-one-

63 6 0
                                    

Happy Reading........❣❣❣
----------------------------------------------------------

Nafas wanita cantik itu semakin memburu di sela-sela tidurnya. keringat bercucuran di seluruh tubuhnya. Zealina terbangun dengan nafas yang terengah-engah.

" Shitttt !! Kenapa tiba-tiba aku memimpikan bajingan itu, arghhhhh brengsek! " Umpatnya sambil mengelus dadanya berharap nafasnya akan kembali teratur.

tapi, detik selanjutnya debaran jantungnya semakin cepat akibat ulah sahabatnya yaitu Katherine Janson yang tiba-tiba membuka pintu kamarnya dengan kasar tanpa memperdulikan apakah si pemilik kamar masih tidur ataukah sudah sadar.

" OMG !! You're bitch ! Kau mengagetkanku Kath. Untung saja aku tidak mengidap penyakit jantung" maki Zealina kesel.

Tapi makian Zea tidak dihiraukan oleh Katherine, bahkan wanita itu hampir menjatuhkan gelas yang berisi coklat panas ditangannya.

" Apakah kau tadi menyumpat?" tanya Kathrine pelan.

Zea hanya memutar bola matanya mendengar pertanyaan Katherine yang diluar dugaan.

"OMG ! Apa aku sedang bermimpi ? kau seorang Zealina mengumpat? oh astaga kita harus merayakan ini , iya harus!" Seru Katherine semangat .

" Are you crazy Katherine Jonson?" balas Zealina tak percaya dengan perkataan sahabatnya.

" Hey, lihat ! gadis kecil kita sudah tumbuh menjadi seorang wanita nakal. Ku kira kau tidak akan pernah mengumpat tapi...oh astaga aku tidak percaya ini."

Memang sejak dulu Zealina tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang kasar sedikitpun, bahkan ketika dia berkali-kali dipermalukan oleh pria yang dicintainya dulu dia hanya diam.

" oh kesalahan apa yang telah ku perbuat tuhan hingga kau memberikan seorang sahabat seperti dia?!" Tutur Zea dengan kedua tangan yang satukan di dada hingga terkesan seperti orang yang telah di aniaya.

"What ever!!! Zea cepat mandi! jam sepuluh kita ada pemotretan, dan jika kita telat untuk ke sekian kalinya gara-gara tidurmu yang seperti orang mati aku yakin Jerry hanya akan menghukum kita!!"

" kau berisik sekali Kath!!" ucap Zealina kesal.

Zea bangun dengan kondisi yang amat sangat malas dari tempat tidurnya, dia melirik ke jam yang berada dimeja kecil samping ranjangnya, sekarang masih jam tujuh di New York tapi Katherine sudah menyuruh dirinya mandi disaat Katherine masih memakai piyama. Zea menatap kesal sahabatnya yang sedang meminum coklat panasnya dengan damai.

"Jika dia bukan sahabatku, mungkin akan ku buang dia ke jurang bahkan ke kutub utara sekalian" Gerutu Zea dalam hati.

"Ze..OH!! lihatlah wajahmu Zea! iuhhh wajahmu penuh dengan liur ! Kau jorok sekali Zea"

"What!! Apakah dia mabuk, bahkan diujung matanya tertera belek tapi dia mengataiku jorok?lihat aku akan bener-benar membuangnya."

" Yayayayaya, bawel !" Ucap zea sambil berlalu menuju pintu kamar mandi keras.

"Hey aku dengar itu bitch!"

***

Setelah sesi pemotretan selesai, Katherien merasa Zealina sedang memikirkan sesuatu karena sejak tadi sahabatnya itu sama sekali tidak berkonsentrasi pada pemotretan kali ini, bahkan Zealina hanya diam dengan tatapan kosong ketika dirinya dimarahi oleh Jerry.

"Zea, Apa kau sakit?" Tanya Kath khawatir.

Tidak ada respon yang keluar dari mulut Zealina.

"Zea!!" Teriak Katherine tepat di telinga Zea.

" ya tuhan !! iya aku dengar Kath bicara saja." Jawab Zealina kesal.

Tidak biasanya Zealina murung seperti ini setelah kejadian lima tahun lalu dimana dirinya diacuhkan dan dipermalukan oleh pria yang dicintainya sejak kecil.

"Apa kau memikirkan si bajingan itu lagi?" Tanya Katherine lagi

Sea hanya menghela nafas panjang kemudian menunduk.

"Jadi ini alasan kau tidak konsen sejak tadi?"

"Entahlah Kath aku juga tidak tau, semalam tiba-tiba aku memimpikannya. sejak aku melihatnya untuk kali pertama setelah lima tahun yang lalu di pesta pertunangan Emma dan Andrik Aku kembali mengingatnya lagi."

Melihat Zealina yang kembali mengingat masa kelamnya dulu, membuat Katherine semakin membenci pria yang sudah berani menyakiti sahabatnya, karena dia tau betul bagaimana Zea dulu dipermalukan oleh pria brengsek itu.

"Sudahlah, kau harus bisa melupakannya Zea. Dia tidak pantas untuk kau ingat apalagi kau cintai kau bisa mendapatkan pria yang jauh lebih baik darinya." Ucap Katherine lembut sambil memeluk zea.

"Apakah kau benar Katherine Jonson ? setan mana yang telah merasuki tubuhmu? kenapa kau tiba-tiba menjadi bijak seperti ini."

"Ya!! aku memang bijak dari dulu . Kau saja yang tidak menyadari hal itu!" jawab Katherine yang semakin memeluk sahabatnya yang membuat sudut bibir Zealina terukir kembali.

"Sudahlah zea , kali ini aku serius lupakan dia yang memang tidak pantas untuk kau cintai, jangan memikirkan dia lagi!"

" Iya, kau benar Kath."

.
.
.
.
.
.
" Aku harus melupakannya , ya harus!!"

----------------------------------------------------------
Jangan lupa vote yaa 😘😘😘😘
#Nb : tokoh Jerry disini aku ibaratin manajernya Zea dan Katherine.

"THAT BASTARD the man I LOVE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang