Chapter 4

130 5 1
                                    

"aturan nya adalah lo harus ikutin semua perintah gue dan berhenti naik motor ugal ugalan di jalan umum" ucap ku

"ok gue terima tantangan lo" ucap dika

"dan satu lagi lo harus serahin motor lo dan bakalan gue sita "
Ucap ku membuat mereka semua terkejut

"whatt?!! Gila apa lo" ucap salah seorang cewe

"sorry gue masih waras" ucap ku

"tapi jangan pake sita motor juga kali" ucap dika

"ya iyalah itu termasuk permintaan gue tapi sih kalau lo ga mau juga gapapa berarti lo udah ingkar janji sama taruhan lo sendiri dan itu tandanya lo semua pengecut" ucap gue dengan nada penekanan

"jaga omongan lo ya" ucap dika

"emang itu kenyataan nya kan" ucap

"ok gue terima tangtangan lo" ucap dika

"ok sini mana kunci motor lo dan itu berlaku selama 1 bulan"

"nih" ucap dika sambil menyerahkan kuncinya

Kitapun berlalu dari hadapan mereka dan kembali ke tempat duduk kita yang sudah ada bakso dan minuman nya kusantap bakso ku dengan lahap

"din lo bener bener hebat" ucap iqbal

"iya dong gue gitu loh.  Dan gue juga gaakan tinggal diem kalau kita semua di maki sama orang lain" ucap ku

Mereka hanya tersenyum dan selang beberapa menit kita semua menyelesaikan makanan kita dan kita pun langsung ingin berlalu dari kantin ini saat ku langkahkan kaki ku ku alihkan pandangan ku pada dika dan teman teman nya

"dik motor lo yang mana ya? "ucap ku pada dika yang tengah minum minuman nya

"motor gue. gue parkirin di parkiran situ jajaran paling depan dan paling ujung motor cross yang warna ijo" ucap dika ketus

"ok " ucap ku dan langsung ingin berlalu tapi ditahan oleh dika

"siapa yang bawa motor gue? "

"gue. Gue sendiri yang bakal bawa motor lo" ucap ku

"ga. Gaada poko nya "

"ko ga boleh sih. Gue juga bisa kali. Emang kalau bukan gue yang bawa ini terus siapa lagi? "ucap ku

"gue" ucap nya

"ko lo sih ya ngga lah. Ntar lo kabur lagi bawa ni motor "

"ya gaakan lah tenang aja gue ga akan bawa kabur ni motor.  Sekalian gue tau rumah lo dimana" ucap nya

"eh tapi gue ga percaya deh " ucap ku

"yaudah kalau lo ga percaya lo ikut gue. Lo gue bonceng. Gimana? "

"emmm ok deh. Yaudah kalau gitu yu guys cabut" ucap gue yang diangguki oleh sahabat ku ini dan kita pun langsung melangkahkan ke parkiran

"naik lo" ucap dika
Aku pun langsung menaiki motornya dan langsung berangkat menuju rumah ku saat di perjalan aku waswas gila si dika ngendarain nya kenceng banget

"woyy gila lo ya jangan ngebut ngebut bego gue takut" ucap ku yang sedikit teriak karna dika memakai helm

"lo diem aja gausah banyak ngomong dan tunjukin arah jalanan rumah lo"

"yee gue banyak ngomong juga karna ulah lo dodol. Kalau lo mau tau arah jalan nya lo ikutin aja motor sahabat gue"

"lo aja yang ngasih tau arah jalan gausah ngikutin temen lo itu mereka itu lelet tau ga males gue ikutin nya" ucap dika

Antara aku dan dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang