[ SPINOFF 1 DARI 101 HIGH ]
"Gak suka baca ulang buku yang sama."
- Karisha Chungha.
"Halah. Harry Potter sampe halamannya bulukan juga kamu baca ulang terus."
- Akbar Daniel Siregar.
#51 in Short Story! { 170705 }
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'PANTI ASUHAN LENTERA KASIH.'
Begitu bunyi tulisan di depan sebuah rumah sederhana dengan dua lantai.
Tiga buah mobil konvoi beriringan memasuki kawasan rumah yang asri.
Di halaman depan ada beberapa anak lagi main bareng, ada beberapa pengasuh yang nemenin mereka disitu.
Panti asuhan ini punya kakeknya Daniel. Dari kecil, Daniel suka main kesini dan berteman sama anak-anak panti.
"Akhirnya datang juga.." Seorang Ibu dengan wajah yang menyenangkan keluar dari rumah dan menyambut mereka.
Itu pengurus panti. Bu Asih, namanya. Dia baiiik banget. Sudah jadi kepala panti sejak dua puluh tahun lalu.
Freehatin sering main kesini. Mereka juga seneng main sama anak-anak di panti.
Di panti ini, anak-anaknya bervariasi usianya. Dari yang masih bayi, sampai yang belasan tahun pun ada.
Dulu Daniel suka main bola sama anak-anak sepantarannya. Tapi seiring berjalannya waktu, beberapa dari mereka menemukan rumah baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bu Asih belum ngabarin ke anak-anak panti kalau Kak Daniel datang, tapi tiba-tiba seorang anak kecil bermata sipit lari dari dalam rumah.
"KAK DANIEL!!!!!!" Anak lelaki itu dengan semangat berlari menubruk tubuh Daniel dan memeluknya.
"Ujin!!! Udah tinggi banget kamu ya!!" Daniel tertawa melihat tingkah laku adik kesayangannya itu.
Daniel anak bungsu. Dari dulu selalu pengen ngerasain namanya punya adik. Dan itu salah satu alasan kenapa Daniel rajin main ke panti.
Ujin adalah anak panti favorit Daniel. Dia lugu, polos, selalu ngikutin Daniel kemanapun dirinya pergi.
"Kak Niel kemana aja?! Kok jarang main lagi sih?!" Anak itu mendengus kesal. Memasang wajah cemberut.
Daniel tertawa melihat adik kesayangannya itu. Mereka pun masuk kedalam rumah berdampingan. Ujin sibuk bercerita tentang sekolahnya, dia baru masuk SMA tahun ini. Daniel masih belum percaya kalau Ujin sudah SMA. Ya, memang dia mengambil kelas akselerasi di SMP dan sempat loncat kelas waktu SD.
