3

245 21 17
                                    

Charrel membuka handphonenya dan menemukan sebuah sms dari tante Yana yang baru saja menjadi orang kesayangannya. Wajah cemberut yang semula menghiasi wajahnya berubah menjadi senyuman.

Apalagi kala dilihatnya foto foto yang dikirim tante Yana padanya. Foto dengan pose tersenyum bahagia yang membuat mereka menghabiskan waktu seharian dengan bahagia.

Melihat berbagai foto yang dikirim ke ponselnya membuat sebuah ide melintas difikirannya. Dengan cepat ia tersenyum dan mengetikkan sesuatu sebagai balasan untuk tante cantiknya.

Setelahnya dengan cepat ia pergi dari rooftoop sekolah dan memilih untuk turun kembali ke kelasnya. Wajah sedih dan murungnya sudah terganti dengan senyuman manis yang menghiasi wajahnya.

Tante cantik pasti bisa membantuku.

"Kamu dari mana Charrel?"

"Tidur."

Charrel menjawab ketus tanpa berniat memandang wajah orang yang mengajaknya berbicara, lebih tepatnya lelaki yang mengajaknya berbicara.

"Tidur diatas?"

"Lo kepo banget sih!" teriak Charrel dengan ketus dan berjalan meninggalkan temannya yang hanya mampu menghela nafas sembari terus memandang Charrel hingga hilang dari pandangannya.

Ia sudah cukup lama memperhatikan Charrel dan sudah cukup memberanikan diri menyapa Charrel meski respon yang didapatkannya sangat tidak diharapkan. Respon jutek dari gadis kecil yang umurnya jauh dibawahnya tapi setingkat dengannya membuatnya agak frustasi.

Yah, dia memang seangkatan dengan Charrel, tapi usianya jauh diatas Charrel. Bukan, bukan karena dia bodoh atau tinggal kelas, tapi lebih karena Charrel lah yang naik tingkat.

Charrel ikut kelas akselerasi 2 tahun hingga dirinya kini berada di kelas 1 SMA. Wajar saja jika dia masih suka manja, mengambek dan kurang cocok dengan teman seangkatannya.

Karena sesungguhnya jiwanya masih jiwa anak SMP.

Tapi itu tidak masalah, lelaki itu akan tetap berjuang karena mata bulat dan senyum manis yang jarang sekali Charrel tunjukkan membuatnya merasa cukup untuk terus bertahan.

Bertahan menanti hingga Charrelnya membuka hati untuknya.

****

"Charrel pulang."

Charrel masuk kedalam rumah sembari melepaskan sepatunya dan menentengnya masuk. Ia menaruh sepatu itu didalam rak sepatu dan kemudian memutuskan untuk masuk kekamarnya sebelum sang papa mencegatnya.

"Charrel maaf yaa papa gak bisa jemput kamu."

Charrel berbalik dan memandang sang papa dengan wajah yang masih ditekuk sempurna. Ia kemudian memilih untuk turun dan kemudian menarik tangan sang papa untuk mengikutinya duduk di sofa.

"Papa Charrel mau minta sesuatu."

Nichkhun memandang Charrel yang terlihat serius meminta sesuatu padanya. Ia kemudian tersenyum dan mengelus tangan Charrel yang ada digenggamannya.

"Kamu mau minta apa?"

"Charrel gak mau diantar jemput papa lagi... Charrel mau belajar mandiri pa... Charrel udah kelas 1 SMA."

Nichkhun tersenyum dan menepuk tangan Charrel sejenak dan kemudian bangkit dari duduknya. Ia mengatakan sesuatu yang membuat Charrel menahan tangannya.

"Papa siapin makan malam dulu ya? Charrel mandi trus istirahat baru kita makan ya sayang?"

"Papa jawab dulu." rengek Charrel dengan wajah memelasnya.

My Famous PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang