"ngantuk"
suaminya harim ngedusel ke leher harim, lalu meluk pinggangnya erat.
"kebo" jawab harim sambil ngelus surai suaminya yang halus.
"kebo gini juga hwang harim tetep sayang" kata suaminya itu.
harim senyum senyum sendiri, lalu ketawa kecil sambil mainin rambut suaminya.
suaminya nengok,
"jangan senyum senyum, gemes tau"
"aku keinget dulu tau, kamu sih ngajak flashback jadi aja pengen nginget lagi"
🏠🏠🏠
"ATULAH GIMANA INI" seru harim sambil megang kepalanya, pening.
ban motornya kempes, banget.
harim pun segera nelepon minhyun.
"hal-"
"KAK ATUH KUMAHA INI BAN MOTOR ADE KEMPES HUHUHUHUHUHU"
"LANGSUNG NYOSOR AJA INI ANAK assalamualaikum dulu keles" omel minhyun.
"iya assalamualaikum" kata harim sambil cemberut.
"waalaikumsalam, gue tutup ya" jawab minhyun.
sue, kakak macem apa ini.
"ATUH KAK IH JANGAN TOLONG GUE NAPA" seru harim lagi
"gue lagi rapat bem elah gabisa ditinggalin udah lu ke tambal ban aja" kata minhyun.
"kak atuh ih tambal ban terdekat sini teh jauh masa harus nyeret motor sendiri" keluh harim.
"daripada motornya lo tinggal kan?" kata minhyun lagi.
"kak.... kan lo ganteng nih"
"mulai dah ini saos cilok pasti ada maunya" ucap minhyun.
"minjem motor lu atuh kak hehehehehe nanti pulang rapat lu pake motor gue"
"sinting maneh" ucap minhyun, langsung nutup teleponnya.
harim cemberut, ngeliatin motor kesayangannya yang malang.
"atuh jeksen kamu kenapa harus kempes" keluh harim sambil ngelus spion si jeksen, motornya itu.
tiba-tiba, ada yang nepuk pundak harim dari belakang.
"hayu ke tambal ban"
harim cuma bengong sambil ngeliat muka cowo yang lagi ngos ngosan di depannya.
'kak youngmin?'
YOU ARE READING
Our Flashback
Fanfiction"Kenapa senyum-senyum sendiri?" "Keinget sesuatu" "Apaan" "Perjuangan aku buat jadi pasangan hidup kamu" can you guess it?
