4. Empat

146 53 51
                                    

Aku disini padamu...
Sekali lagi padamu...
Ku bawakan rindu yang kau pesan utuh.....

Aku disini untukmu....
Sekali lagi untukmu...
Percayalah tak pernah lagi kau gundah....

Kasmaran - Jaz

🍁

Kampret. Ulangan apa SBMPTN sih? Susah banget soalnya.

Serasa puasa berapa hari tanpa sahur sama buka gue. Jadi laper....

Sampe mentok banget gue ngerjainnya, Bangke !!

Gila gila sumpah. Bisa masuk rumah sakit jiwa dadakan ni gue.

Astaghfirullah Hal'azim Ya Allah, gue pasrah lah mau dapet nilai berapa....

Untung gue tadi malem mbaca dikit,lumayan lah buat nambah nilai...

Begitulah suasana di kelas XI IPS 1 setelah selesai mengerjakan soal ulangan harian Sejarah yang diajar Pak Gatot. Beliau adalah salah satu guru yang metode pengajarannya suka bercerita di lain konteks pembahasan. Dan yang pastinya bikin rasa kantuk setiap anak anak datang. Mungkin hal itu juga membuat anak anak yang diajar olehnya lebih memilih untuk tidur, main handphone atau bercerita dengan teman sebangkunya. Selain itu, Pak Gatot adalah tipe guru yang suka mengadakan ulangan harian dadakan. Seperti halnya hari ini. Anak anak yang belum belajar sama sekali, hanya bisa pasrah serapah. Tapi mereka tidak takut dengan remidi atau mendapatkan nilai jelek. Pasalnya setiap anak sudah tidak asing lagi dengan kebiasaan mencontek, menyalin, melihat jawaban di buku, serta searching di mbah google.

🍁

Waktu istirahat sudah lima belas menit berlalu, namun Nata dan Lilis masih sibuk rapat di ruang OSIS terkait pemilihan ketos besok pagi.

" Jadi waktu gue kemarin konfirmasi sama kepsek, pemilihannya itu seperti tahun lalu. Tanpa bilik. Jadi nanti OSIS akan di bagi menjadi beberapa kelompok buat masuk ke setiap kelas dan memberikan kertas suara. Intinya proses dan pelaksanananya itu persis taun lalu cuman bedanya nanti pada saat perhitungan suara seluruh MPK wajib hadir sebagai saksi perhitungannya. Oke! " ucap Kevin menjelaskan bagaimana proses pemilihan ketua osis besok pagi.

"Oke. Berarti kalo gitu ada osis yang nyiapin tempat perhitungan suaranya. Langsung bagi aja ka biar nggak ribet besok " usul Nata yang menyimak ucapan Kevin.

" Oke. Leo, Farel, sama Ilham lo di perhitungan suara ya? Sama lo juga ya Nat, Lis? Biar ada ceweknya nanti " perintah Kevin membagi bagi tugas. Nata dan Lilis mengangguk.

" Buat yang ke kelas kelas. Emmm... Erna sama Didi. Kalian besok ke kelas dua belas ya? dan jangan lupa di setiap kelas kalian jelasin gimana suara itu di anggap sah! Terus Serli sama Vino kalian ke kelas sebelas dan yang terakhir Febi sama Liam. Kalian ke kelas sepuluh ya? " Semua anak yang di tunjuk menganggukan kepala.

" Oke kalo gitu rapat selesai. Kalian boleh kembali ke kelas masing masing "

Satu persatu dari mereka mulai keluar dari ruang OSIS termasuk Lilis. Dia ijin sama Nata untuk ke kamar mandi sebentar. Dan di ruangan itu kini tersisa Nata dan Kevin.

" Lo nggak ke kelas Nat?" tanya Kevin menutup laptopnya yang ada di meja.

" Kaka sendiri? Nggak ke kelas?" Nata balik bertanya.

LEN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang