Awal ajaran baru

46 4 0
                                    

Senin pagi di SMAN 89 Bekasi. Senin pertama tahun ajaran baru periode 2017/2018. Sama seperti di sekolah sekolah lainnya yang mengadakan MPLS alias Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, disini pun sama masih nampak siswa siswi baru yang mengenakan seragam putih biru asal sekolah masing masing.

Tampak seorang cowok yang memakai seragam putih abu-abu bukan dari sekolah ini. Dialah Kainan Aditya. Berjalan dengan sorot mata tajam dan terkesan dingin. Kehadirannya menarik perhatian banyak siswa dan siswi, terutama para siswi yang langsung menengok ataupun berbisik bisik. Bahkan beberapa ada yang berteriak histeris dan alay. Yang membuatnya menjadi perhatian bukan hanya karena dia siswa baru alias siswa pindahan yang tampan tapi penampakannya yang berbeda dari yang lainnya lah yang menjadikannya calon idola baru di sekolah ini. Dengan postur tinggi tegap, putih, hidung mancung, bibir sexy yang kissable ditambah sorot mata tajam dengan warna bola mata hijau terang. Yups. Dia memang cowok blasteran pindahan dari salah satu sekolah elit.
Cowok itu berjalan santai dikoridor sekolah barunya menuju ruang guru, tidak memperdulikan tatapan dari para siswi yang memandang kagum ke arahnya.

"Assalamu'alaikum" cowok itu mengucapkan salam sambil memasuki ruang guru.

"Wa'alaikumsalam. Oh, kamu murid pindahan itu ya, siapa nama kamu?" tanya salah seorang guru.

"Iya Bu. Saya Kainan Aditya pindahan kelas XI IPS."

"Kamu masuk di kelas XI IPS 2 ya." Jawab guru tersebut.

"Baik Bu. Saya permisi dulu." jawab Kainan sopan dan berlalu meninggalkan ruang guru untuk mencari kelas yang dimaksud.

Bel telah berbunyi dan semua murid telah masuk ke kelasnya masing masing. Kainan berjalan tenang di koridor hendak naik ke tangga menuju lantai 2 ketika tiba tiba seseorang menabraknya.

"Aduh.. Ups sori." ringis seorang cewek sambil mengelus dahinya yang terbentur dada bidang cowok dihadapannya. Kainan hanya menatapnya datar. "sori gue buru buru." sambung cewek itu sambil berlalu dari hadapan Kainan.

Kainan hanya menghela napas lalu kembali melangkah.

*****
"Mampus gue, kenapa gue kesiangan sih tadi? Kan nggak lucu aja kalau gue telat di hari pertama masuk sekolah. " keluh seorang cewek yang berlari lari di koridor sekolah menuju kelasnya sampai saat hendak menaiki tangga tiba tiba bruk. "Aduh.. Ups sori." Ringisnya sambil mengelus dahi yang tertabrak dada seseorang. Lalu dia mendongak mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang telah dia tabrak.  Wow cakep banget, ah tapi nggak ada waktu buat mikirin itu Ladya. Batin cewek tersebut. "sori gue buru buru." Akhirnya Ladya ngacir menuju kelasnya demi menyelamatkan dirinya dari hukuman karena terlambat dan demi menyelamatkan jantungnya yang berdetak tak karuan karena telah menabrak cowok yang gantengnya luar biasa itu.

"Eh Ladya, baru sampe lo. Duduk sama gue aja sinih." seru Dania dengan hebohnya.

"Kok lo bisa hampir telat gitu sih Ya?" Tanya Feby.

"Iya tumben lo, padahal kan biasanya lo datang paling awal diantara kita kita. Lah ini hari pertama malah siang bener lo datengnya." Berondong Elsa panjang lebar.

Ladya yang masih ngos ngosan hanya menatap mereka satu persatu seraya menjatuhkan dirinya ke kursi disamping Dania. "gue kesiangan, abis subuh tidur lagi tadi eh nggak taunya malah kebablasan deh." jawab Ladya datar dan teman temannya hanya mengangguk tanda mengerti. Keadaan hening saat pintu kelas terbuka dan menampilkan sosok guru kiler yang ditakuti seluruh murid. Bu Tuti Marwiyah atau biasa dipanggil Bu Tut oleh anak anak. Julukan Bu Tut muncul karena beliau sangat galak dan cerewet seperti kaleng butut. Maafkan murid muridmu ya Bu.

"Assalamu'alaikum. Selamat pagi anak anak. Saya yang akan jadi wali kelas XI IPS 2 ya." keadaan kelas semakin hening seolah olah penghuninya menahan napas agar tidak menimbulkan suara. "Kalian pasti sudah tahu apa saja yang harus dilakukan jika saya jadi wali kelas. Saya tidak mau kelas ribut, saya mau kalian aktif memanggil guru ke kantor saat jam pergantian pelajaran jika guru yang bersangkutan tidak datang dalam waktu sepuluh menit. Bla... Bla... Bla..." kelas masih tetap hening karena murid murid yang masih syok. "MENGERTI?"

"MENGERTIII BUU.." Sahut anak anak serempak.

"Bagus. Sekarang kalian lakukan pemilihan ketua kelas beserta para wakilnya." lanjut Bu  Tuti dan kelas pun kembali ribut walaupun masih terkendali.

Sebelas IPS DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang