarin tiba-tiba langsung pulang ke rumahnya.
Apa jangan-jangan dia salah paham padaku?
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pearl's New Love (Sandy or Pearl Season 2) (√)
FanfictionPearl Krab Patrick Starfish Patricia Starfish