Dia

9

Malam ini keluarga yuki sedang berkumpul di taman belakang rumahnya sambil menikmati indahnya malam yang bertabur bintang yang begitu indah yang menghiasi langit yang begitu cerah, keluarga yang harmonis bahkan sangat sempurna karna setiap weekend mereka selalu berkumpul di taman tersebut, karna taman itu memang di rancang khusus oleh keluarganya untuk menikmati waktu luang bersama keluarga

"Oh yah papa dan mama mau ngomong sesuatu kepada kalian"ucap papa yuki, sambil menatap kedua putrinya yang sedang berbaring di kakinya,

"Mau ngomong apa pa"ucap kedua putrinya bersamaan

"Kompak baget sih anak papa"sambil mengacak ramut kedua putrinya

"Gini sayang kita harus pindah ke jepang"

"What, kenapa pa"kaget yuki, yang langsung bangun dari baringnya dan menyamai posisi papanya

"Jadi gini sayang, perusahaan papa yang di indonesia sudah papa jual, untuk menambah modal di perusahaan papa yang di jepang"

"Kenapa yuki gak tau semua ini pa"

"Yah karna menurud papa ini cukup jadi urusan papa dan mama aja"

"Kalian tenang aja papa sudah nyurug orang untuk urus semua surat pindah kalian"

"Yeyeyyeye yeyey syifa senang baget pa"ucap syifa sambil memeluk ayahnya, tapi tidak dengan yuki dia tampak tidak menyukai semua yang di sampain oleh ayahnya

"Kamu kenapa sayang"ucap mama yuki yang tampak binggung dengan reaksi yang di tujukan oleh anak sulungnya itu, yang sangat bertolak belakang dengan anak bungsunya

"Yuki gak setuju ma hiks"tagis yuki sudha tidak bisa di tahankan lagi karna dia tidak mau pindah dari indonesia karna bagi dia indonesia bukan hanya tanah kelahiranya tapi indonesia adalah negara yang menyaksikan setiap langkah hidupnya selama ini bahkan indonesia sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya

"Mama ngerti sayang"ucap mama yuki sambil memeluk putri sulungnya itu, yuki pun membalas pelukan mamanya

"Mama gak ngerti"batin yuki

"Sayang papa harap kamu ngerti yah sayang, di jepang perusahaan papa lagi berkembang pesat sayang jadi papa gak mau kehilangan peluang ini"ucap papa yuki tapi yuki tidak membalas ucapan papanya dia hanya terdiam di dalam isak dan pelukan mamanya

"Kita akan berangkat besok jam 05:00wib sayang"sabung papa yuki dan itu sontak membuat yuki semakin kaget, karna dia sama sekali belum siap ninggalin indonesia apa lagi dengan keadaan mendadak seperti ini

"Kenapa begitu mendadak pa"

"Kamu tenang aja rumah ini tidak akan papa jual, jadi kita masih bisa liburan ke indonesia setiap liburan"

Yuki berfikir sejenang dan membayangkan betapa galaunya hidup dia jika dia harus meninggalkan indonesia, apa lagi dia sangat menyukai makanan indonesia dia akan kangen semua suasana di indonesia jika dia harus pindah ke sana sungguh hal yang sangat tidak di impian kan oleh yuki

"Ok pa"ucap yuki sambil menatap kedua orang tuanya itu

"Makasih sayang, udah ngertiin kita"ucap mama yuki sambil memeluk yuki

"Tapi yuki tidak ikut"sambung yuki sontak membuat mama nya kaget

"Maksudnya sayang"papa yuki

"Yuki setuju kita pindah ke jepang tapi tidak termasuk yuki melaikan Papa dan mama beserta syifa yang pindah ke jepang dan setiap liburan yuki atau mama dan papa yang ke indonesia atau yuki yang ke jepang"

"Bagaimana bisa mama ninggalin anak kesayangan mama di sini sendirian"

"Mama tenang aja kan masih ada bi ina"