"Ok class, enough for today. Tugas selanjutnya buat PR saja." Miss Lani mengakhiri pelajaran Bahasa Inggris setelah terdengar bel tanda istirahat berbunyi.
Ladya langsung membuka aplikasi line di ponselnya melihat chat dari temannya di kelas XI IPA.
Cindy Amanta : di kelas lo ada guru nggak?
Ladya Syabella : Udah keluar barusan. Maaf yang tadi yaa😂
Cindy Amanta :😥
Ladya tersenyum menatap layar ponselnya. Dan seseorang disebelahnya yang memperhatikan dari tadi mengangkat sebelah alisnya dan bibirnya membentuk lengkungan keatas. Sampai seseorang menepuk pundaknya dari belakang. "kantin nggak bro?" tanya cowok itu yang ternyata Genta.
"Nggak deh, males gue." balas Kainan.
"gue duluan ya, mau nitip nggak?" tanya Genta lagi. Kainan tersenyum sambil menggeleng.
Dari arah pintu datang seorang cewek berjalan ke meja Ladya kemudian terdengar suara meja digebrak pelan "njiiirrr...ada Bu Tut lo kagak bilang bilang.." teriak Cindy yang telah berada disamping meja Ladya.
"hahaha tapi kena nggak lo?" tanya Ladya terbahak.
"untungnya enggak sih." Cindy menjawab, kemudian menoleh ke belakang dan serta merta berjingkat dan berbalik menghadap ke Ladya lagi sambil berbisik "eh anjiirr... Ganteng banget..!! Siapa tuh? Anak baru ya?"
Ladya mengangguk, tersenyum serta menaik turunkan alisnya ke arah Cindy.
"siapa namanya? Kenalin dong..." sambung Cindy antusias.
"tanya sendiri aja sono." sungut Ladya.
"nggak ah. Malu ih."
"ya udah."
Keduanya terdiam dan diam diam melirik ke arah Kainan, si murid baru yang menjadi trending topik keduanya. Entah karena kebetulan atau apa Kainan pun melirik ke arah mereka sehingga membuat keduanya membuang tatapan ke arah lain dan kemudian "HAHAHAHA..." tawa kedua nya pecah membahana.
"berisik. Ngetawain apa sih lo berdua nggak ngajak ngajak ih." sungut Elsa.
"halah paling juga lagi ngomongin cowok sebelah." balas Dania.
"hihihi... Gue mah nggak mau ngegebet dia." tiba tiba Feby mengeluarkan suaranya. Keempat temannya yang lain melotot.
"sumpeh lo. Demi apa coba?" tanya Cindy berapi api.
"Why?" Ladya bertanya dengan gaya santainya.
"yakin lo?" Dania tak kalah terkejutnya sementara Elsa masih diam memandang Feby tak percaya.
"iya, karena gue sadar diri. Nggak mungkin lah gue bisa dapetin dia. Cowok seganteng dan sekeren dia sih ketinggian buat gue." dengan kalem Feby menjelaskan seraya mengarahkan dagunya ke Kainan.
"iya. Betul ituu...." Ladya menambahkan dengan semangat berapi api. Dilanjut cekikikan kelima cewek yang tanpa disadari jika orang yang dijadikan bahan rumpian mendengar apa yang mereka bicarakan.
*****
Kainan duduk di bangkunya sambil memainkan ponsel. Sesekali matanya melirik barisan cewek cewek yang sedang membicarakannya dari awal bel istirahat berbunyi hingga kini. Kainan membatin apa mereka nggak sadar kali ya kalau yang dibahas dari tadi orangnya ada disini. Kainan menggelengkan kepalanya kemudian beranjak keluar kelas diiringi tatapan para penghuni kelas lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelas IPS Dua
Teen FictionTahun ajaran baru, kelas baru, teman baru dan gebetan baru mungkin. "Tahun ajaran baru di sekolah yang baru. Semoga aja disekolah ini lebih baik." # Kainan "Ceritanya udah naik kelas nih. Kelas XI. Jadi kakak kelas kita." # Genta "Siap siap balik k...