"Kelar belom oy anjrit!" ringis Rendi."Sabar kenapa, muka lo diem bisa gak sih?!" bentak Devan.
"Sip,Kelar," ucap Aksa yang telah selesai dengan tugasnya.
"Oke,beres." Dimas meletakan peralatannya.
"Awas ya lo kalo apa-apain muka ganteng gue," ucap Alvin.
"Tenang aja, lo makin ganteng kok Vin." Devan mengacungkan kedua jempolnya.
Saat ini mereka sedang berada di gudang belakang sekolah. Devan dan kedua adiknya sedang beraksi untuk memberikan hukuman pada Rendi cs.
"Wih, kok lo makin ganteng sih Ren. Gue jadi terpesona gini," ucap Devan saat menyelesaikan pekerjaannya.
Ya, Devan dan adik-adiknya sedang mendandani Rendi, Diki, dan Alvin sebagai hukuman dari kekalahan mereka balapan.
"Sa, mana bajunya?" tanya Dimas.
"Bentar-bentar." Aksa merogoh tas yang dia simpan diatas meja.
"Baju apaan? jangan aneh-aneh lah anjir," ucap Alvin.
"Namanya hukuman harus aneh bego!" ucap Devan.
"Ada kaca gak sih. Gue mau lihat seberapa ancur muka gue," ucap Rendi.
"Lo gak aneh kok Ren, Lo ganteng malah," ucap Dimas dengan cengiran kudanya.
"Boong banget anjir!"
"Buka aja kali ya nih penutup mata. Pengap gue," ucap Diki.
"Ih sabar kenapa bang?!"
Aksa pun memberikan baju yang dia bawa pada kedua kakaknya.
"Nih bajunya. Ntar balikin lagi ya," ucap Aksa.
"Oke Sa,tenang aja," jawab Devan.
"Yaudah sekarang buka dah penutup mata kalian," ucap Dimas.
Rendi, Alvin, dan Diki pun serempak membuka penutup mata mereka dan,
"Anjir lu kaya setan!"teriak Rendi saat melihat wajah Alvin.
"Lah, lo kaya banci taman lawang," ucap Alvin.
"Ih setan muka gue kaya apa?!" tanya Diki frustasi.
"Muka lo mirip taylor swift." Aksa memegang cermin persis didepan wajah Diki.
"Anjir! siapa tuh serem banget!" Diki berdiri dari kursinya dengan wajah ketakutan.
"Itu elo bego!" ucap Devan.
"Kunyuk kalian apa-apaan dandanin kita kayak gini?!" tanya Rendi.
"ITU HUKUMAN!" jawab Devan, Dimas, dan Aksa serentak.
"Ih muka gue mau dikemanain coba?" tanya Diki lesu.
"Noh muka lo simpan disini." Dimas sengaja nungging dan menunjukan pantatnya pada Diki.
"Udah sekarang kalian pake ini." Devan menunjukan pakaian yang diberikan Aksa.
"Apaan?" tanya Alvin.
"Lo bego atau gimana sih Vin. Masa gak tahu apa ini. Ini daster sayang," ucap Devan.
"Ih anjir gue juga tahu itu daster. Maksud gue apaan lo nyuruh kita pake gituan?"
Mendengar ucapan Alvin, Aksa hanya bisa menggaruk kepalanya yang benar-benar gatal.
"Ih lama-lama hayati lelah deh jelasinnya. Kan gue udah bilang ini hukuman, Alvin sayang," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3D TWINS [Pindah Ke DREAME]
Teen FictionApa yang akan kalian lakukan jika bertemu makhluk bumi semacam Devan, Dimas, dan Aksa? Devan simata minimalis yang perhitungan, Dimas yang selalu terdzolimi, dan si bontot Aksa yang polos namun menghanyutkan, dijamin akan membuat hari-hari yang mem...