Chapter 8

126 2 0
                                    

"apa peduli papa sih? Papa urus aja urusan papa sendiri!" ucap gue ketus dan langsung berlalu dari hadapan nya dan langsung masuk kedalam kamar gue

Gue emang ga akur sama papah gue, sejak dimana gue tahu kalau papa berselingkuh dengan wanita lain di belakang mamah. Tapi sebelum kejadian itu, keluarga gue adalah keluarga yang harmonis dan keluarga yang sangat bahagia. Kini tidak ada lagi kebahagiaan menurut gue karna kebahagiaan seketika hancur oleh sebuah persekingkuhan

"rizki! Gue ga akan biarin lo bahagia!" gumam gue sambil meninju tembok kamar gue sendiri

Dan kalian harus tau soal rizki!.
Rizki. Ya, dia adalah anak dari istri kedua papah gue maka dari itu saat gue tadi bertemu dengan nya gue sangat benci pada nya! Karna nyokap dia, keluarga gue ga kayak dulu. Dan kalian harus tau suatu saat nanti gue ga akan pernah ngeliat dia bahagia sedikit pun.

Gue langsung ambruk kan tubuh gue di atas ranjang tempat tidur gue sambil memejamkan mata gue untuk meng rilex kan pikiran gue

"dika.. " panggilan di luar kamar gue

"masuk " ucap gue

"malam anak mamah yang paling ganteng"

"eh mamah sini mah " ucap gue memebenarkan posisi gue dengan duduk
Sambil menyuruh mamah gue dudik di pinggir kasur

"nih mamah buatin susu coklat untuk anak kesayangan mamah"

"ouhh.  Makasih mamah aku yang paling cantik" ucap gue sambil tersenyum

"dik kamu pulang sekolah kemana dulu tadi? "

"tadi dika ada urusan sebentar mah"

"ga ngelakuin macem² kan kamu? "

"ya enggak lah mah "

"yaudah bagus kalau gitu.  Motor kesayangan kamu mana dik? Ko mamah liat gaada di garasi motor kamu ya? " tanya mamah

Abis dah gue. gimana ini? Gue bilang apa nih? Jujur atau bohong? Tapi kalau jujur ntar jadi nya gimana? Bilang apa ya?? Ngeles apa lagi gue?!

"emmhh.. Anuu mmhh itu mah"

"iya? Itu apa? " tanya mamah

"motor dika dipinjem sama si reza mah. Itu loh mah mamah taukan sahabat² aku, si reza juga kan sahabat aku jadi aku kasih dia pinjem motor aku, katanya sih dia motor nya lagi di bengkel lagi rusak kan dia cuman punya satu motor  jadi aku kasih pinjem deh kan kasian ya mah " ucap ku ngeles

Huh!  Untung aja ada alasan.

"ouhh gitu"

"iya mah"

" yaudah kalau gitu kamu bersih² dulu ke kamar mandi setelah itu istirahat dan jangan lupa minum susu nya ya" ucap mamah

"mamah keluar dulu. Good night anak mamah"

"iya mah, good night too mamah sayang "

Mamah gue pun langsung berlalau dari hadapan gue

"hufthh! Untung aja ada alasan" gumam gue

..........................................

"makasih ya ki udah nganterin aku" ucap dinda yang kini tengah bersama rizki di depan rumah dinda

"iya sama² "

"kamu mau langsung pulang atau ke bascamp dulu?emhh atau mau ke dalem dulu? " tanya dinda

"ak-"

"dinda ko ga di bawa masuk rizki nya? " ucapan mamah dinda membuat rizki memberhentikan ucapan nya dan langsung menatap mamah dinda sambil tersenyum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara aku dan dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang