-three-

41 5 0
                                    

Happy Reading gaesss
----------------------------------------------------------

Zealina menghela nafas pasrah melihat kondisi kamarnya yang entah seperti apa sekarang, akibat ulah dari sahabatnya yaitu Katherine yang membawa seluruh gaunnya ke kamar Zea dan yang lebih parah, Kath juga mengeluarkan semua isi yang ada di lemari Zea juga membuat kamar wanita cantik itu semakin berantakan.

"Zea, Coba kau pakai gaun ini...apakah cocok untukmu atau tidak, cepat!" Titah Katherine mengulurkan gaun berwarna hitam miliknya tanpa melihat Zea.

"Bagus, sekarang dia menyuruhku setelah menghancurkan kamarku? Yang benar saja!" batin Zea.

merasa tidak ada jawaban dari lawan bicaranya, Katherine menatap kesal Zea yang dengan damainya berbaring di sofa.

" Zea!! apa kau buta? aku sibuk memilih gaun yang akan kita pakai nanti malam tapi...kau! aishhh, cepatlah Zea kita bisa telat jika kau bersantai-santai seperti itu"

" yang akan bertunangan itu sepupumu bukan kau ataupun aku, kenapa kau repot sekali Kath" jawab Zealina santai.

" ya!!!aku seperti ini agar kita bisa mendapatkan pasangan disana! aku sudah cukup sabar digosipkan lesbi denganmu Zea!!" teriak Katherine kesal.

" siapa juga yang mau digosipkan lesbi denganmu!!"

kesal dengan perkataan Zealina, Katherine mengambil asal gaun merah dengan belahan dada yang cukup rendah, kemudian dia lemparkan ke arah Zea kesal.

" cepat kau pakai itu! atau akan ku bocorkan semua rahasiamu kemedia" ancam Katherine.

mendengar ancaman Katherine, Zea langsung bergegas menuju fiting room.

" cih!!jika sudah berurusan dengan kata-kata rahasia cepat sekali wanita itu nurut"

setelah beberapa menit, Zea keluar dari fiting room dan mendapati sahabatnya yang sedang sibuk berdandan dengan dress hitam yang sudah melekat.

sadar jika Zea sudah keluar dari ruang ganti, Katherine menatap Zea dari meja riasnya...kemudian dia membalikan badan menilai penampilan Zea dari atas hingga bawah.

"OMG Zea !! Tidak sia-sia aku memilihkan gaun untukmu hingga memakan waktu dua jam, dan sekarang hanya perlu polesan tipis aku yakin.....semua pasang mata hanya akan melihatmmm.....uukita, ya kita!"

Zea akui bahwa selera Katherine jauh lebih bagus dari pada dirinya, Bahkan ketika mereka hanya akan pergi ke cafe sebrang apartemen mereka, Katherine sangat memperhatikan penampilan Zea dan dirinya dari atas hingga bawah agar terlihat sempurna dimata orang, padahal Zea sendiri tidak pernah memperdulikan hal tersebut.

"Terserah kau saja" Jawab Zea malas.

***

Katherine dan Zealina tiba di sebuah gedung mewah, dimana pesta pertunangan Emma digelar, bahkan Zea hanya diam entah karena canggung ataukah kagum dengan konsep serta suasana pesta yang dia datangi sekarang, tidak seperti Kath yang memamerkan kecantikannya kepada para wanita terlebih kepada para pria. dibalik sikap Zea itu...sudah banyak mata dari kaum pria yang sejak tadi memperhatikan dirinya dan Kath setiba mereka sampai, tetapi tatapan-tatapan itu membuat Zea ingin segera pergi dari tempat itu. bukan tanpa alasan, tatapan yang mereka berikan tak lain tatapan yang benar-benar ingin menelanjangi mereka dan jangan tanyakan tatapan dari para wanita yang menatapan Zea dan Kath iri.

masih dengan perasaan canggung dan malu karena tatapan yang orang-orang berikan kepadanya, Zea tak sengaja melihat wanita cantik yang tak jauh dari posisi dirinya dan Kath berdiri sekarang, wanita cantik itu sedang berdiri di bagian paling depan sambil melambaikan tangan kearah mereka.

" Emma!!" Seru Katherine melambaikan tangannya.

" Ayo Zea, kita temui Emma dan tunangannya." Ujar Katherine.

Zae mengangguk dan mengikuti langkah Katherine yang menghampiri wanita cantik yang dia lihat, Zea tidak tau siapa wanita itu apakah dia sepupu Kath atau bukan karena dirinya tak kenal dengan siapa-siapa selain Katherine.

