CHAPTER 2

82 12 4
                                    


Author POV

Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaring. Para siswa langsung berhamburan keluar kelas dengan wajah berseri seakan terbebas dari penjara.

Kecuali dengan Nisa yang tengah berjalan di koridor kelas bersama Huriyah yang sedari tadi asyik berselfie ria.

"Gue cantik juga" Huriyah tersenyum lebar melihat hasil fotonya tanpa menyadari wajah kesal Nisa karna mood nya yang buruk akibat ulah Reza.

Nisa melirik kearah Huriyah yang mengedit hasil fotonya sambil tersenyum-senyum sendiri. "Nggak guna lo jadi sahabat gue" Cibir Nisa. "Sahabat lagi kesel bukannya ngehibur atau apa kek, eh malah selfie-selfie di koridor! Norak banget sih"

Huriyah menoleh, lalu menjitak kepala Nisa dengan pelan. "Enak aja gue di bilang norak, muka princess sepertiku ini nggak pantes dengan kata-kata seperti itu" Ucap Huriyah mendramatis

"Terserah lo ah!" Kesal Nisa berjalan mendahului Huriyah setelah menghentakkan kakinya dengan kesal

Huriyah berlari kecil mengejar Nisa berusaha menyamakan langkahnya dengan Nisa. "Yah jangan ngambek dong Nis" Melas Huriyah

"Gue traktir es krim deh kalau nggak ngambek" Ujar Huriyah sudah tau cara mengembalikan mood Nisa

Dan benar saja, Nisa langsung menoleh kearahnya dengan tatapan berbinar. "Oke, lo termaafkan" Ucap Nisa tiba-tiba merangkul Huriyah

Huriyah mencibir. "Yeehhhh... Dasar!"

"Nah tuh si Reza" Huriyah menatap Reza yang berjalan kearah parkiran

"Yuk" Huriyah menarik tangan dengan cepat menuju tempat Reza berada.

"Eh kita mau kemana? Jangan bilang lo mau numpang di mobil tuh curut?" Tebak Nisa yang sayangnya tepat sasaran, terbukti dari Huriyah yang sekarang tengah cengengesan.

"Yaelah, guekan tiap harinya emang pulang dianter Reza? Lo lupa?" Ucap Huriyah menatap Nisa yang terdiam

"Udahlah Nis, daripada lo naik bis? Udah sumpek, bau ketek lagi!" Ucap Huriyah menarik paksa tangan Nisa

"Ih ogah! Gue lebih baik naik bis daripada satu mobil sama tuh anak" Tolak Nisa berusaha melepaskan cekalan tangan Huriyah tapi tenaganya kalah tanding dengan Huriyah tang terlihat sangat bersemangat.

"REZAAAAA"

Nisa nyaris saja mengumpat kasar mendengar suara teriakan keras Huriyah. "Toa banget sih lo" Ucap Nisa berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan Huriyah yang sedikit berlari

Reza berbalik badan lalu mengernyitkan dahi melihat Huriyah yang datang dengan membawa Nisa.

"Rez, gue mau ke kedai ice cream sama Nisa, anterin yah" Ucap Huriyah dengan mengedipkan sebelah matanya dan sesekali melirik kearah Nisa seakan mengatakan. 'Mumpung ada doi lo'

Reza berdecak sebal. "Ngerepotin amat sih lo! Yaudah cepetan naik sebelum gue berubah fikiran!" Perintah Reza yang langsung di turuti oleh kedua gadis itu. Mereka langsung menaiki jok belakang mobil dengan cepat.

=======

Huriyah mencomot es krimnya dengan lahap, Nisa menggelengkan tobat, melihat tiga mangkuk es krim yang di habisi oleh Huriyah. Nisa saja belum menghabiskan satu mangkuk es krimnya.

Tentang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang