Skip
Jimin langsung menggendongku masuk ke apartemen dan menjatuhkanku ke kasur
Lalu dia pergi ke kamar mandi."Yak!! Selesaikan yang tadi!!!"ucapku pada jimin di depan pintu.
"Aku tidak ingin membuat itu longgar, aku ingin dia terus sempit, aku tidak ingin menyentuhmu sekarang, lain kali kita lanjutkan"ucap kimin dari dalam kamar mandi.
Aku yang tidak mau kalah akhirnya mencari itu di tasku.
Itu apa? Obat perangsang, aku tau jika sewaktu2 jimin akan menggagalkan niatku menggoyahkan imannya, aku akan memberikannya ini.
Tapi sering gagalnyaKenapa?
Karna jimin langsung mengusirku, dan memainkan permainannya sendiri, entah kenapa dia jarang menjamah diriku.
Aku memasukkannya ke minuman jimin, lalu aku berjalan ke kamar mandi.
"Baiklah, jika itu mau mu, aku akan pulang, aku lelah"ucapku berpura2 marah
Dan dia langsung menarikku masuk ke kamar mandi.
"Apa yang kau lakukan? Aku ingin tidur"ucapku pura2 marah.
"Maaf, tapi aku melakukan yang terbaik, tidurlah disini,lusa kau konser kan"ucapnya
"Hm"
"Ayolah sayang jangan marah, tidur dikasur ya"ucapnya
"Baiklah"ucapku
"Minumlah ini"ucapnya mengambil minum yang ku beri obat.
"Eh.. aku sedang tidak ingin minum air putih, kamu minumlah duluan"ucapku senormal mungkin agar dia tidak curiga.
"Kalau begitu, aku buang dulu ya airnya, aku kasih susu mau?"ucapnya polos.
"Eh... gak jadi deng, aku minum air putih aka, itu kan baik, kamu juga minum lho, harus banyak minum air putih"ucapku lagi.
"Okey..minumlah duluan"ucapnya
Aku meminum sesedikit mungkin.
Lalu setelah aku minum jimin meminum sisanya.
Aku hanya diam dan menunggu reaksi, jujur tubuhku sudah sedikit panas, tapi aku hisa menahannya.
"Sayang remot tv nya dimana?"ucapku pada jimin, yang kulihat wajahnya sudah merah dan gelisah (efek obat)
"Ini"ucapnya berusaha santai.
Aku menyetel channel yang memang untuk tv dewasa, drama korea ke arah itu, jujur aku tidak sengaja melakukan ini
Tapi bukan kah ini bagus?Di tv ada adegan ciuman yang panas
Dan badanku sudah mulai panas karena adegan itu, ku lirih ke kanan, jimin sudah gelisah dan menenggok ke arahku terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I say hate u
Fiksi PenggemarCinta dan Benci, menurutku aku hanya seorang budak, boneka, perempuan murahan, pelacur, jalang, munafik Semua ada padaku Kenapa kau terus membunuhku? Kenapa cinta ini menyakitiku Kenapa aku tidak bisa menerima apa yang ku dapat? Kenapa kau licik? Me...