" Oh iya tuhan....Emm !! kau cantik sekali malam ini dan....tumben" Ucap Katherine tertawa dan mendapatkan balasan pelototan dari lawan bicaranya.

"oh jadi wanita ini sepupu Katherine , tapi kenapa sepertinya aku pernah melihat dirinya tapi.....dimana???" batin Zealina.

" aishh bedabah sekali kau Kath!! apa kau baru sadar bahwa aku memang cantik dari duku Kathieeku???" balas Emma mengejek.

"heii!! Stop call me Kathie Emm!! itu menjijikan." Gerutu Katherine

"hahaha.... jika aku tidak mau bagaimana??" Tanya Emma menantang Katherine.

"haii....aku Emma, kau??" tanya Emma Pada Zea.

"Ahh aku lupa memperkenalkan temanku ini" ucap Katherine.

"heii!! kau ini, aku bertanya pada wanita cantik ini bukan kau"

"hai Emma, namaku Zealina Carlin...panggil saja Zea" jawab Zealina ramah.

"Zea ini sahabatku disini Emm, tidak apa aku membawa temanku kesini kan ?" Timpal Katherine kepada Emma

"tak apa, justru aku sangat senang akhirnya kau mempunyai teman Kath. Hai Zea, senang bertemu denganmu"

"senang bertemu denganmu juga Emm dan selamat atas pertunanganmu"

"Ohh terima kasih Zea" jawab Emmy

" Oh iya Emm, dimana tunanganmu itu?"

***

Dilain tempat...

Tiga pria melangkah masuk ke sebuah tempat yang cukup menyita perhatian banyak orang terlebih lagi kaum wanita yang memandang mereka memuja. tempat yang ketiga pria tampan itu datangi tak lain pesta pertunangan salah satu teman mereka, Andrik.

" Hei Bro!!selamat atas selesainya  masa bujangmu" sapa Ken mengejek Andrik.

" Terima kasih, tapi kali ini kau salah bung....lebih tepatnya aku memang bukan bujang lagi sejak mengenal kalian bertiga hahaha" ucap Andrik bercanda.

"Selamat atas pertunanganmu,Dri" potong Tan padat dan jelas, membuat Andrik menghentikan tawanya.

"Terima kasih sudah datang ke pertunangan Tan...dan oh apa kalian hanya datang bertiga saja?" Tanya Andrik mengejek dengan menatap Ken, Ronald dan Jonathan.

"Kita sengaja datang sebagai pria lajang , karena wanita yang kita cari ada disini semua...ops salah! wanita yang mencari kita, bukan kita yang mencari wanita. aku dan kedua pria ini hanya memudahkan wanita-wanita itu supaya tak perlu repot-repot menghubungi kita, jadi siapkan saja kamar untuk kita bertiga" balas Ken.

Ronald dan Andrik tertawa kecil melihat tingkah laku Ken terkecuali Tan, pria itu hanya diam seribu bahasa dengan mata tajam yang seperti sedang mencari seseorang yang menjadi alasan dirinya datang ke pesta ini.

"terserah kau saja Ken....ayo akan ku kenalkan tunanganku pada kalian."

***

"Ahh itu dia!! Baby kemarilah!"

Zea dan Katherine langsung menoleh ke belakang mereka, awalnya mereka tidak menyadari tiga pria yang sedang berjalan beriringan dengan pria yang dipanggi "Baby" oleh Emma karena wajah ketiga pria itu terhalang oleh beberapa orang yang memberikan ucapan selamat kepada pria yang dipanggil oleh Emma.

Tapi tiba-tiba.....jantung Zea terasa berhenti berdetak bahkan tubuhnya terasa kaku, Katherine pun merasakan hal yang sama dengan apa yang sedang Zea rasakan.

mata itu....mata yang telah memberikan banyak rasa untuk hatinya sedang menatap lurus ke arahnya , tatapan yang selama bertahun-tahun dia hindari, Tatapan yang selalu meruntuhkan hatinya, tatapan yang  membuat dirinya lupa akan harga dirinya dulu. kini...tatapan itu tanpa sadar membuat hatinya bergetar kembali.

kenapa harus kembali, jika yang akan ku terima sama seperti dahulu...yaitu sebuah luka....

Flashback off~

-----------------------------------------------------------
Jangan lupa VOTE ;)
Maaf atas keterlambatannya :')

"THAT BASTARD the man I LOVE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang